"jangan!! Jangan pukul aku kumohon ayah, aku akan pergi dari sini tapi kumohon jangan pukul aku!!!!!" Sunoo tersentak dari tidur nya
"Kau baik baik saja?" Tanya Niki khawatir sambil memegang tangan sunoo
"Aaaa, itu hanya mimpi buruk"
Sunoo turun dari ranjang dan diikuti oleh Niki dengan langkah pelan sunoo berjalan keluar dari kamar nya Niki yang mengikutinya hanya memeluk nya dari belakang sembari mengelus Elus perut sang kekasih, Niki mendusel di bahu sunoo seperti anak kucing
"Kau mau makan apa? Aku akan memasaknya" ucap sunoo
Niki mengelap pelipis sunoo yang penuh dengan peluh "apa saja, aku akan memakannya kalau kau yang masak" lalu Niki duduk di kursi meja makan dan menopang dagu nya sambil melihat sunoo yang sibuk mengeluarkan bahan masakan dari kulkas
"Kenapa kau makin cantik"
"Kenapa kau akhir akhir ini sangat senang menggodaku? Berhentilah menggoda" sunoo tersenyum pada nya
"Aku tidak menggoda mu, kau memang benar benar cantik" Niki berdiri lalu memeluk sunoo dari belakang, sedangkan sunoo masih sibuk memotong bawang
Niki menggigit telinga sunoo lembut, lalu menciumi ceruk leher nya
"Aku mau masak jangan mengangguku"
Seolah perkataan sunoo hanya angin lewat Niki tak mendengarkan apa yang sunoo katakan, ia malah membalikkan tubuh sunoo menghadapnya lalu menggendong sunoo seperti koala
Sunoo refleks memeluk Niki takut jatuh
"Kau mau apa? Turunkan aku Niki hahaha" sunoo tertawa geli saat Niki meremas bokong nya "aku mau masak" ucap nya tersenyum"Kau mau?" Tanya Niki padanya
"Berhentilah menarik ulur, aku sedang memasak jangan memancingku, cepatlah turunkan aku" sunoo masih cekikikan melihat wajah Niki
"Morning kiss, kau belum melakukannya"
Sunoo dengan cepat mengecup bibir Niki dan sedikit melumat nya
"Ekhemm!!" Ayah Niki yang sedari tadi duduk di meja makan berdehem kala situasi mulai memanas
Sontak sunoo langsung turun dari gendongan Niki kemudian merapikan rambutnya yang berantakan karna di acak acak oleh Niki
"Ayah mau sunoo masakin apa?" Tanya sunoo
"Ayah?" Tanya Niki heran menatap sunoo "udah sedekat itu kalian berdua? Hei sunoo, jangan terlalu dekat dengan ayahku dia sangat pilih kasih" Niki menatap kesal kearah ayah nya
"Niki bisa tolong bawakan aku kursi?" Pinta sunoo
Niki dengan cepat mengambilkan kursi, namun wajah nya tetap masam menatap ke arah ayah nya
"Kenapa kau menatapku seperti itu, aku hanya ingin dekat dengan nya, kau juga harus nya kau menikah dulu baru membuat bayi, aku penasaran kelakuan siapa yang kau ikutin"
"Itu kelakuan ayah, untung bukan aku anak pertama"
"KALIAN BERDUA BISA DIAM TIDAK!!!" sunoo berteriak membuat ayah dan anak itu terkejut dan menatap bingung ke sunoo "ma-maaf aku tak sengaja berteriak"
"Seperti nya aura orang hamil rata rata seperti ini, sangat sensitif" sambil berdiri dan pergi ayah Niki masih sempat nya berbicara seperti itu
Sunoo mendengus kesal lalu melanjutkan kegiatan masak nya, Niki yang canggung tak tau mau berbuat apa kemudian ia duduk dan memilih bermain game di ponsel nya
"Su-sunoo, kau sudah selesai?" Tanya Niki
"Sedikit lagi, kau mau apa sayang?" Tanya sunoo
Deg!!
"Aduh kenapa jantungku? Kenapa rasanya seperti berdetak terlalu cepat""Apasih kau jangan mencoba menggoda lagi" sunoo tertawa geli melihat kelakuan Niki
.
.
.
.
."Makan lah, aku ingin mandi"
"Mandi bersama?" Tanya Niki sambil tersenyum
Terlihat sunoo yang sedang berfikir keras sembari menggaruk pelipisnya
"Tidak" jawab nya lalu melengos pergi dari hadapan Niki
"Pacar siapa ini, cantik banget" saat sunoo sudah keluar dari kamar mandi Niki langsung memeluk sunoo dan menggendong nya ke ranjang
"Niki, aku belum memakai baju, sebentar ya"
"Nggak usah pakai baju, aku peluk aja ya" Niki membungkus tubuh sunoo dengan selimut tebal lalu memeluk nya
Niki bahkan mencium pipi sunoo yang sangat tembam seperti bakpao
"Jangan tinggalkan aku, kau tak boleh meninggalkan ku"
Sontak sunoo kaget dengan kata kata tak biasa yang keluar dari mulut Niki
"Aku tak akan meninggalkan mu, aku mencintai mu untuk apa aku meninggalkan mu Niki" sunoo mengecup bibir Niki singkat
"Akhh!!! Kaki mu menimpa perut ku"
Niki langsung menurunkan kaki nya dan mengelus perut sunoo "ada apa dengan perut mu?" Tanya Niki
"Maksudmu?"
Niki mengendus perut sunoo lalu jari nya meraba selangkangan sunoo, membuat sunoo mendongak
"Niki bukannya akan bahaya jika melakukannya?""Tidak akan bahaya jika sebentar saja" Niki menatap sayu kearah sunoo lalu ia mulai mengecup perut sunoo hingga sampai dada nya dan menyusu di sana, tangannya sibuk meremas dada sebelah kiri sunoo lalu memilin nya
Sunoo menarik Niki membawa nya untuk saling melumat, lidah mereka beradu hingga membuat suara yang sangat lembut di dengar telinga nya , Saliva sunoo kini sudah tumpah hingga keleher nya dengan sentuhan lembut Niki menjilati leher nya kemudian mengisapnya hingga meninggalkan bekas merah kebiruan
Tangan sunoo mencakar punggung Niki yang masih di balut sweater ketat hingga mencetak otot perut nya
Perlahan tangan Niki turun ke bawah dan meremas pantat sunoo dengan gemas, mata nya mengisyaratkan kalau ia akan memulai nya
Niki memasukkan 2 jari nya kedalam lubang sunoo perlahan
"Ahhh..... Niki janganhhh bermain main aku tak kuatthhh" sunoo mendongak sembari mengigit bibir nya
Niki mengeluar masukkan jari nya di lubang sunoo, memutar mutar nya bahkan ia menjilati lubang itu
"Niki, cepat masukkan"
Niki membuka celana nya, dan menampilkan penis nya yang besar, sunoo yang melihat nya langsung menelan ludah, habis lah ia hari ini batinnya
Perlahan Niki mulai memasukkan penis nya dalam lubang sunoo, ia mendongak kala merasakan penis nya di pijat oleh lubang berkedut milik sunoo
"Akhhh!!! Sempit sekali" Niki menggeram merasakan kenikmatan pada titik intim nya,pinggul nya maju mundur sembari memegang pinggang sunoo
"Ahh..ahhhh, Niki lebih cepathh hmpphh" sunoo meremas selimut yang tadi digunakan untuk menutup tubuh nya, badan nya terhentak hentak kala Niki yang semakin terkalut oleh nafsu
"Sunoo, kau masih sempitttt" Niki semakin mempercepat tempo nya sembari menutup mata merasakan kenikmatan yang di berikan sunoo padanya
Niki ambruk di atas badan sunoo saat ia sudah mencapai klimaks, ia mengeluarkan cairannya di dalam lubang sunoo yang sudah memerah
Sunoo membelai rambut Niki lalu melumat bibir Niki dengan gemas sampai ia tak sadar bahwa ia mengigit terlalu kuat hingga berdarah
"Niki, maafkan aku, aku tak sengaja"
Niki langsung memegang tangan sunoo lalu memeluk tubuh sunoo dalam dekapan nya
"Itu tak masalah, tak sakit sama sekali"
.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
HYACINTH
Romance" jangan lepaskan tanganku" aroma bunga hyacinth bertebaran di seluruh ruangan yang berlumuran darah, seorang pria manis tergeletak di sofa dengan tangan yang berlumuran darah " Nishimura riki, hanya kamu yang bisa menyelamatkan ku, tolong aku aku...