20. Berjanji akan selalu bersama

177 14 0
                                    

Hari ini setelah satu minggu razka  rawat jalan di rumah sekarang dia akan melakukan operasi mata nya, mereka sangat senang sekali jika allah memberikan razka untuk kembali bisa melihat, tak henti henti nya mereka berdoa sepanjang razka operasi

Sampai akhirnya operasi selama 3 jam dan dokter keluar dari ruangan operasi jam 12 siang

"Dok bagaimana kondisi anak saya baik baik saja kan" ucap soya dipenuhi kepanikan nya

"Alhamdullilah operasi berjalan dengan lancar kami bisa melakukan operasi tersebut berkat doa dari keluarga dan kuasa dari tuhan anak ibu selamat dan akan kami pindahkan ke ruang VIP" ujar dokter tersebut

"Alhamdullilah makasih ya dok" ujar raka

Mereka disana cukup lega mendengar kabar baik tersebut, sebelum iya pergi ke ke dalam rencana nya aku mau beli sesuatu buat razka, aku mengajak sean untuk menemani ku ke suatu tempat

Sampai di toko bunga, ya aku mau membelikan razka bunga seperti pas razka mengungkapkan perasaan nya dulu kepadaku kata papa dia sangat suka dengan mawar putih yang bau nya memikat

"Bang dia terima ga ya bunga dari gua soal nya kan dia cowok" tanya ku yang terus berpikiran seraya menunggu bunga ku dibungkus

Lantas Sean yang main hp tadi, menaro hp nya kedalam saku nya "Lah siapa si yang menolak pemberian pacar nya ngadi ngadi banget lu"

"Yaudah deh ayo pergi"

****
Di ruang rumah sakit hanya sunyi yang ada soya dan raka disana, razka saat itu telah sadar dan dokter akan kesini sebentar lagi untuk membuka perban mata razka, dan ia sedang diusap lembut oleh soya

"Assalamualaikum mah pah" ujar ku dari pintu luar, menyalimi kedua tangan mereka lalu ikut duduk di spfa

"Waalaikumsallam, kamu dari mana aja" tanya soya mengeriyitkan dahi nya melihat bunga di tangan ku

"Mama paham" ia menepuk nepuk bahu ku, aku tersenyum lebar haha

"Permisi kami mau mengecek kondisi pasien dan akan membuka perban mata nya" ucap dokter yang menangani razka disana

Mereka mengangguk, dokter beralih mendekat ke ranjang razka terlebih dahulu ia memeriksa detak jantung nya razka dan beralih membantu razka untuk duduk secara perlahan lahan, satu persatu uluran perban ditarik oleh dokter hingga menyisakan 2 kapas mata disana, dan dokter pun membuka nya

"Pelan pelan ya jangan dipaksakan" ucap dokter tersebut

Razka mulai membuka sedikit demi sedikit mata nya hingga menampakkan bola matanya awalnya pemandangan nya kabur dan ia terus berusaha buat membukan nya lebih besar, ia menggerakkan jari nya ke aku aku paham itu maksud dari jari nya itu dia bisa melihat dia menangis disana

"Alhamdullilah Selamat ya razka kalau begitu saya pamit dulu" dokter itu membereskan peralatan medis nya lalu keluar disusul asisten nya

"Terima kasih dok"

Aku langsung memeluk razka ke samping ranjang nya "Raz aku kangen!!" Ujar ku diiringi tangisan kecil, tangis bahagia tepatnya, aku sudah bisa melihat matanya kembali

Begitupun Razka yang menahan air mata nya dan langsung membalas pelukan ku dan mengusap ngusap air mata ku yang berjatuhan

"Raz ini ada bunga mawar putih kesukaan kamu, aku beli tadi kamu suka nggak" aku menyondorkan bunga tersebut kepada razka

Aku suka sekali dari mana kamu tahu aku suka mawar putih

"Dari papa raz" sedikit aku menoleh pada raka

"Kesukaan pacar itu dicari bukan cari tahu ke orang" ujar raka

"mager aku pah" aku menyengir

"Papa dan lain nya keluar dulu, ya kalau ada apa apa telfon saja soalnya sean ada ada jadwal kuliah siang" ujar raka sambil membereskan pekerjaan dia, memang dia mengerjakan meeting online supaya bisa tetap handle kondisi razka

"Iya hati hati mah pah" balas ku

Setelah mereka bertiga pergi ahh suasana semakin canggung aku sangat malu ketika razka menatapku dari tadi aku berusaha memalingkan wajah tetapi arghh--

"R-razka kamu kenapa menatap aku seperti ini" tanya ku dengan gugup, pasalnya aku sangat malu ini ditatap begini

Aku kangen menatap mata kamu

Seketika pipi ku memerah what?!

Razka terkekeh kecil melihat ekspresi ku dan berusaha untuk duduk aku yang melihat itu langsung membantu nya untuk duduk dan razka meraih tangan ku dan mengenggam nya

Maafin aku alia aku minta maaf karena aku semuanya jadi kacau saat aku mengungkapkan perasaan aku kepada kamu, kita ga seperti pasangan lain

Aku menghela nafas ku dan menyentuh bahu razka "kamu ga perlu minta maaf seharusnya aku yang minta maaf, seharusnya aku yang ada di posisi kamu aku berterima kasih telah menolong aku"

aku tidak akan membiarkan seseorang yang aku cintai mati sia sia

Ahh sial pipi ku memerah mendengar pelontaran kata kata razka, oke aku mulai canggung

Alia apakah kamu menyukai ku

DUARRR!!! Hati berdegup kencang aku mau pergi dari sini aku mau pergi!!!

Ia ingin mempercepat waktu dengan perasaan gugup ia menganggukkan kepala nya membuat razka terkejut

Terima kasih alia

Aku membalas seraya tersenyum "sama sama"

"Razka jangan pernah tinggalin aku ya raz, aku sayang banget sama kamu aku juga cinta sama kamu, aku mau kita bersama selama nya"

Mendengar pelontaran dari mulut ku membuat razka menatap nya penuh ahh dia lucu sekali, sangat lucu hehe

Aku akan memenuhi semua permintaan kamu, aku yang akan takut kehilangan kamu karena seseorang yang sempurna bisa saja mengambil kamu dari aku

Aku menghela nafas kenapa dia selalu merendahkan diri nya di depan aku aku pun mensejajarkan posisi ku dengan dia dan menyentuh pipi nya itu "engga aku ga mau pisah dari kamu, kamu adalah seorang cowo yang aku tipe in, kamu sangat berbeda razka"

Terima kasih alia atas penjelasan kamu apakah kamu mau selama nya bersama aku

"Tentu saja aku selalu bersama kamu, sampai ajal menjemput kita berdua aku mau menghabiskan waktu bersama kamu"

Setelah berbincang cukup lama, mereka kembali diam seperti di suguhi rasa canggung, dia meraih note nya lalu menuliskan sesuatu dan memberikan nya kepada ku

Aku sangat tidak menyangka kalau kita berkencan seperti nya waktu cepat sekali

Aku terkekeh ketawa membaca note tersebut "tidak aku sangka juga waktu itu kenapa tiba tiba dan kamu juga mengajak teman kamu"

Dia membantu aku, setelah pulang sekolah aku langsung ke toko bunga untuk memberikan kamu bunga aku sangat takut kamu menolak aku

aku dibuat gemas pada nya lalu aku mencubit pelan kedua pipi nya "gemes banget oh iya boneka nya dan bunga nya ada didalam kamar aku, aku sangat suka"

Syukurlah kalau kamu suka

"raz kalau suatu saat nanti kalau kita dekat saat di sekolah kamu jangan berbohong ya kalau kita sudah pacaran" ujar ku mengusap pundak nya

Razka membeo di tempat.

Aku takut dia akan menghina kamu berpacaran dengan laki laki seperti aku

"Gausah takut ngapain dia hanya melakukan itu sesaat, aku gaperlu hinaan itu silahkan saja mereka unfollow semua media sosial ku aku akan tetap memberi tahu mereka hubungan kita"

Makasih alia- razka mengeluarkan senyum hangat nya

Senyuman kamu yang membuat aku candu razka, senyuman indah yang terukir diwajah kamu sangat berarti, seperti nya kamu menemukan kebahagiaan.
.
.

ATTHARAZKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang