14. Perasaan alia?

157 14 0
                                    

"Lo sadarkan njir tadi" sean meletakkan tangan nya di dahi ku

"Bang gua tadi ga sad-" akh segera berlari keluar dari kamar razka

"Raz alia menyukai kamu" ujar sean

"Mama juga heran alia ngomong begitu sen, dia kan paling malas di bicarakan soal pacar"

"Pasti dia dihantam malu ma wkwk" sean berbicara dengan penuh gelak tawa

Sedangkan aku, aku malu habis habisan mana di depan mama sama abang kh lagi pasti di ejek ejek habis habisan oleh sean. Ahh mulut ini perlu di segel

"Ni mulut pengen gua segel asu!" Akh menepuk nepuk mulut ku sendiri

"Dijodohin malah marah marah ternyata ada perasaan sendiri" sindir sean yang berada diatas tangga

"PERGI GA LO BANG!"

"Anjir malu malu malu" aku mengacak ngacak rambut ku

"Woy dek mama bilang temenin razka di kamar nya mama katanya ada keperluan di kantor papa!" Teriak nya dari atas tangga

"Enggak mao! Lu aja gua lagi gak mau ketemu razka gua mau tidur!"

"Jangan malu napa sih, gua mau zoom nih lu jagain bentar aja, ntar gua balik lagi"

"Gua bilang gak ya gak"

"Sterah lo mama bilang motor ninja lo mau disita"

"What the fuck?!"

"Iya nanti gua nyusul"

"alia dimana sean" tanya soya

"Dia lagi berada di fase malu berat, katanya dia gak sadar tadi mengucapkan itu haha, dia mungkin mempunyai perasaan sama razka wkwk"

"Raz kamu mau ga jadi pacar alia, biar dia kagak single single mulu ya kan" sean menepuk bahu razka

Tak ada balasan dari razka, ia memaklumi saja perkataan dari alia, alia mana mau cowo cacat seperti razka mungkin ia hanya menginginkan tipe seperti razka, dan kini razka pun canggung untuk mengobrol dengan alia begitupun sebalik nya

"Ada apa ma" ucap ku dari balik pintu

"Sini anying" sean menarik tangan alia

Alangkah terkejut nya!, Ketika Sean menerik pergelangan tanganku

Cup!

Sean mendorong tubuhku ke arah razka alangkah terkejut nya aku mencium pipi razka cukup lama, karena akutidak sadar apa yang dilakukan sean pada diri ku begitupun razka mematung disana masih tak percaya kejadian tadi, soya terkekeh ketawa melihat sean dan alia sungguh keras gelak tawa nya

Aku melepaskan ciuman itu dengan cepat, oke jantung kumulai tidak nyaman razka menoleh pada ku begitupun aku kedua mata mereka bertemu, aku mulai meneteskan air mata nya

"ABANGGG!" Aku menangis sekeras keras nya

Lalu aku keluar dari kamar razka, mengapa aku menangis? Itu karena ulah sean, sean begitu keterlaluan padahal aku bukan siapa siapa nya razka malah akh yang mencium razka begitu harga diri ku hilang karena sean

Aku menagis dengan terisak isak nya aku turun dari tangga meneteskan air mata ku, lalu langkah kaki ku terhenti seseorang yang menahan ku

"Lu keterlaluan banget sean anjing" ucap nya seraya menghampus air mata nya

"Kamu kenapa al" tanya raka yang baru saja pulang dari kantor

"Papa!!" Aku langsung memeluk raka dan menangis dipelukan raka

"Kamu kenapa alia nangis terisak isak begini" tanya nya mengelus rambut putri nya tersebut

"Itu mas si sean mengjahili alia, dia mendorong alia ke arah razka dan alhasil alia mencium pipi nya razka" ujar soya dari atas tangga

ATTHARAZKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang