Hening dan damai itulah yang dirasakan sunoo di tengah tidur indah nyaa selimut hampir menutupi sampai dada nya dan memberikan ruang untuk ia menghirup udara, pintu kamar sedikit demi sedikit terbuka menampilkan pria dengan tatapan dingin dan sangat tinggi masuk dengan kaos putih yang sedikit kebesaranIa merangkak di atas ranjang dan memeluk sang malaikat kecil yang sedang tidur, sunoo terbangun akibat goncangan yang ada pada tubuh nya
" Eungghhh... Bisakah kau sedikit bergeser?" Suara sunoo terdengar seperti desahan bagi Niki
Niki menatap malaikat kecil itu dengan tatapan yang lembut entah mengapa kini posisi nya sudah mengukung sunoo, perlahan ia menjilat bibir merah yang begitu lembut seperti jelly, tatkala merasakan geli pada bibir nya sunoo menjilat bibir nya sendiri, Niki tersenyum miring saat melihat bibir plum itu
" Sunoo"bisiknya di telinga sunoo dengan nada rendah
Sunoo terkejut saat melihat Niki yang sudah duduk di perut nya
" Apa yang kau lakukan, jangan berbuat macam macam aku lelah" sunoo mengucek matanya
Kini Niki dengan lembut menarik tengkuk sunoo dan menatap manik rubah itu untuk meminta izin
" Bolehkah?" Tanya Niki padanya
Seolah merasa tersihir iya mengangguk pelan, pandangannya kini turun kearah bibir Niki yang terlihat begitu kenyal, sunoo mendekatkan wajah nya dan menghisap kuat bibir bawah Niki dengan mulut nya, bibir nya sedikit bengkak
Niki menyeringai melihat wajah polos sunoo yang merasa bersalah saat menggigit bibir nya dengan kasar
" Apa kau takut?" Tanya Niki pada nya
Mata nya tak beralih menatap manik Niki sambil mengangguk, sunoo masih takut untuk melakukan hal sejauh itu
Niki beralih menjilati ceruk leher sunoo dengan lembut
" Eunghhh..." Sunoo sedikit mendongak, memberikan ruangan agar Niki bisa bebas menjelajahi kulit leher nya, geli bercampur nikmat menjadi satu, mulut nya tak kuat untuk menahan lenguhan kecil yang ingin keluar bebas dari bibir nya, ia melampiaskannya dengan cara meremas punggung Niki
Niki mengecup rahang sunoo dan pipinya yang begitu kenyal, sunoo memegang kedua bahu Niki kemudian memundurkan tubuh niki darinya
" Aku belum bisa melakukannya, bisakah kau menunggu sampai aku benar benar siap?"" Aku hanya akan menciummu, masalah itu aku masih bisa menunggunya, aku akan melakukannya jika kau mengizinkannya" Niki menyudahi permainan nya sampai disitu, ia memeluk tubuh mungil itu membawanya dalam dekapan hangat
.
.
.
.
.
.
.Sunoo berbalik kala melihat Niki berdiri tepat di depannya, kini ia berada di kampus
" Mau kemana?" Tanya Niki padanya
Langkah nya terhenti ia berbalik sambil membuka matanya
" Dosen hehe" jawab nya" Kau sepertinya menyukai dosenmu"
" Ak-aku hanya ingin mengumpulkan tugas ku" ucap nya menunduk dan sedikit memanyunkan bibirnya
" Aku akan menemanimu" Niki merangkul pundak sunoo dan menuntunnya hingga ruangan profesor itu
" Sunoo, apa kau sudah makan?" Tanya dosen itu
" Belum"
" Marilah makan bersama aku akan mentraktirmu"
" Bisakah lain waktu pak, saya dan sunoo sudah punya janji lebih awal" Niki membuka suaranya saat dosen itu hampir memegang tangan sunoo
Sunoo hanya memandangi Niki yang sedikit posesif padanya lalu ia tersenyum melihat tingkah aneh tersebut
.
.
.
.
.
." Kau sangat aneh" kini sunoo dan Niki berada di kantin untuk makan siang bersama
" Apa yang membuat mu berbicara seperti itu?" Tanya Niki padanya
" Emmmmm, aku hanya merasa kau sedikittttttt posesif dari biasanya"
" Cuman sedikit? Ya!!! Aku sudah mencoba segala hal romantis tapi kau malah menjatuhkan harga diriku, apa dosen itu lebih romantis dariku?"
" Hei kau ini selalu membawa bawa dia, pakailah caramu sendiri untuk menggoda ku, kau tak perlu mencari di internet, aku lebih menyukai sifat aslimu padaku, jangan berpura pura dan , kau dengar aku akan mengatakan ini sekali saja dengar baik baik"
Niki sedikit mendekatkan telinganya pada sunoo
" Aku suka suara mu tadi malam" sunoo berbicara dengan tempo cepat namun Niki tau apa yang di maksud sunoo
" Kau menyukai suaraku saat membelaimu?"
" Jangan kau tanya lagi, aku hanya mengatakan itu sekali saja, aku tak akan mengulanginya"
" Aku juga suka suara desahan mu"
" Yaa!!! Niki jangan bicarakan itu di tempat umum" wajah sunoo kini memerah seperti tomat masak
" Kenapa wajah mu sangat merah, kau malu?" Tanya Niki mencubit kecil pipi sunoo
" Kau bertanya? Sadarlahhh!!! Kau membuatku sangat malu" sunoo menundukkan kepala nya
Niki kemudian tersenyum lalu mengelus kepalanya dengan lembut
" Niki!!" Panggil jungwon yang sedang menghampirinya
Kini mata Niki menatap tajam kearah orang yang ada di samping jungwon, sedangkan sunoo langsung memegang tangan Niki
" Jungwon, kau bisa menegur ku saat dia tidak ada" ucap Niki menunjuk Jay dengan dagunya
" Kau ini, dia Abang mu kenapa kau begitu membenci nya"
" Kau sudah berhari hari tak pulang, kemana saja kau?" Tanya Jay membuka suara
" Jay, Niki tinggal bersama ku, aku yang mengajaknya apakah kau keberatan?" Tanya sunoo pada Jay
" Tentu saja tidak kan Jay?" Jungwon mencubit lengan Jay dan Jay hanya mengangguk seolah takut dengan kekasih nya
" Sepertinya kau memang keras kepadaku saja, lihat saat sunoo dan jungwon berbicara kau malah iya iya saja, sebenarnya aku adik mu atau bukan” Niki terlihat kesal melihat percakapan mereka
" Niki, apa kau senggang sore ini? Aku ingin kau menemani ku ke toko baju karna jay tidak bisa mengantarku"
" Tidak, Niki tak bisa menemanimu aku sudah memintanya menemaniku beli buku, kau kan punya mobil sendiri kau bisa pergi sendiri"
Niki menatap sunoo sambil tersenyum, sudah jelas yang di lakukan sunoo karna ia cemburu" Oke tak masalah bagiku, aku hanya minta temani saja"
" Maaf jungwon, aku tak bisa menemanimu karna pacar ku sangat posesif"
Seketika mata sunoo melotot kala mendengar perkataan Niki, jungwon tertawa melihat wajah lucu sunoo" Pantas saja wajah mu memerah, kau habis ngapain dengan Niki tadi malam?" Tanya jungwon sedikit menggoda
" Ya!! Itu bukan lah hal yang harus di bahas, aku pergi dulu a-aku ada kelas" sunoo bangkit dari kursi nya dan langsung berlari
Niki membiarkannya pergi, dan tertawa gemas melihat sunoo
" Dia jelas sedang berbohong, dia tidak melihat dua orang yang sekelas dengan nya masih santai duduk sambil makan, hari ini kelas sudah selesai, dia ingin konsultasi ke hantu sepertinya" jungwon menggeleng geleng kepala nya dan tersenyum
Jay mengelus pucuk kepala jungwon karna gemas melihat senyum manis nya
" Heiii sadarlahhh, ini tempat umum, kau orang mesum sepertinya, berlagak mengelus kepala lalu kau memegang pinggang nya" Niki mengomel tak jelas
" Kau hanya cemburu karna pacar mu tak mau di pegang" ucap Jay meledek nya
Niki tak mau mendengar perkataan Jay, ia memilih pergi sambil menutup telinga nya
.
.
.
.
.
.
.
.
.

KAMU SEDANG MEMBACA
HYACINTH
Romance" jangan lepaskan tanganku" aroma bunga hyacinth bertebaran di seluruh ruangan yang berlumuran darah, seorang pria manis tergeletak di sofa dengan tangan yang berlumuran darah " Nishimura riki, hanya kamu yang bisa menyelamatkan ku, tolong aku aku...