51. Kacau Semuanya

53 4 0
                                    

Aku sampai disekolah bersama aileen, dan aku tidak berangkat bareng razka, aku menyapanya kemaren malam tetapi ia tetap mendiami ku entah masalah apa, jujur aku lebih suka kalau mama papa pergi beserta razka keluar kota, dikarenakan aku bebas, dari pada diatur atur begini

"al Lo kok pake masker?"

Aku membuka masker ku "nih" aku menunjukkan pipi ku yang sangat merah karena ditampar

Lantas dia memegangi pipi ku "ini kenapa, kok jadi begini?"

"Gapapa"

"al orang tua Lo dipanggil kah?" Tanya nya seraya menoleh kepadaku

"Iya, tapi gua sempat kena tampar kemaren bahkan sampai dimarahi, ini aja gua gaada duit buat makan siang nanti, soalnya gua lagi marahan sama papa gua"

"Gapapa nanti gua yang bayarin, karena Lo udah gua ajak kemaren buat cabut"

"Orang tua Lo ga dipanggil kah?"

"Gua mah itu udah biasa terjadi di sekolah lama gua, dan yang gantiin orang suruhan mama gua, dia sibuk"

"Jadi dia gak marah dong sama Lo"

"Ya gak lah, yang ada di pikiran keluarga gua hanya bisnis bisnis dan bisnis"

Tapi mama papa memarahi ku -batin ku

"Yaudah ah ayo masuk" dia menarik pergelangan tangan ku masuk kedalam kelas

PLAK!

Jiar menampar aileen dengan cukup keras, aku tidak tahu baru saja kami memasuki kelas itu ia langsung menampar aileen, sehingga aileen langsung memaling wajahnya

"LO AILEEN! UDAH BUAT ALIA SALAH PERGAULAN SAMA LO!"

"Apa apaan jiar?" Tanyaku Dengan heran sambil menatap dia

"LO! KITA UDAH 3 TAHUN BERSAMA GUA GAPERNAH LIAT LO BANDEL DAN CABUT BEGITU YA, DAN SATU LAGI LO OMONG KOSONG ALIA!"

"Omong kosong apa maksud Lo" aku menguruyut dahi ku heran dengan jiar

"LO OMONG KOSONG YANG KATANYA SETIA SAMA RAZKA, MENCINTAI RAZKA SATU SATUNYA DAN LO MALAH MENYUKAI BEVAN"

"Jaga ya omongan Lo, gua itu hanya menyukai razka doang! Ga lebih"

Kamu pembohong Alia, fisik sempurna tentu saja lebih menarik dari pada kekurangan fisik

Setelah itu ia berjalan melewati Ku dengan tatapan tajam, ia menyerahkan sebuah gulungan kertas padaku, dan aku buka ternyata itu kertas yang aku buat saat gabut, dengan benar aku menyatakan aku memang menyukai bevan

"LO KENAPA MENJADI SEPERTI INI?"

aku tidak bisa menahan emosi ku lagi
"LO BILANG GUA KENAPA MENJADI SEPERTI INI, ITU KARENA KALIAN! RAZKA AJA BISA MAAFIN GUA DAN KALIAN BERLARUT LARUT MENDIAMI GUA SEPERTI INI, GUA EMANG EGOIS KARENA APA? KARENA GUA GASUKA DIBOHONGI"

"Lo gasuka dibohongi sedangkan Lo bohong kepada razka bahwa Lo menyukai bevan!"

"YA GUA MENYUKAI BEVAN, DAN GUA MENYUKAI RAZKA, UDAH GUA AKUI KAN" pelontaran ku membuat seisi kelas terkejut termasuk Bevan

Lantas Bevan menghampiri ku "gua gabisa balas perasaan Lo terhadap gua" ucapnya dengan datar

"Gua juga ga berharap Lo balesin perasaan gua, dengan sikap Lo yang seperti itu"

Aku menunjuk ke arah nuel dibelakang "LO NUEL BISA BISANYA LO MEMPERMALUKAN GUA DI DEPAN ANAK ANAK KELAS SAAT UNDANGAN PESTA ULANG TAHUN LO ITU, APA SALAHNYA LO GA NGOMONG JADI GUA GA NAHAN MALU"

ATTHARAZKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang