24

1.2K 139 15
                                    

Udara pagi yang sejuk membuat sunoo terbangun dari tidur nya, perlahan ia membuka mata nya tubuh nya sedikit pegal karna tak bisa bergerak kesana kemari akibat dekapan dari sang kekasih, ia tersenyum menatap wajah tampan tersebut, sangat damai jika dilihat terlalu lama

Sunoo mengecup bibir Niki, dan membuat Niki terbangun

"Kau sudah bangun?" Tanya Niki dengan suara berat nya menyapu Indra pendengaran sunoo

"Emm" jawab sunoo menandakan persetujuan

Niki menyembunyikan wajah nya di ceruk leher sunoo dan mencium aroma hyacinth dari tubuh si pria manis tersebut
"Kenapa pipi mu sangat besar, aku ingin menggigit nya" Niki menoel Noel pipi sunoo dengan lembut

"Awww!!! Perut ku mulai sakit lagi!!! Niki tolong pegang perutku!!" Sunoo kembali merasakan sakit di perut nya ia bahkan mencakar pundak Niki lantaran merasakan sakit yang luar biasa

Niki sangat heran melihat sunoo, sudah beberapa hari ini sunoo selalu mengeluh sakit pada bagian perut nya, jika ingin di bawa ke rumah sakit sunoo selalu menolak

Sunoo tak tahan dan pergi ke wastafel di dapur dan memuntahkan isi perut nya, Niki langsung berlari secepat kilat menyusul nya lalu mengusuk tengkuk sunoo

"Kita bawa ke dokter aja ya? Kau sudah beberapa hari ini mengeluh sakit perut, apa rasanya sangat sakit?" Tanya Niki dengan tatapan khawatir

Wajah sunoo sudah sangat pucat

"Ia terkadang sangat perih, tak usah di bawa kemana mana, kita di rumah saja, kau ada kerjaan di kantor? Apa semuanya lancar?" Tanya sunoo mengganti topik pembicaraan

Niki hanya mengangguk dan kembali mengelus perut sunoo dengan lembut

"Sunoo-ya, aku membawakan mu makanan" tiba tiba dari arah pintu jungwon datang sembari menenteng tas makanan

"Kenapa kau tiba tiba membawakan makanan? Aku rasa sunoo tak memintanya" tanya Niki heran

"Aku hanya ingin membuatkannya, kenapa? Tak masalah kan sunoo?"

Sunoo hanya mengangguk dan tersenyum pada jungwon

" Jangan bilang kau selingkuh dengan sunoo" Niki memeluk sunoo tak mau kalau kekasih nya di ambil oranglain

"Hei!!! Sadarlahhh kau ini tak peka sama sekali, lihat lah sunoo, dia sangat mencintaimu tak mungkin dia bisa berpaling darimu, dan aku, aku mencintai Jay bagaimana bisa aku berpaling darinya" jungwon mencibir kesal

"Jangan terlalu erat memelukku, perut ku sakit" ucap sunoo pada Niki

Niki langsung melepaskan pelukannya dan kembali mengelus perut sunoo

"Bagaimana perut mu? Apa masih sakit?" Tanya jungwon sembari mengeluarkan bekal yang ia bawa di meja makan

"Iya masih" jawab sunoo

"Jangan terlalu lelah sunoo, kau harus merawat bayi dalam kandunganm____" jungwon tak sadar kalau Niki belum tau tentang kehamilan sunoo, sontak jungwon menutup mulut nya

Niki menatap sunoo seolah meminta penjelasan dengan apa yang di katakan jungwon, sunoo dengan polos nya tersenyum melihat wajah Niki yang bertanya tanya

"Ja-jadi" Niki memegang perut sunoo "kau hamil?"

Sunoo hanya mengangguk dan tersenyum kemudian menatap kesal kearah jungwon, sedangkan jungwon yang di tatap langsung menunduk

"Kenapa kau diam saja?, Wahhhh!!! Kau beneran hamil?" Niki melompat lompat kegirangan lalu memeluk sunoo "kau benar benar hamil?, Hahhaha berarti dia anakku kan? Iya kan???!!!!"

"Iya Niki, sudah duduk lah aku mau makan"

"Kau mau ku belikan apa? Kau mau ice cream atau jajan atau apapun akan ku belikan, sekarang aku sudah kerja jadi kau bebas meminta apapun dari ku" Niki sangat senang dengan kabar ini sampai tak henti henti nya tersenyum menatap sunoo

Sepulang nya jungwon dari apartemen itu, Niki masih tak berhenti menatap sunoo

"Niki, berhentilah menatap kuu!!! Aku malu"

"Kau cantik sekali" puji Niki

"Ya!!! Berhentilah " sunoo menutup wajah nya dengan kedua tangan . "Niki, apa aku terlihat sangat gemuk?" Tanya nya kembali

"Tidak kau tidak gemuk, kau sangat cantik, apa perut mu masih sakit? Mau aku cium?" Niki perlahan mendekatkan wajah nya pada perut sunoo lalu mengecup nya singkat

"Kau terlihat sangat senang, sepertinya kau sangat suka pada bayi"

"Selain suka bayi aku juga menyukaimu, jangan terlalu lelah, jangan memikirkan hal yang menggangu, kalau kau butuh bantuan telfon aku atau Jay, aku akan menjagamu"

Niki memegang kepala sunoo lalu memajukannya kemudian ia menyesap bibir sunoo "bibir mu manis" kemudian Niki melumat kasar bibir milik sunoo membawanya pada permainan, permainan malam ini hanya sebatas saling adu lidah dan tak lebih dari itu, karna Niki takut kandungan sunoo bermasalah karna dirinya

"Aku berangkat dulu ya, jaga dirimu baik baik" ucap Niki mengecup kening sunoo lalu segera pergi dari apartemen untuk pergi kekantor

Sunoo melambaikan tangannya pada Niki lalu masuk kedalam apartemen, belum sempat tertutup pintu apartemen seorang pria mengganjal pintu nya dengan kaki lalu masuk dan memukul kepala bagian belakang sunoo, sontak sunoo langsung terjatuh dan sedikit pusing

Pria itu menjambak rambut sunoo dan menariknya kebelakang membuat sunoo mendongak sembari menahan sakit, pria itu mencoba mencium sunoo namun lebih dulu sunoo menendang nya

"Siapa kau? Jangan coba coba melakukan hal kurang ajar"

"Bukannya kau tau aku siapa? Kau bersikap baik padaku dan memberikan ku makanan di kelas, aku mengira aku menyukai ku tapi kenapa kau berkencan dengan pria lain?"

Sunoo membelalak kaget saat tau siapa pria yang ada di depan nya
"Geonu? Kenapa kau seperti ini, aku hanya memberikan makanan untuk mu aku tidak menyukai mu"

"Berhentilah berkata seperti itu, kau yakin tak menyukai ku? Ya!! Kau harus menyukai ku" geonu berusaha memaksa sunoo agar mau mencium nya

Sunoo memukul mukul pundak geonu badan nya tak kuat menahan beban pada kaki nya

Geonu kesal dan berdiri kemudian menendangi tubuh sunoo, sedangkan sunoo berusaha melindungi perut nya

Bugh!!! Geonu memukul kepala sunoo cukup keras

" Berhentilah geonu, sakit" sunoo melindungi perut nya sembari menangis menjerit

"Ya!!! Geonu apa yang kau lakukan" Jay yang melihat itu di balik pintu langsung menyambar geonu dan memukuli nya habis habisan, hingga geonu sedikit kehilangan kesadaran dan pingsan

Jay yang melihat sunoo kesakitan langsung menggendong nya dan membawa nya duduk di sofa

"Bertahanlah sunoo aku akan memanggil dokter kesini"

Sunoo terdiam menahan sakit di tubuhnya tangannya masih tetap setia memegangi perut nya, sebelum dokter datang Jay membantu membersihkan luka di wajah sunoo terutama pada bibir nya yang sedikit tergores akibat di cakar geonu

"Kau tak perlu takut, aku akan membawanya kekantor polisi atas tindakan pelecehan dan penyerangan, aku akan menyuruh jungwon kemari"

Sunoo mengangguk "Niki"

Sontak membuat Jay berbalik

"Panggilkan Niki, aku hanya perlu Niki" sunoo menangis di tengah lamunan nya

Jay langsung mencari nomor Niki di ponsel nya

"Ada apa Jay? Aku sedang banyak urusan"

"Sunoo terluka, dia di pukuli geonu"

Panggilan langsung dimatikan secara sepihak pasti nya itu dari Niki
.

.
.
.
.
.

HYACINTH  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang