50. Hari hariku dengan aileen

45 3 0
                                    

karena tadi aku sempat ke toilet sekolah jadi razka meninggalkan ku terlebih dahulu menuju kelas nya

"Woy !" Ujar seseorang yang menepuk pundak ku dari belakang, yang membuatku terkejut

Sontak aku menoleh "anjir ya lu, untung gua gapunya riwayat penyakit jantung"

"hehehe, ke kelas yok ada yang mau gua tunjukin nih ke lu" timpal Aileen yang berjalan sambil merangkul pundak ku

Aku mengangguk, lalu kami berdua menuju kelas melewati koridor, entah kenapa kami ditatap Mulu sama anak basket cowo di lapangan

memasuki kelas disambut tatapan dari teman temanku di belakang, aku sengaja tidak duduk di samping razka, jadi aku duduk di kursi belakang aja

"Lo ngapain disini" tanyaku pada Aileen, dia terus mengikuti ku dari belakang

"Gua? Gua duduk sama Lo lah, soalnya gua males Sama laki laki mesum di depan"

"MESUM MATA LO" sahut cowo yang duduk sebangku dengan Aileen

Tanpa ku jawab dia langsung meletakkan tas nya di meja ku, dan mengeluarkan buku aku tidak tahu itu buku apa, lantas aku ikut duduk dengan nya

"Nih buku album foto gua, banyak kenangan disini dari gua umur 9 tahun, dan ini foto foto ada dari keluarga gua, mama kandung gua dan bahkan mama glenca juga beserta geng gua dulu dan foto persahabatan gua sama bulan dan Laura"

Dan ia mengeluarkan kamera dari tas nya "dan gua mau foto sama Lo biar bisa jadi kenangan, berkat Lo gua nyaman di sekolah ini"

Ia kemudian memeluk leher ku mendekat kan wajahnya pada wajahku, ia membelakangi kamera insta mini nya itu, lalu aku dan dia bersenyum di depan kamera itu

CHERSS!!!!

akhirnya foto pertama kami selesai, ia mengambil hasil dari kamera nya, lalu meletakkan lembaran foto itu pada album foto nya

"Makasih banyak buat orang orang yang sudah ada di dalam album ini" ujar nya seraya memeluk album nya tersebut

Aku mengangguk pelan seraya terharu, seperti dia bandel akibat dari broken home keluarga nya

****
aku sangat bosan ketika jamkos sekarang, sedangkan aileen yang duduk di sebelah ku malahan merebahkan kepalanya dengan lesu menghadapku sedangkan teman teman ku yang lainnya malahan main kartu UNO

Razka sudah beberapa kali mengajak ku untuk bergabung tetapi aku tidak mau, ahh yang ada mereka malah bubar

"Al cabut yok, ke cafe dekat sekolah mau charger hp sekaligus numpang WiFi nih, kebelet kuota gua" ujar aileen berdiri dari tempat duduk nya

"Gila Lo gua seumur umur gua sekolah gapernah cabut"

"Ya kan kita jamkos, malahan besok kita cuman di hukum bersihin toilet, lagi pula kan ga kotor"

Aku berpikir sejenak, iya juga ya dari pada aku menahan bosan yang guru nya tidak masuk selama 2 jam aku lebih baik cabut aja

"Oke" aku membereskan buku ku lalu mengambil tas ku

Saat aku hendak keluar tiba tiba ada tangan yang menahan pergelangan tangan ku

Kamu mau kemana

"Heheh aku mau cabut bosan di kelas"

Apa apaan sejak kapan kamu menjadi bandel seperti ini

Aku menyengir "maaf ya aku eum mau cepat cepat pergi, biar ga ketahuan guru"

Aku segera berlari menyusul Aileen keluar yang sudah meninggal kan ku terlebih dahulu

"Wih Alia udah berubah drastis banget anjir, gua tiga tahun bersama dia, gapernah sebandel itu" timpal jiar

ATTHARAZKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang