[FOLLOW SEBELUM BACA. ⚠️ KITA WAR DISINI‼️]
••••
GANESHA: Generasi Pertama Gaspar.
GASPAR, geng dengan semboyan perang Hidup mati tanpa senggolan. "Berani nyenggol? Maju lo semua!"
Ganesha dengan segala keberaniannya, trabas semuanya! Hidupnya selal...
Aku panggil kalian 'bestie' dan kalian panggil aku 'bestie'
Kayaknya seru seandainya ada komen "Bestie, up dong."
3k komen buat next part Kayaknya seru kalau rame🤝
Happy reading MyBestie🦋
••••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••••
Dan dia mulai menjauh dari gue -Ganesha Pratama Aldibrata
32.|| TAHTA RAJA JALANAN& MISI KHUSUS
Memakai kaos hitam dengan celana jeans selutut, Ganesha sedang melahap puding ditemani mamahnya di meja makan.
Ting! Merasa ponselnya berbunyi, Ganesha langsung membukanya.
Ealdito Christova: Tahta raja jalanan ada di Gaspar.
Bu Ansellian sedari tadi mengamati lengan kiri Ganesha— terlihat bekas luka yang hampir sembuh. Ansellian harus mengawasi anaknya dan jangan sampai terluka parah, karena hanya Ganesha putra semata wayangnya.
Ganesha bangkit dari duduknya dan mengambil air putih dingin dari kulkas lalu kembali duduk dan meneguknya dengan cepat.
"Lengan kamu kenapa sayang?" tanya Bu Ansellian.
"Mamah jangan khawatir. Gane baik-baik saja," ucap Ganesha meyakinkan mamahnya. Ganesha melihat luka dilengan kirinya— luka yang telah mengering.
"Setelah ini kamu langsung ke ruang kerja papah. Mamah tunggu disana. Papah sedang perjalanan pulang dari kantor," ucap Bu Ansellian.
Ganesha mulai curiga dengan mamahnya. Pasti ada hal penting yang akan dibicarakan.
"Gane mau tanya, soal.. temen mamah yang belum sempat mamah ceritakan ke Gane," ucap Ganesha.
Bu Ansellian mengangguk. "Papah akan membahasnya nanti," kata Bu Ansellian lalu membawa piring kotor kebelakang.
Mamah, punya rahasia. Dan mamah akan berbagi rahasia itu ke Ganesha. Itu yang Ganesha pikirkan.
••••
Pak Gurstov kini duduk di kursi kebesarannya— di ruang kerja.
Ganesha duduk di kursi yang ada didepan Papahnya dengan meja kerja berwarna hitam sebagai pembatasnya. Sedangkan mamahnya duduk di sofa yang sedikit jauh darinya.
"Papah mau bilang sesuatu ke kamu, Ganesha," ucap Pak Gurstov memulai pembicaraan Keluarga yang bersifat penting sehingga dibicarakan diruang kerja— secret.
