Teman2 aku info ya
Versi tamat avery and her ice husband tersedia di KARYA KARSA (unduh app di playstore), saat ini harga promo, 40rb ya. Harga kan segera naik.6
Sinar terakhir mentari menghilang di ufuk barat. Avery Larasati melangkah lesu keluar dari mobil mungilnya yang terparkir rapi di garasi rumah mewah orangtuanya.
Ia lelah. Seharian ini ia pontang-panting ke sana kemari mencari informasi tentang Gabriel Vinson. Ketika mendapat alamat kantor pria itu, yang ia temukan hanyalah sekuriti, yang tak mempan disogok untuk memberitahu alamat rumah sang bos.
Sekarang ia harus menyerah dan mengarang alasan mengapa malam ini Gabriel tak akan hadir di acara makan malam yang telah orangtuanya tentukan.
Avery melangkah lunglai menuju rumah. Tampak ibunya membuka pintu depan.
"Avery! Syukurlah kau pulang, Nak. Sedari tadi mama menghubungi ponselmu, tapi tidak aktif."
Avery hanya diam tanpa merespons. Ponselnya kehabisan baterai beberapa jam yang lalu.
"Ayo, cepat mandi. Kita akan makan malam di rumah calon suamimu."
Avery mengembus napas kesal. "Mama! Aku sudah bilang tak mau menikah dengan David!"
Karmila menatap putrinya heran. "Bukan David, Sayang, tapi Gabriel. Kekasihmu."
"Gabriel?" mata Avery melebar.
"Ya, Gabriel Vinson. Kekasihmu."
"Ta..tapi ..., bagaimana—"
Karmila meraih lengan anaknya dan menariknya masuk. "Nanti saja ceritanya, sekarang mandi dan berdandanlah secantik mungkin. Kau akan bertemu calon mertuamu untuk kali pertama malam ini. Eh, tapi apa kau pernah bertemu dengannya sebelumnya?"
Avery menggeleng pelan. Kepalanya pening tiba-tiba, tapi alih-alih pingsan, ia justru menurut saja didorong menuju kamarnya bak sapi yang dicocok hidungnya.
***
Dalam balutan celana kain jahitan khusus dan kemeja sutra pas badan berwarna biru gelap, Gabriel melangkah keluar dari kamarnya. Sang ayah bilang ada tamu istimewa yang akan makan malam bersama mereka.
"Papa," sapa Gabriel pada sang ayah yang duduk di sofa ruang keluarga.
Malam ini Gunawan Vinson tampak rapi dengan celana panjang kain dan kemeja berwarna abu-abu. Tak terlihat tanda-tanda kalau hari sebelumnya ia sakit. Gunawan tampak segar dan sehat.
Belum sempat Gunawan merespons, bel pintu berbunyi.
"Nah, mereka sudah tiba. Ayo, Nak, kita sambut keluarga calon istrimu," kata Gunawan bersemangat sembari berdiri dan melangkah pergi.
Gabriel mengerut kening. Calon istri? Apakah ayahnya diam-diam menjodohkannya dengan putri temannya? Atau telinganya memang sedang bermasalah dan salah dengar? Dengan rasa bingung bercampur penasaran, Gabriel mengikuti langkah sang ayah menuju pintu depan.
Ketika tiba di ruang tamu, Gabriel melihat Hasto membuka pintu. Tampak sepasang paruh baya berpakaian mahal tersenyum lebar.
Gunawan Vinson menyambut dengan ceria.
Gabriel tahu siapa tamu tersebut. Pria paruh baya itu adalah Harry Batara, sang pengusaha properti sukses, yang kini sudah pensiun dan bisnisnya sepenuhnya diserahkan pada sang putra, Ferdinan Batara. Perempuan paruh baya di sisinya yang masih menampakkan kecantikan semasa muda itu, pastilah istrinya.
Lalu sesosok bergaun hitam muncul dari balik punggung keduanya.
Seketika Gabriel membeku.
Gadis itu. Apa yang dia lakukan di sini?
"Gabriel. Kemari, Nak," kata Gunawan Vinson dengan suara ceria dan senyum mengembang. "Kejutan ini sangat istimewa, papa bahkan tidak tahu kau akan menikah jika Harry tidak menghubungi papa."
Lamunan Gabriel buyar. Alisnya bertaut. Kalimat-kalimat yang ayahnya ucapkan sulit untuk ia pahami, padahal ayahnya tidak menggunakan bahasa asing.
"Selama ini papa bertanya-tanya kapan kau akan mengenalkan kekasihmu pada papa," Gunawan tertawa.
Gabriel membisu dengan wajah tegang. Apa yang sedang terjadi di sini?
"Kau pasti Avery, bukan?" kata Gunawan dengan suara diselimuti rasa bahagia.
Avery tersenyum kaku dan mengangguk. Wanita itu bergerak maju dan mengulurkan tangan, yang disambut dengan hangat oleh Gunawan.
"Kau sangat cantik, Nak, pantas saja Gabriel terpesona," kata Gunawan tulus sembari melepas jabatan tangan mereka. Kemudian pria itu berpaling pada tamu istimewanya. "Ayo kita makan dulu, Harry, Karmila. Setelah itu baru kita bicarakan kapan tepatnya pernikahan mereka akan dilangsungkan."
***
Jangan lupa vote dan komen yang cetarrr ya, biar cepat update!!!
Love
Evathink
KAMU SEDANG MEMBACA
Avery and Her Ice Husband
Romance[Follow Evathink sebelum membaca, agar mendapat Info update!] Unexpected Love #3 Tak mau menikah dengan pria pilihan orangtuanya membuat Avery Larasati nekat mengklaim seorang pria asing yang ia temui di pesta sebagai calon suaminya. Adalah Gabriel...