30. Rela bertaruh nyawa

152 11 0
                                    

Bertahanlah alia

Razka menarik tanganku untuk keatas, sial aku tidak bisa razka begitu banyak mengeluarkan tenaga nya, jurang ini sangat dalam kalau aku terjerumus mustahil untuk ku selamat, aku berusaha terus diiringi tangisanku

"Raz aku udah gakuat" tangisan ku semakin histeris

Kamu jatuh aku akan ikut juga

"Jangan, kamu udah banyak bertaruh nyawa sama aku, raz jangan lakuin itu tolong"

Aku akan berusaha alia, bertahanlah

Aku berusaha memegang tangan razka, razka sudah berkeringat basah membuat tangan nya berair dan itu semakin licin buat aku memegang nya. Berusaha dan berusaha sampai akhirnya aku bisa naik kembali

"Raz makasih banyak" ujarku diiringi tangisan dan memeluk nya

Cowo itu langsung membalas pelukan ku, tidak mengapa wajahnya seperti raut kesakitan dan dia sedang memegang kaki bagian bawah nya dan aku segera melirik itu

What the fuck seperti gigitan hewan tapi apa?!

"Raz kamu kenapa" tanyaku dengan nada histeris

Ular menggigit kaki ku

Aku mengusap wajaku panik, apa yang harus aku lakukan sedangkan aku tidak membawa kotak p3k, dan waktu kami hampir habis dan sebelum ashar kami udah harus balik

Aku teringat sesuatu jika terkena gigitan hewan buas maka ikatkan lah kain yang erat pada daerah yang di gigitan supaya bisa nya tidak menyebar, aku segera mengambil lap tanganku di dalam tas dan mengikat nya pada kaki razka

Terima kasih alia

"Sama sama" aku beralih memeluk nya kembali dan mengusap kepala nya dengan sangat lembut

Aku kehabisan akal aku tidak ingat sama sekali jalur yang kami masuki kedalam hutan ini, sedangkan peta yang ku pegang udah jatuh kedalam jurang dan kami tidak tahu kemana arah mata angin, aku sangat takut jika bermalam di hutan ini

Jiar pov

Jam telah menunjukkan 16:10 tetapi mereka juga belum balik balik juga, sedangkan peserta lomba dari sekolah lain sudah pada berkumpul di area

"Kemana sih alia sama razka ga balik balik" kesel jiar bolak balik memegang handphone nya

"Gua jadi khawatir deh ji, soalnya razka orang nya ga begitu lelet banget" ujar tristan

"Kalau mereka kenapa kenapa gimana" sahut nuel sambil menyalakan rokok nya pada sekumpulan api kecil

"YA BAIK PESERTA DARI BLOES SCHOOL BELUM TERLIHAT APAKAH MEREKA BELUM SAMPAI" ujar kakak pembina yang di depan panggung itu

"Kak mereka belum sampai, saya takut mereka kenapa kenapa" ujar jiar sambil mengangkat tangan nya

"OKE KITA TUNGGU SAMPAI SIAP ASHAR, MUNGKIN MEREKA BELUM SELESAI MENCARI NYA KARENA ADA KENDALA"

Oke azan ashar sudah berbunyi seluruh siswa yang beragama muslim langsung turun ke bawah karena mau sholat, dan jiar lagi datang bulan jiar ga ikut sedangkan bevan ddk mereka bergama kristen dan cika hindu sedangkan roline juga kristen, kami lebih menunggu kedatangan alia dan razka

Alia pov

Disisi lain aku benar benar panik lagi, aku tidak tau harus ngapain aku haus dan juga lapar sulit banget untuk ku bergerak dan kami hanya menyandar di sebuah pohon besar, disini minim cahaya jadi terlihat seram sekali

Kamu lapar

"Engga" aku berbohong pada nya seraya menahan lapar ku memegangi perut ku

Kulihat razka mengeluarkan sebuah roti dalam tas kecil yang disandangnya dan mengeluarkan satu air mineral

ATTHARAZKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang