"Ayah??? Kenapa kau ada disini?!!, Tidak jangan mendekat aku bilang jangan mendekat!!!!!!!" Sunoo buru buru mengambil pisau ke dapur lalu mengarahkan ke arah ayah nya, jelas sudah itu hanya imajinasinya saja
"Jangan mendekat kemari, kalau kau mendekat aku akan membunuhmu" sunoo berbicara sendiri pada bayangan ayah tirinya
Sunoo melempar pisau itu pada bayangan ayah nya dan bayangan itu menghilang, ia menjambak rambut nya sendiri dan terbaring di lantai
"Dia bilang dia mencintaiku, tapi dia berbohong, tidak ada yang mencintaiku di dunia ini dengan tulus, aku bodoh karna sudah mempercayainya, cuman kau yang ku miliki sekarang"
sunoo melihat perut nya yang kini mulai terlihat sedikit buncit. "Kumohon jangan tinggalkan aku, aku akan mati jika kau juga meninggalkan ku" sunoo mengelus perut nya
Drrrrtttt!!! Ponsel sunoo bergetar dan menampilkan nama Niki di sana, jelas ia hanya tersenyum dan tak menjawab panggilan itu
"Lihat ayahmu, dia pasti tak akan merasa bersalah, sebelum kau ada, dia juga melakukan hal yang sama padaku, bukan kah ibumu ini terlalu kuat menghadapi ayah mu? Aku ingin membunuhmu karna kau bagian dari nya, tetapi kau tetap bagian dariku jadi aku akan menjagamu sampai kau menjadi anak yang baik, sampai kau rela mengorbankan semua hidupmu padaku" sunoo masih terisak memandangi perut nya seolah berbicara pada anak yang di kandung nya
"Aku malu karna kau melihat ku sangat rapuh seperti ini, seperti nya aku ibu yang bodoh, kau pasti malu berada di dalam perut orang bodoh seperti ku, yang mau di pakai sebelum ada ikatan menikah, aku benar benar bodoh kenapa aku mau melakukannya hiks ...." Ia menangis sesenggukan
"Hanya karna Niki berbuat baik padaku, bukan berarti dia tak bisa berbuat baik pada orang lain"
Sunoo kembali terduduk "apa sebaiknya kita mati bersama? Kau akan jadi milikku seutuhnya, aku tak akan membiarkan ayahmu merebutmu dari ku" sunoo melangkah ke arah kamar nya dan mengambil botol parfum yang terbuat dari kaca, botol itu berjejer rapi di lemari nya
Ia tersenyum melihat wajah nya di cermin lalu menyemprotkan parfum itu ke seluruh tubuh nya , parfum yang awalnya penuh kini tersisa setengah
"Aku sepertinya sudah harum, tapi kenapa aku tak bisa menciumnya, Niki bilang aku sangat wangi dia juga bilang aku sangat cantik, ta-tapi kenapa?!!! KENAPA DIA BERMAIN DENGAN WANITA LAIN?!!!, Bukan kah dia bilang tubuhku bagus? Dia juga bilang dia mencintaiku hahaha, dia bilang tak akan pernah meninggalkan ku, apa ayah mu berbohong?? Hmm?"
BRAK!!! untuk kedua kali nya Niki mendobrak pintu apartemen itu dan buru buru masuk kekamar, mencium aroma hyacinth yang sangat menyengat karna terlalu banyak di semprotkan oleh sunoo ke tubuh nya sendiri
"Ayahmu sudah pulang, apa kau senang?" Sunoo tersenyum melihat Niki
Wajah Niki terlihat sangat khawatir ia mendekat dan hendak memeluk sunoo namun sunoo memundurkan langkah nya
"JANGAN MEMELUKKU!! hei Niki, aku sedang hamil, nanti anak kita sakit jika ayah bajingan seperti mu memeluk nya!!!" Mata sunoo sudah melotot kearah Niki
"Sunoo apa yang salah, aku khawatir karna kau tak mengangkat telfon ku"
"Jangan pernah mendekatiku lagi, mulai sekarang kita putus, aku akan menjaga bayi ku sendiri, PERIGILAH DARI SINI!!! PERGI!!!!!" sunoo melempar botol parfum yang ada di tangannya kearah Niki, dan terkena kepala Niki sampai pelipis nya sedikit berdarah
Sunoo terbelalak kaget lalu menangis kembali mendekati Niki "Niki, kau berdarah maafkan aku, aku tak sengaja" sunoo seperti orang gila yang tiba tiba menangis lalu tertawa kembali
"Sunoo, apa yang mengganggumu?" Niki hendak mendekat lagi namun sunoo tetap menolak
"Kau bisa tinggalkan aku sendiri, kita sudah tak ada hubungan lagi, aku akan menjaga bayi ini sendiri, pergilah cari wanita jika kau merasa dirimu normal, bukan kah kau suka dengan tubuhku? Ya aku tau kau hanya melampiaskan nafsumu padaku, berhentilah berkata jika kau mencintaiku, BERHENTILAH NIKI AKU SUDAH MUAK DENGAN PERMAINAN MU!!!"
" Kau datang ke kantor? Itu hanya salah paham sunoo, bukan aku yang melakukannya Selena yang memaksaku"
"Memaksamu kau bilang? Bukan kah kau bersama jungwon juga pernah melakukan hal seperti ini, hari itu kau tak mabuk kan? Kau sadar, tapi kau melampiaskan amarah mu padanya, bukan kah kau sangat jahat?? Kau memiliki bayi sekarang anak mu berada di dalam tubuhku, dan kau? Apa yang kau lakukan, selingkuh??" Sunoo tersenyum miris kearah Niki. "Pria seperti mu tak pantas menjadi ayahnya, kau brengsek, pergi dari sini aku sudah memutuskan hubungan dengan mu, berhentilah menghubungiku lagi, tanpa mu aku masih bisa bertahan"
"Kau mengungkit nya? Kau mengungkit masalah dengan jungwon? Bukan kah kau sudah memaafkan ku? Aku sudah berjanji padamu agar menjauhinya dan aku benar benar menjauhinya, kali ini apa lagi? Kau menuduhku? Sudah ku katakan padamu Selena yang memaksaku, bukan kah pendapatmu sangat kejam jika seperti ini sunoo?. Tolong mengertilah sunoo, aku benar benar mencintai mu aku tak akan mau meninggalkan mu, jadi jangan memutuskan secara sepihak"
"Kau hanya menarik ulur, apakah menyenangkan membodohi ku? Sepetinya itu sangat menyenangkan apalagi saat aku sudah terperangkap jebakan mu, itu benar benar membuat mu puas. Pria polos ini sudah berhasil masuk dalam perangkapmu, dan dia juga mengandung anak mu, wahhh kau pria yang hebat tapi aku malu, aku malu!!!"
"BERHENTILAH SUNOO!!!"
sunoo tersenyum menatap Niki yang sudah menatapnya dengan tajam
"Lucu sekali, kau yang salah dan kau juga sekarang membentak ku, aku mohon tinggalkan aku sendiri"
"Aku tak akan meninggalkan mu"
"Kalau begitu aku yang akan meninggalkan mu" sunoo mengambil pecahan kaca dan mengarahkan nya ke leher nya sendiri "aku akan meninggalkan mu, tolong segeralah selamatkan anakmu"
Sunoo menggoreskan serpihan kaca itu di leher nya lalu ia terjatuh ke lantai
"SUNOO!!!"
.
..
.
.
.

KAMU SEDANG MEMBACA
HYACINTH
Romance" jangan lepaskan tanganku" aroma bunga hyacinth bertebaran di seluruh ruangan yang berlumuran darah, seorang pria manis tergeletak di sofa dengan tangan yang berlumuran darah " Nishimura riki, hanya kamu yang bisa menyelamatkan ku, tolong aku aku...