Kemaren tepat nya pukul 12.35 mama ngasih tau kalau razka baik baik saja, huh aku merasa lebih baik mendengar itu tetapi sampai sekarang razka belum juga sadar karena obat bius nya dan kata mama ia dijahit ulang, kondisi razka di waktu itu benar benar drop jadi raka tidak mau razka menahan sakit nya, hm tapi sekarang razka di rawat di rumah sakit
Pagi nya mama nyuruh aku dan bang sean buat ke rumah sakit, tak lupa aku disuruh juga bawa sebagian pakaian razka termasuk obat obatan nya juga, jam 9 aku dan bang sean udah mulai berjalan hingga tiba disana pukul 11 karena macet panjang.
setelah memarkirkan mobil aku dan bang sean langsung menuju kamar razka tepat nya ia dirawat di ruang VIP flower 4 ia segera memasuki ruangan tersebut dan juga terlihat disana razka sudah bangun
"pa ma maaf telat ini barang razka" ujar ku seraya memberikan tas tersebut kepada raka
"Gapapa sayang" soya mengelus lembut rambut ku hehe
Aku menoleh pada razka yang sedang berbaring tersebut "Razka gimana keadaan kamu" tanya ku
Aku baik baik saja.
Sean melongo melihat gerakan isyarat dari razka ia mengacak ngacak rambut nya seperti orang prustasi "kok lo bisa ngerti gituan sih"
Lantas aku menoleh sinis pada sean lalu menyenggol bahu sean dengan kencang "belajar tolol"
Aww!!!
"Santai dong"
"Alia papa mau tanya kamu harus jawab jujur kenapa ada jaitan ulang di perut nya razka"
Keringat dingin menerpa tubuh ku, aku tidak tahu apa yang harus dikatakan "a-anu pa"
"anu kenapa" tanya raka menaikkan alis nya sebelah
"Terus terang aja anjir" bisik sean pada telinga ku
"Mana bisa gitu anjir puk" aku melempar buku obat ke arah sean
"Gabisa gimana" tanya raka
"ooh itu pa kata alia kemaren, razka pernah di mpphhhh-" aku dengan langsung mengembat mulut sean dengan tangan nya tersebut
Terlihat disana razka sedang diem saja dan panik seketika
"Alia kalau kamu tidak mau jujur, papa akan cabut fasilitas kamu semua nya pertimbangkan itu" ujar nya seraya menuju pintu luar
Ahh aku tidak mau fasilitas ku hilang termasuk motor ninja ku yang hilang juga ahh aku memilih untuk jujur dan menahan tangan raka yang hendak keluar dari ruangan tersebut
Oke.
Aku menarik nafas ku pelan pelan dan memejamkan mataku "pa razka di bully pas hari pertama sekolah dan teman sekelas nya sengaja merobek bekas jaitan razka" aku ngomong begitu cepat tanpa titik koma nya
"APA !!!!"
"Papa kira ni lepas karena luka nya mulai kering tapi ini DI ROBEK OLEH TEMAN NYA!!!" raka begitu emosi marah didepanku, membuat ku menunduk
Papa jangan marahin alia, marahin aku saja
"Papa ga marah sama kamu alia, tapi kenapa kamu tidak bisa menolong razka disana, razka hanya diem ketika di tindas"
"Mas udah ih, alia udah nangis itu" ucap soya sambil mengusap ngusap bahu suami nya tersebut
Air mata ku mulai deras "aku kalau tau razka ditindas waktu itu aku juga akan tolongin!"
"Kamu malu razka cacat alia" tanya raka, yang membuat aku menatap raka dengan berderai air mataku
"AKU GA PERNAH MALU RAZKA ITU CACAT PA, JUSTRU AKU SUDAH UNGKAPIN KE SELURUH KELAS BAHWASAN NYA RAZKA ITU SAUDARA KU, AKU MEMANG MODEL TAPI AKU TIDAK PERNAH MALU PUNYA SAUDARA CACAT KAYAK RAZKA!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ATTHARAZKA
Teen Fiction❝ aku bisu, aku cacat, aku penyakitan ❞ Seorang cowo berkebutuhan khusus dengan hidup yang penuh teka teki Attharazka deandra seorang cowo bisu berkebutuhan khusus yang disiksa ibu kandung nya sejak kecil, di tinggal orang tua nya demi pekerjaan, co...