29. camping #2

111 11 0
                                    

"Untung banget gua bisa kabur dari razka, ntar bisa bisanya di kecoplosan di depan orang banyak sialan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Untung banget gua bisa kabur dari razka, ntar bisa bisanya di kecoplosan di depan orang banyak sialan"

"Woy al, lo dari mana aja sih" ujar jiar sambil menepuk bahuku

"Tadi gua lagi ngobrol sama razka, emang ada apa"

"Gak ada sih lo ga ada di tenda soalnya, lo udah makan apa belum"

"Belum sih gua dari tadi sama razka di dekat sungai, lu dah makan emang"

"Udahlah siap zuhur tadi orang udah makan siang, jadi lo belum makan gitu" tanya nya

"Yah kok perut gua lapar ini, kok lo duluan aja sih dari gua"

"Lo nya ngilang bangke"

"Eh ngomong ngomong razka udah makan apa belum" sahut jiar

"Lo udah punya tristan jangan nanyain razka lagi, gua teriakin nih" aku mendecak sebel

"Nggak anjir, kan kalau razka belum makan kan lo sama razka bisa cari makanan kebawah"

"Nggak ah gua lagi males ketemu sama razka"

"Lah kenapa kan kalian saudara, lo berantem sama razka"

"Ga gitu sih tapi tadi di sungai dia-" ucapan ku terpotong mendengar teriakan roline

"WOY AL COWO LO CARI NIH" pekik nya dengan sekencang kencang nya

Sinting
Razka malah mencari ku dan ketika dia menoleh padaku dan aku membawa wajahku ke arah lain, aku masih kesal tolong sama razka, dan sial nya dia malah menghampiri ku

Apakah kamu sudah makan

"Dah" singkat ku dengan memasang wajah malas

"Dia belum makan razka, ajak dia kebawah buat cari makanan, dia laper katanya" sahut jiar

Aku melototkan mata ku pada jiar "jiar lo ini"

Ayo kita cari makanan, takutnya kamu kelaparan

"Kamu aja aku pengen tidur"

Ekspresi ku ketika berbicara dengan Razka😒

Dia menarik pergelengan tangan ku dan mengengam nya sialan dia melakukan ini ketika jiar masih ada disini, mauku lepaskan tetapi tenaga nya begitu kuat

"Ji gua pergi dulu"

"Selamat bersenang senang huhu"

Aku dan razka berjalan menuju warung di area parkiran tetapi dia belum mau melepas gengaman itu, sepanjang jalan aku hanya mendecak kesal, tenaga nya razka begitu kuat, dan akhirnya aku melepaskan gengaman itu

"Kamu itu kenapa sih raz" aku mendecak sebal padanya

Apakah kamu tidak mau seperti pasangan lain alia

ATTHARAZKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang