09. Waktu nya melupakan

196 16 0
                                    

Setelah menunggu jiar pergi di jemput satpam nya dari cafe, ia segera pulang di rumah ia akan berbicara langsung sama alia, mengapa ia pergi begitu saja, sesampai nya di rumah seperti nya rumah nya sepi

Ahhh ia mengingat nya papa nya kerja dan mama nya lagi ngumpul bereng teman reuni smp nya, lantas ia berpikir alia ada di dalam kamar, oke ia akan menyusuli alia di kamar

Tok tok

Halo alia kamu ada di dalam

Mendengar suara tersebut lantas aku membuka headset ku begitu kedengaran ia hanya memakai volume sedikit saja

"Ada apa, masuk aja ga dikunci"

Mendengar pintu yang terbuka lantas aku membalikkan tubuh nya yang sedang rebahan lalu akh melepas headset yang aku pasang tadi lalu membangunkan diri ku

Kamu tadi kenapa tiba tiba pulang duluan -katanya

"Cape" singkat ku memutuskan hubungan antara telinga ku dan headset ku

Kamu bohong ayo katakan pada ku, aku merasa kamu marah pada ku, biar aku tahu dimana kesalahan kamu

Aku mendengus kesal saudara nya ini tak kunjung mengerti "oke aku GA MAU KALAU SAMPE KAMU SAMA JIAR JADIAN ATTHARAZKA!!!!" teriak ku

Shit razka reflek menutup telinga nya-- aku mengulum bibirku

Kenapa kamu begitu, emang kenapa alia

"Ga tau males, aku ga mau kalau kamu jadian sama sahabat aku titik!"

alasan nya

"Dahlah males pundung rasanya mau menghilang dari dunia kamu tidak kunjung mengerti, frustasi aku pengen bunuh kelinci lalu aku makan daging nya huh-- atharazka deandra jiar itu kan tomboy dia itu incaran di sekolah biarlah dia dapet yang lain asalkan jangan kamu huh!"

Razka terkekeh tawa mendengar ucapan aku, kenapa coba ada yang salah?

Alia melotot tajam pada razka yang sedang ketawa tersebut "dih kok ketawa si"

Kamu mau makan daging kelinci, kamu ngidam daging kelinci ya

"hilih ngidam apaan, aku ga pernah berhubungan sama siapa siapa ya, itu jokes razka Aaaaaa-"

Aku menolak jiar

Melihat note tersebut ia langsung melirik ke arah razka, ga salah lihat razka menolak jiar yang jadi incaran di sekolah?

"Kamu serius kenapa" tanya ku

Aku ga ada rasa sama jiar, walaupun jiar itu baik tetapi aku trauma berpacaran, aku tidak ingin hubungan lebih dari teman

"Trus jiar gimana dia nangis kah?"

Iya tadi pas aku ucapkan begitu, ia nangis dan katanya berusaha buat melupain aku

"Okelah aku tau rasa nya"

Aku mau pergi ke kamar dulu

Aku menganguk, setelah melihat razka pergi dari kamar nya ia segera menuju balkon ia memikirkan tentang apa yang dikatakan razka, hm seperti nya tipe razka ga terlalu tinggi banget ya padahal kan jiar incaran jatan, kira kira jiar bakalan canggung ga ya ketemu sama razka di sekolah nanti

Aku harap tidak .

****
School, sabtu

Aku menghampiri jiar yang tampak galau memainkan pulpen di meja nya tersebut "woy" ucap ku seraya menepuk meja itu

"anj jantung gua copot"

Aku terkekeh ketawa, rasanya senang banget ninstain nih orang "ngapain lo galau nie ye"

ATTHARAZKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang