22. Pertikaian hebat

125 12 0
                                    

Setelah menerima lafor nya alia ia mengambil lafor razka dan aku segera menuju kelas razka, dan sesampai nya dikelas tersebut ia harus tunggu dulu sampai nama razka disebutkan memang terbilang banyak nama siswa dengan huruf abjad A

"Attharazka deandra" ucap seorang guru tersebut

Mendengar nama razka disebut ia segera maju kedepan dan duduk dihadapan guru tersebut

"Ini nilai nya benar benar bagus loh buk, bukan hanya sains di mata pelajaran banyak yang tuntas dan paling banyak nilai nya dalam bidang bahasa inggris" ujar guru tersebut sambil memegangi lafor razka

"Syukurlah kalau dia berprestasi buk"

"Ini lafor nya razka, razka mendapat peringkat pertama di kelas ini dengan rata rata nilai 96,5 dan ini bisa membawa dia dalam mengikuti olimpiade sains tingkat nasional, sekali lagi selamat ya untuk razka semoga prestasi nya di pertahankan"

"Iya buk amiin terima kasih banyak kalau begitu saya mau pamit dulu"

****
"Assalamualaikum" ujar nya seraya memasuki rumah tersebut

Mereka yang sedang duduk bersama di ruang tamu lantas langsung berdiri

"Waalaikumsallam mah" aku menyalimi kedua tangan tersebut dan disusuli oleh razka

"Ngomong ngomong aku peringkat berapa" tanya ku

"Kamu peringkat 23" balas nya dengan sedikit nada yang tidak bisa di bicarakan

"Kalau razka peringkat berapa lama" lanjut sean

"Razka peringkat pertama dan pertama juga satu sekolah"

"Wih IQ nya bagus"

Soya menghentakkan lapor ku di meja membuat semuanya terkejut "alia kapan kamu rubahi nilai kamu ini alia, kamu katanya mau kuliah keluar negri ini aja nilai kamu rata rata nya 75,2 , kamu liat itu razka peringkat pertama dari seluruh kelas pintar sains rata rata nya 96,5 kapan kamu menjadi seperti razka?!"

Aku menunduk menahan air mata nya aku sangat tidak suka dibanding bandingkan begini apalagi itu saudara nya, akj menghela nafas nya dan mengangkat kepala ku"sejak kapan mama protes in nilai aku sejak kapan?!, aku peringkat 30 tahun kemaren mama ga marah, kenapa semenjak razka dateng mama ngebandingin nilai aku sama dia?!"

"Mama bukan ngebandingin kamu dengan razka, mama cuman mau kamu merubah nilai kamu"

"Mama ngebandingin rata rata aku dengan dia ya jelas beda, otak aku sama dia itu ga sama, aku tahu dia pintar dan ga semesti nya mama ngebandingin nilai aku sama dia, kalau emang hebat sains gimana dia paham sedangkan aku tidak sama sekali, aku paling tidak suka kalau dibanding bandingkan apalagi itu razka" setelah itu aku berjalan menuju tangga

Jalan ku terhenti ketika razka menatap ku dengan penuh "jangan sampai aku membenci kamu razka" aku menatap sinis razka

sean yang berada di samping razka terkejut akan alia melontarkan kata kata tersebut kepada razka, baru kali ini dia bersikap seperti itu apalagi itu ke razka

Di kamar aku sedang menangis frustasi, mama nya benar benar berubah akan kedatangan razka bahkan belakangan ini perhatian mama nya juga berubah karena razka dan kali ini mama nya ngebanding bandingkan aku

"Gua benci! gua benci! gua benci lo razka lo cari perhatian di depan mama, mama ngebandingin gua sama lo hanya karena nilai dasar!" Aku mengacak ngacak rambutku frustasi

tok tok tok

"Siapa si masuk aja orang pintu ga dikunci" pekik ku dengan sangat lantang di dalam kamar

Orang yang sedang memasuki kamar itu adalah razka

"Mau ngapain kamu kesini"

Aku mau minta maaf soal mama tadi, aku tidak bermaksud begitu

ATTHARAZKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang