Rencananya mau double up, cuma takut nunggu kelamaan jadi aku up aja.
Semangat sekolah daring lagi Guys!.
Shasha dan anak Dream kecuali Jisung, sekarang sudah berkumpul di lapangan basket.
"Mau ngomongin apa si?" tanya Jeno.
"Iya, sampe Jisung gak diajak" sambung Chenle.
"Jadi gini... Nah Shasha yang cerita" -Renjun.
"Lah kok? Kok jadi gue? Sama lo aja lah Njun" -Shasha.
"Udah lo berdua aja biar cepet" -Haechan.
"Oke. Jadi sebenernya..."
Renjun dan Shasha menceritakan semua yang diceritakan Jisung. Renjun juga menceritakan kejadian saat dia melihat Dreamer yang ada di kamar Jisung.
Reaksi mereka saat mendengar cerita itu hanya bengong sedikit tidak percaya dengan apa yang mereka dengar.
"Seriusan video itu mirip sama yang Jisung mimpiin?" -Chenle.
"Iya. Jisung bilang ke gue gitu. Dan kalo dipikir lagi, apa yang diceritain Jisung sama kejadian di video itu emang mirip" -Shasha.
"Gila! Terus Dreamer ngapain tuh?" -Haechan.
"Paling Dreamer numpang neduh doang" -Jeno.
"Lu kira kamar Jisung warung?" -Jaemin.
"Napa jadi ke warung?" -Renjun.
"Udah! Jangan bikin gue ketawa. Masalah Dreamer nanti aja, kita harus fokus dulu sama dalang dari semua ini" -Mark.
"Iya tuh, pelakunya pasti yang ada di sekolah ini" -Chenle.
"Oh iya, Jisung juga cerita. Dia liat anak seangkatannya ada yang pake jaket nah jaket nya itu persis banget kayak jaket yang dipake sama orang yang ada di mimpinya, dan yang ada di video" -Shasha.
"Tunggu, waktu terakhir kali Jisung mau terapi. Nah pagi-pagi kan tuh, gue, Jisung sama temen temen gue pada duduk di depan kelas. Gue ngobrol sama anak-anak lain, cuma Jisung yang biasa aja. Tapi gue sempet liat, Jisung kayak merhatiin seseorang yang lewat. Dia merhatiinnya sampe si yang lewat itu bener bener jauh" Chenle menarik nafasnya sebentar.
"Dan gue sempet liat, masih inget juga, orang orang yang diperhatiin Jisung, salah satunya ada yang pake jaket item. Dan kalo dipikir pikir lagi, jaketnya emang sama kayak yang di video" -Chenle.
"Fiks, dia pelakunya" -Mark.
"Yaudah tunggu apa lagi? Labrak aja ayo" -Haechan.
"Eittt, tunggu dulu! Kita gak punya bukti apa-apa loh" -Shasha.
"Tapi kan udah ada video" -Haechan.
"Video aja gak cukup Chan. Kita harus punya bukti yang kuat" -Shasha.
"Bener kata Shasha. Mending sekarang kita cari bukti dulu sebanyak banyaknya" -Jaemin.
"Gini aja, Chenle lo kan seangkatan sama dia, nah lo coba deketin dia aja sekalian lo cari latar belakang dia" -Renjun.
"Bener tuh kata Renjun. Terus kalo misal Jisung tau lo ngedeketin dia, biarin aja. Jadi kalo Jisung ketemu sama dia, lo bisa liat ekspresi dia. Orang jahat emang pinter pura-pura, tapi disela-sela itu pasti ada ekspresi mereka yang nunjukin kalo mereka gak suka" -Shasha.
"Oke deh" -Chenle.
"Wahh Sha, lo kayaknya harus jadi psikolog" -Haechan.
"Gak ah" -Shasha.
KAMU SEDANG MEMBACA
War In Life || NCT DREAM [✓]
Random[Jangan lupa follow sebelum membaca!] Mampir dongg, masa orang ganteng ditolak? -Dreamies. . Hidup itu cobaan, dan cobaan harus dilalui dengan kesabaran. - Kenapa bisa ada 7 bersaudara yang umurnya tidak berjauhan? -People. Entahlah, hanya orang tu...