[FOLLOW SEBELUM BACA. ⚠️ KITA WAR DISINI‼️]
••••
GANESHA: Generasi Pertama Gaspar.
GASPAR, geng dengan semboyan perang Hidup mati tanpa senggolan. "Berani nyenggol? Maju lo semua!"
Ganesha dengan segala keberaniannya, trabas semuanya! Hidupnya selal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••••
Selamat menikmati hari-hari penuh perintah dariku, Natalia Mici Calista. -Ganesha Pratama Aldibrata
Yang tadinya cuma mau bales dendam sekarang malah mau bales cinta. Ihiiiii -Brian Putra Tamesta
25.|| UNTUK BANDUNG
Malam yang damai untuk belajar. Saat ini Mici berada dimeja belajar untuk mengerjakan soal-soal Fisika yang menarik untuk diselesaikan baginya.
Drt..... Drt...
Atensi Mici yang semula berada pada buku Fisika kini beralih pada ponsel yang ada disampingnya.
"Halo kak."
Mici menghela nafasnya. Suara yang sangat Mici rindukan. Sangaat rindu.
"Halo kesayangan kakak," jawab Mici dengan senyum yang tercetak lebar menunjukkan ia sangat bahagia mendapat telepon dari Bandung.
"Aku udah terima kado ulang tahun dari kakak," ucap Galkar.
Mici membolak-balikkan bolpoin yang ada ditangan kirinya. "Gimana? Suka?" tanya Mici.
"Suka! Banyak banget ini kak."
Mici bisa bernafas lega, akhirnya kado yang ia kirim bisa Galkar terima. Sebenarnya kado tersebut sudah terkirim tiga hari lalu dan Galkar baru memberitahunya hari ini, karena beberapa hari lalu ada gangguan telepon rumah di Bandung.
"Coba ada kado apa aja?" tanya Mici. Sangat rindu sekali berbicara lama dengan Galkar.
Andai aku sama kamu, dek.
"Bentar bentar... Galkar udah tulis semua kado yang Galkar terima."
Mici tertawa. Pasti adiknya ini sudah menulis kado yang ia terima diselembar kertas untuk dilaporkan padanya. Lucu dan Mici rindu Galkar.
"Ada sepatu, tas, skateboard, oven, PS 5 sama monopoli. Semuanya dateng samaan di hari ulang tahun aku, kak."
