58. Bercanda terakhir kali

74 2 0
                                    

Aku memasuki kelas tak lama setelah aileen pergi, kelas ternyata sudah begitu ramai dan kursi pun sudah diisi semua, kami semua satu ruangan kecuali manuelo dan Tristan karena abjad mereka dibawah

Dan posisinya aileen berada di nomor 1, dan dilanjuti razka nomor 2, teman ku nomor 3 dan nomor 4 bevan, nomor 5 dan 6 teman ku, dan aku nomor 7 dilanjutkan dengan nomor cika dan disusul Caroline, sedangkan jiar di belakang nomor 14 dan manuelo Tristan berada pada ruangan 2

Razka menghampiri ku yang tengah duduk di bangku ku sambil membaca buku kimia, dan kebetulan jarak kami cukup dekat

Mau aku ajarkan rumus nya?

aku menoleh pada razka dan tertawa menghindar "aku udah paham kok gausah"

Aku yakin kamu bisa menjawabnya dengan benar, kamu jangan panik kamu bawa santai aja, justru panik yang membuat otak kita kosong, semoga dengan nilai ujian akhir ini kamu bisa melanjutkan ke universitas kedokteran

Aku mengerutkan kening ku, bukannya razka meminta ku untuk menikah muda ya, tapi kenapa dia bilang dia mendukung aku buat masuk ke universitas kedokteran,
Apa jangan jangan dia udah tau soal yang kemaren

razka mengelus ngelus kepala ku dengan sangat lembut itu membuatku salah tingkah

Jangan patah semangat aku mendoakan kamu bisa menyelesaikan ujiannya

Lalu dia memberikan ku permen, aku menerima permen tersebut "makasih razka kamu juga aku doakan bisa menyelesaikan ujiannya"

Razka mengangguk dan kembali ketempat duduk nya, aku melihat permen tadi sebelum aku makan terdapat disana ada quotes

Mencintai mu lebih dari apa pun

Aku tersenyum melihat quotes nya, akue tidak begitu menyangka jika razka itu bucin, benar kata papa razka itu lucu cuman ditutupin nya

Setelah itu masuk lah guru kami, memberikan soal matematika dengan jumlah 40 soal, melihat nya saja aku berpikiran ini mimpi apa nyata, hasil belajarku tadi mendadak hilang ketika melihat soal soalnya.

****
Karena ujian kita pulang nya lebih awal yaitu jam 10 yang biasanya pulang jam 3, dan sekarang aku sudah pulang dan berada dirumah bersama razka

Dirumah lengkap kok keluarga ku kebetulan mereka cuti kerja seminggu ini begitupun sean yang menunggu hasil lolos atau tidak untuk diwisudakan dari kampusnya jadi ia cuti sementara

aku melihat Sean yang sedang duduk di sofa sambil menonton televisi, biasnya siang siang gini dia main game di komputer nya razka, sedangkan razka dia berada di kamarnya, belajar biasalah

"Bang"

"Apa" tanya nya tanpa menolehkan kepalanya kepadaku

Lantas aku ikut duduk disampingnya "ikut gua ke korea yok"

"Gua gamau sendirian di Korea, masa mama papa nemenin razka, gua sendirian dikorea, kan ga seru harusnya papa di Korea mama di Jepang"

Lantas Sean menoleh kan kepalanya kepadaku "nih ya gua bilangin kenapa mama papa ga ikut Lo ke Korea?"

"Kenapa?"

"Lu itu kuliah kedokteran alia apalagi ahli bedah, jadwal lu itu banyak dan lu akan jadi super sibuk di masa kuliah lu, mungkin berangkat pagi pulang nya jam 10 malam, trus gimana papa mama kesepian kalau lu selama 4 tahun sibuk disana"

"Dan gua gabisa ikut lu ke korea dikarenakan gua wisuda di Harvard dan akan lanjutkan perusahaan papa disana dan akan pulang sekali kali"

"Bang apa gua undur kuliah gua trus gua ikut papa mama ke jepang aja ya"

ATTHARAZKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang