19

1.4K 141 8
                                    


" Niki mau kemana?" Tanya sunoo saat Niki melewatinya dan hendak membuka pintu

" Bukan urusan mu" jawab Niki lalu membuka pintu dan pergi

" Kenapa dengannya? Apa aku berbuat salah padanya" batin sunoo

"Kau kejam sekali padanya, bagaimana kalau dia melampiaskan nafsunya pada oranglain karna kau tak mau melakukannya hahahha" heeseung terbahak bahak melihat sunoo yang kebingungan

"Ya!! Diamlah, kau mau ku potong?" Sunoo sudah mengangkat pisau di tangannya

" Aku hanya bercanda, tenanglah sedikit kau ini emosian sekali, padahal Niki sudah izin dengan ku, tapi kau tak mau melakukannya, aku sudah membayangkan bagaimana perasaan nya saat kau menolaknya"

" Sepertinya kau benar benar ingin mati, diamlah, sekali lagi kau berbicara panci ini akan melayang"

Heeseung langsung berlari mengunci pintu kamar

Di sisi lain Niki bingung mau kemana pasalnya hari ini juga dia tak ada kelas, dan dia juga malas pulang kerumah karna rumah nya jauh tetapi alasan utamanya adalah karna tak mau bertemu Hyung nya dia sangat membenci Jay

Ponsel nya tiba tiba bergetar menampilkan nama kekasihnya disana, awalnya ia tak mau mengangkat tetapi karna khawari ia langsung mengangkat nya

"Niki, aku sudah bertanya pada teman mu soal jadwal kuliah mu, tapi katanya jadwal hari ini tidak ada, kau di mana?"

"Hmmm" jawab Niki cuek

"Kau tak mau menjawab ku?,akan ku pastikan tangan mu putus malam ini, pulanglah makan di rumah, dalam 15 menit kau belum sampai akan ku ganti kode keamanan pintu "

Panggilan dimatikan sepihak oleh sunoo, buru buru Niki melajukan mobil nya, dan belum sampai 15 menit ia sudah sampai di apartemen dan keadaan nafas yang tersenggal sengal

Sunoo menatap nya tajam, lalu memeluk leher Niki dan melumat bibir nya, Niki ingin melepaskan tautan mereka karna nafas nya yang belum stabil tetapi sunoo tidak melepaskan nya

Niki sedikit memaksa untuk melepaskan nya

" Hahhh... Hah.., kenapa kau menciumku? Aku belum bernafass" Niki menatapnya kesal dan memukul mukul dada nya yang sedikit sakit karna hampir kehilangan oksigen

"Aku hanya rindu padamu, duduk dan makan lah, jangan marah lagi" ucap sunoo

Saat Niki sudah duduk dengan cepat sunoo mendudukkan dirinya di pangkuan Niki, Niki tak mempermasalahkannya malah ia senang jika sunoo manja padanya, di karenakan sunoo juga sudah bekerja jadi dia merasa sunoo lebih berpikir dewasa di bandingkan dirinya, jadi jarang sekali sunoo bersikap seperti anak anak

Niki meletakkan satu tangannya di pinggang sunoo agar sunoo tak terjatuh dari pangkuannya, ia sambil menyuap makanan nya

"Banyak kursi di rumah ini, kenapa kau harus duduk di pangkuan Niki, lihat lah dia sepertinya tak nyaman" ucap heeseung datang tiba tiba

"Gak papa duduk aja disini" ucap Niki

"Kau terlalu mencampuri urusan orang lain" sunoo mengejek heeseung "kapan kau akan pulang?" Tanyanya kembali

"Kau ingin melakukan apa jika aku pulang?"

"Ya ada sesuatu yang harus kulakukan bersama Niki" jawab nya menatap Niki

Niki menunduk karna malu di tatap sunoo, pipi nya bersemu merah hampir meledak

" Jangan percaya dengan sunoo, dia hanya bercanda padamu, lihatlah wajah mu sudah merah" heeseung keluar dari apartemen itu sembari tertawa

Sunoo mengangkat dagu Niki dengan jari nya, untuk beberapa detik mata mereka tak beralih saling menatap

"Kenapa wajahmu merah? Kau sakit?" Tanya sunoo sembari memegang kening Niki dengan telapak tangannya

Niki menggeleng dan memegang tangan sunoo yang berada di dahi nya

" Jangan memegangnya, jangan menatap ku seperti itu aku tidak tahan" suara berat Niki menyapu lembut Indra pendengarannya

"Aku memintanya"

"Apa yang kau inginkan, akan ku belikan"

"Aku ingin sesuatu dari mu, itu tak bisa di beli dengan uang"

"Apa yang kau ingin kan?"

Perlahan sunoo mendekat pada Niki dengan lembut iya mengecup bibir Niki yang sudah basah mata nya tertutup menikmati ciuman itu, Niki dengan cepat menerima lumatan yang di berikan sunoo padanya

Niki menahan tubuh sunoo agar tak jatuh dari pangkuannya, kemudian sunoo membenarkan posisinya seperti koala diatas paha Niki

Niki mengelus Elus punggung sunoo, lidah mereka saling beradu dan perlahan Saliva sunoo meleleh keluar dari sela sela ciuman mereka, Niki mengecup perlahan leher putih milik sunoo dan memberikan tanda kemerahan disana

"Eunghh" sunoo mengeluarkan lenguhannya kala Niki menggigit leher nya gemas, tangannya sibuk mencengkram pundak lebar milih Niki

"Ahhhh......" Satu desahan kini tak sengaja keluar dari bibir merah sunoo saat Niki berhasil meremas dada nya, tubuhnya kini hampir tumbang tak sanggup menahan rasa Nikmat yang diberikan Niki padanya

"Niki ayo lakukan sekarang" mata nya kini sudah sayu menatap Niki

Niki dengan tatapan memburu kini membuka baju sunoo dan melemparnya kesembarang tempat, tepat di depan mata nya payudara sunoo yang ujung nya sudah memerah, ia menyusu di sana

Sunoo mendongakkan kepala nya dan mencakar pundak Niki saat Niki mencoba menggigit puting nya, perlahan tangan Niki sibuk melepaskan celana pendek yang di pakai sunoo, lalu ia membuka resleting celana nya

Sesaat ia menatap wajah sunoo yang sudah tak tahan dan pasrah, mata nya sayu memandangi leher sunoo yang sudah penuh dengan bekas kemerahan

Ia perlahan mengangkat tubuh sunoo dan mengarahkan lubang milik sunoo pada penis nya

Jlebb!!

"Akhhh....." Niki menggeram saat merasakan penis nya di pijat oleh lubang sempit milik sunoo, tangannya yang berada pinggang sunoo kini sudah beeralih meremas pantat sunoo

Dengan gerakan pelan sunoo menaik turunkan badannya, lubang nya masih belum terbiasa menerima benda yang masuk

"Ahhh...ahhhh...." Badan sunoo kini sudah terhentak hentak sembari memeluk Niki, lidah mereka kembali bertautan, melampiaskan rasa sakit nya pada ciuman, tangan Niki sibuk mengelus punggung sunoo

Karna sudah hampir mencapai klimaks sunoo mempercepat tempo nya, kini lubang nya di penuhi cairan putih kental milik Niki

"Celana mu, akan ku cuci" saran sunoo saat melihat celana Niki yang sudah di banjiri sperma nya

Niki tersenyum gemas melihat tingkah sunoo yang merasa bersalah, ia mengigit bibir sunoo gemas

Niki menggendong tubuh sunoo kekamar dan dan membawa nya kekamar mandi, mereka melanjutkan aktivitas mereka

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Author mau curhat dikit: jadi aku kesel sama dosen ku, kesel banget dah pokoknya kesel aja dah

HYACINTH  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang