Setelah beberapa hari razka di rawat kini kondisi nya mulai pulih tetapi belum boleh untuk melakukan operasi mata karena kondisi nya masih sempat drop, dan ia sudah di pulangkan tadi malam
Aku menceritakan semua kejadian itu kepada sean soya dan raka mereka begitu ingin tahu perihal razka menjadi seperti ini, aku sebenarnya malu karena razka mengungkapkan perasaan nya pada ku, dan akhirnya kami berpacaran
"TUHKAN APA GUA BILANG! KALAU JODOH TIDAK AKAN KEMANA!" Sahut sean dengan keras
"Selamat ya alia razka akhirnya kalian berpacaran juga semoga hubungan kalian langgeng ya" ucap soya
"Amiin makasih ma" balas ku tersenyum hangat
sean dan soya ada urusan lain ia menyuruh ku
tetap di rumah buat jagain razka dan sean ada sidang skripsi nya di universitas disini yang bekerja sama dengan universitas di amerika jadi ia hari ini mau ke kampusKita kini hanya tinggal berdua aku merasa canggung dari tadi aku hanya diam diam saja walaupun mata razka masih pakai perban tetap saja itu membuat ku canggung, razka meraba raba dimana letak tangan ku akhirnya Ia mendapatkan nya dan ia gengam tangan itu membuat ku terkejut
Kamu ga pantes seperti nya sama aku alia, aku bener bener tidak sempurna aku mau menghilang dari kehidupan kamu
Melihat note tersebut aku menahan air mata nya supaya tidak terdengar oleh razka "aku ga perlu cowo sempurna raz kamu tidak sempurna tapi hati kamu sangat baik aku lebih suka good attitude dari pada good looking"
"Jangan pernah menghilang dari aku razka" ujar ku diiringi tangisan kecil
Aku segera beralih pelukan kepada razka, ia terkejut merasa bahwa ia sedang di peluk ku lantas ia membalas pelukan tersebut dan mengelus ngelus rambutku hingga aku tertidur di pelukan nya, pelukan hangat razka membuat ku nyaman dan pikiran berat nya menghilang
Aku tidak sempurna alia maafin aku
-batin razka****
Sore hari nya dan raka sudah pulang ia melihat kedua anak nya itu tidur dalam pelukan, ia tidak mau membangunkan mereka mungkin lagi mati di alam mimpiNgomong ngomong aku mau bahas nih kenapa sih jiar sama tristan bisa jadian kok mereka kenal, nah aku mau jelasin jiar dan tristan waktu smp itu mereka satu sekolah dan tristan sudah mengincar jiar dari dulu tetapi ia belum mengungkapkan rasa nya hingga jiar berusaha move on dari razka akhirnya dia jatuh hati pada tristan.
Aku dan razka terbangun aku mengeliatkan tubuh ku rambut ku yang begitu berantakan, aku merasa bersalah pada razka tidur di pelukan nya yang harus menahan tubuh ku dan ahh apakah perut razka yang ada jaitannya terhimpit
"Razka kamu mau makan ya" tanya ku yang masih mengumpulkan nyawa nya
Tidak ada tanggapan dari razka ia hanya diam saja, aku kangen sekali menatap manik mata nya razka yang berwarna coklat tapi apa daya tertutup perban, aku segera kebawah untuk mengambilkan makanan untuk razka
"Alia di meja belajar razka ada parsel dari teman papa kamu makan itu ya sama razka" ujar raka seraya membawa secangkir kopi ke meja makan
Aku mengangguk lalu aku mengambil beberapa makanan diatas meja "iya pa nanti aku makan, aku mau bawain makanan ini dulu keatas ya"
Setelah itu aku langsung menaiki tangga membawa nampan berisikan buah apel salad dan bubur beserta air putih nya lalu aku berjalan menuju kamar razka
"Razka kamu makan dulu ya aku suapin" ujar ku memberikan satu suapan kepada razka
Razka mengangguk lalu aku memegang dagu nya razka supaya razka bisa meraba bubur itu yang masuk kedalam mulut nya, setelah habis razka langsung diberikan salad buah oleh ku dan beralih minum obat nya
Seandainya razka tidak buta dan bisa berbicara ia hanya ingin seperti pasangan lain yang bisa bercanda bertawa ria sesama nya, aku menahan tangis ku ketika razka sedang menggambar dalam keadaan mata tertutup ia masih di berikan kelebihan buat itu semua massyallah sungguh hebat ciptaan mu tuhan, terima kasih telah mengirim kan seseorang buat hidupku aku tidak akan menyia nyiakan razka, aku sangat menyayangi dia tolong jangan ambil dia dari ku, aku menerima semua kekurangan razka dengan sangat ikhlas razka itu berbeda, hati nya seperti malaikat cowo yang hanya diam ketika ditindas itu hanya razka
Aku sayang kamu razka
Razka mendengar isakan tangis di samping nya, aku tidak tahan lagi aku berada dalam kamar ini sungguh rasa nya tidak sanggup, melihat razka betapa gelap nya dunia dia sedangkan aku disini menatap hal yang cerah razka hendak meraba tangan ku tetapi aku sudah pergi duluan
"Lu napa al" ucap sean dari pintu luar, yang baru saja bangun tidur pulang dari kuliah nya
"Gapapa" aku kembali berjalan sambil menghapus air mata ku
Lantas sean menahan tangan ku tersebut "lu kenapa gua bertanya lu kenapa menangis"
"Gua bilang gapapa" aku berbicara sesegukan dengan mata sembab ku
"Lo bilang sama gua atau gua yang tanya langsung pada razka" ujar sean
"BANG GUA GASANGGUP LIAT RAZKA SEPERTI ITU, DUNIA NYA PASTI GELAP KENAPA HARUS RAZKA YANG NOLONGIN GUA KENAPA HARUS!! SEHARUS NYA GUA YANG KETABRAK DAN BUTA WAKTU ITU BUKAN RAZKA BANG! RAZKA HARUS MENJALANI INI SEMUA SENDIRIAN GUA GA SANGGUP LIAT DIA SEPERTI ITU" lantas aku langsung menutup wajah nya dengan kedua tangan nya dan menghadapkan diri nya kepada sean
"ITU UDAH TAKDIR, LO GA HARUS MEYALAHKAN DIRI LO SESEORANG YANG DIA CINTAI TIDAK AKAN MEMBIARKAN PASANGAN NYA MATI SIA SIA, SIAPA YANG MEBIARKAN PASANGAN NYA MATI KETABRAK" sean mengeratkan pelukan nya itu
"Gua kangen menatap mata razka yang coklat itu gua kangen bercanda dengan dia gua kangen pulang sekolah langsung time zone bersama dia kapan dia sembuh kapan?!" Sahut ku, aku benar benar tidak kuat
"Insyalllah razka itu kuat dia mampu menjalani ini semua dia akan mampu alia"
"LO HARUS JANJI JANJI SAMA GUA, LO ITU CINTA PERTAMANYA RAZKA SEKALIGUS CINTA TERAKHIR NYA GUA HARAP HUBUNGAN KALIAN SAMPAI AKHIR TUA NANTI, ITU YANG DINAMAKAN CINTA SEJATI" sean mejulurkan kelingking nya pada ku, aku menatap nya
Lalu aku membalas nya "makasih udah buat gua tenang gua mau keatas dulu"
Sean menganguk lalu kami berjalan menaiki tangga sean menuju kamarnya dan aku menuju kamar razka
Alia apakah kamu menangis, aku mendengar kamu menangis- razka meraba raba pipi ku dan mengusap air mata itu
Mati matian aku menahan tangisan ku akhirnya razka tau juga merasakan usapan lembut di pipi nya membuat aku sangat senang, razka memperlakukan ku dengan sangat baik, tipe cowo ku attharazka deandra
"A-aku tidak apa apa raz, aku boleh pinjam hp kamu, aku mau liat album foto kamu" tanya ku
Razka mengangguk lalu meraih handphone nya lalu memberikan nya pada kh, razka sepertinya telah tertidur aku mengangkat kepala razka dengan perlahan lalu meletakkan kepala razka diatas paha ku lalu beralih mengusap lembut kepala nya
RazkaAku membuka galeri pada handphone razka, hanya ada foto masa kecil nya yang sangat lucu bersama papa dan aunty nya tetapi aku tidak melihat dia berfoto bersama mama kandung nya, lalu aku beralih ke album lain nya tak disangka dia menyimpan foto ku, aku sungguh terkejut dan aku juga melihat cek up tulang bagian perut nya yang dia foto aku melihat luka perut nya cukup panjang, lalu aku meletakkan hp tersebut kembali
.
.
.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
ATTHARAZKA
Teen Fiction❝ aku bisu, aku cacat, aku penyakitan ❞ Seorang cowo berkebutuhan khusus dengan hidup yang penuh teka teki Attharazka deandra seorang cowo bisu berkebutuhan khusus yang disiksa ibu kandung nya sejak kecil, di tinggal orang tua nya demi pekerjaan, co...