[22]

577 95 60
                                    

  Dahi lelaki bermahkota hitam berpadu blonde itu mengernyit disaat membaca isi pesan dari mantan adik kelasnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Dahi lelaki bermahkota hitam berpadu blonde itu mengernyit disaat membaca isi pesan dari mantan adik kelasnya itu. Notifikasi yang beruntun dari Lev membuatnya tersentak sesaat.

  Ia mengetikkan beberapa pesan sebagai jawaban. Berusaha untuk tetap tenang tanpa menimbulkan suara sedikitpun.

  Ia mengerjapkan langkahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Ia mengerjapkan langkahnya. Satu langkah demi satu langkah ia gapai demi tidak membangunkan seorang gadis yang tertidur pulas disana. Dilihat dari wajahnya, gadis itu benar-benar kelelahan. [Name] yang tidur dengan damai membuat Kenma bisa bernafas lega.

  Melihat permintaan Lev untuk berbicara di telepon membuatnya berlari mencari ruangan yang jauh dari keberadaan [Name]. Dengan tujuan agar gadis itu tidak terganggu akibat perbincangannya di telepon.

  Begitu tiba di ruang kerjanya, Kenma mendudukkan diri di kursi kerja miliknya. Dengan tubuh yang bersandar rileks, ia menekan tombol 'Call' pada nama kontak 'Lev'.

|On Call...

  "Halo Lev? Ada apa?"

  "Hai kak.. eh ini aku tidak mengganggu kan?"

  "Tidak kok."

  "Jadi begini kak.. mengenai situs web yang mengunggah kisah-kisah [Name] itu.. aku tau siapa dalangnya.."

  Yang lelaki bermarga Kozume itu tangkap dari pendengarannya, suara Lev bergetar ketakutan. Seakan mengatakan hal ini adalah sesuatu yang tidak mudah.

  "... siapa?"

  Ada hening selama beberapa saat dari seberang telepon. Kenma tak ingin merusak keheningan itu. Laki-laki itu mempersilahkan Lev dengan waktunya untuk merangkai kalimat.

  "... Kak Kuroo.."

  Tak ada ekspresi terkejut yang terlukiskan di wajahnya. Kenma hanya menatap datar sembari mengepal kuat tangan kanannya. Benar saja, sejak awal firasat Kenma memang benar.

  Dan tak pernah sekalipun meleset sejauh ini. Kenma yang sudah menyimpan resah terhadap Kuroo lah yang menjadi penyebab bahwa Kenma sudah menduga jika Kuroo yang melakukannya.

𝐈𝐧 𝐭𝐡𝐞 𝐞𝐧𝐝 | 𝐊𝐨𝐳𝐮𝐦𝐞 𝐊𝐞𝐧𝐦𝐚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang