Sejak kepulangan sunoo dari rumah sakit, Niki benar benar menjaga sunoo, ia benar benar 24 jam bersama sunoo
" Apakah masih sakit?" Tanya Niki memegang sudut bibir sunoo
Posisi sunoo kini berada di wastafel sedang mencuci piring bekas mereka sarapan, kemudian ia berbalik menghadap Niki
Iya mengalihkan pandangan nya ke arah lain karna gugup, Niki terlalu dekat dengannya jarak mereka saja hanya 5cm sekarang
" Se-sedikit, tapi tidak terlalu sakit" jawab sunoo masih tak mau menatap mata Niki
" Jika kau berbicara padaku tolong tatap mataku, aku merasa kau mengabaikan ku" Niki menarik dagu sunoo
Kini manik mereka bertemu, Niki mengangkat sunoo sehingga duduk di pinggiran wastafel
" Kenapa ini kenapa?"
Niki mendekatkan wajah nya pada sunoo, mengecup lembut bibir plum itu, tanpa penolakan sunoo membalasnya, tangan kirinya sibuk memegang tengkuk Niki sedangkan tangannya berada di bahu kekar dan bertengger dengan mesra nya
" Manis, bibirmu sangat manis" Niki tersenyum melihat perubahan pada wajah sunoo, wajah nya kini bersemu merah saat ia memuji nya
Cukup sudah ciuman lembut nya dirasa ia memperdalam ciuman yang kini berubah lebih sensual, bibir sunoo benar benar lembut seperti mochi, ia menggigit, menjilat bahkan menyedot bibir itu dengan gemas, tangannya sibuk mengelus punggung sunoo yang kini sudah berada di dalam kaos nya
Sunoo memeluk pinggang Niki dengan kaki nya, sehingga penis mereka bersentuhan walaupun masih di balut dengan celana
Niki menyentuh bibir sunoo dengan jari telunjuknya
Sunoo menatap Niki yang sedang fokus pada bibirnya "kau mau?" Tanya sunoo padanya
" Aku tidak akan memaksamu, aku akan melakukannya jika kau mengizinkannya"
" Cobalah" jantung sunoo sudah berdegup kencang saat iya mengatakan itu
Niki yang paham langsung menggendong nya membawa nya keatas ranjang, kini ia sudah mengukung badan mungil itu
Niki membuka baju nya dan menampilkan otot perut yang begitu jelas, sunoo menatap kagum pada tubuh indah Niki, iya bangkit kemudian menjilat dada Niki
Niki mendorong kembali tubuh sunoo agar berbaring, ia membuka kaos polos sang submisif dan menampilkan dua buah gundukan yang sedikit memerah kemudian Niki meremas dada sunoo dan menyusu di dada sebelah nya
" Hahhhh...." Sunoo meremas punggung Niki karna merasa nikmat kala sang kekasih menyusu di puting nya
" Eunghhh... Ahhhhh" sunoo merasa pertahanan nya roboh saat Niki menggigit nipple nya dengan ganas, kini telinga nya memerah akibat gigitan Niki
Niki membalikkan badan sunoo dan membuka celana nya, penis sunoo sudah tergantung indah di bawah nya, iya perlahan menjilati lubang sunoo yang sudah berkedut dan memasukkan 2 jarinya Kelubang yang sedikit memerah
" Enghhhh" rasanya tak nyaman karna ini pertama kali baginya, sunoo meremas sprei yang ada di atas nya
Niki memaju mundurkan jari nya yang berada di lubang milik sunoo perlahan
" Ahhh....nghhhhh sakithhh" sunoo semakin kuat meremas sprei karna merasa tak kuat, jari Niki begitu besar masuk Kelubang milik nyaSunoo berbalik saat Niki sudah mengeluarkan jarinya dari lubang miliknya, namun iya terkejut mendapati penis Niki yang begitu besar menegang di balik badannya
" Niki"
" Hmm?"
" Sepertinya aku tak yakin"
![](https://img.wattpad.com/cover/276883397-288-k889233.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HYACINTH
Romance" jangan lepaskan tanganku" aroma bunga hyacinth bertebaran di seluruh ruangan yang berlumuran darah, seorang pria manis tergeletak di sofa dengan tangan yang berlumuran darah " Nishimura riki, hanya kamu yang bisa menyelamatkan ku, tolong aku aku...