40.|| KASUS PENCULIKAN BERENCANA [END]

4.3K 488 107
                                    

Welcome to the last chapter

Votenya jangan lupaaa

Jangan di hapus lapak ini karena akan ada kejutannn setelah ini. Silahkan ditunggu oiwww

Spam insial  'G' buat yang sayang sama Ganesha

Spam emot fav kalian disini

••••

••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••

40.|| KASUS PENCULIKAN BERENCANA

"Hust.. hust.. Le," panggil Brian setengah berbisik kepada Leo yang duduk di bangku rumah Mici dan menguapkan asap Vape dari mulutnya.

"Besok, gue akan jalankan rencana gue," bisik Brian secara diam-diam kepada Leo tanpa sepengetahuan Wahyu.

"Kapan?" tanya Leo berbisik.

"Besok njir. Lo budeg apa gimana sih anjir kan gue bilang besok," gemas Brian berbisik.

"Emosian banget sih gue anjir," guman Brian.

"O iya oke oke beres," ucap Leo memberikan jari OK kepada Brian.

"Hahahaha akhirnya niat gue bisa terlaksana dengan mulus, baik, dan benar," guman Brian menggosok-gosokkan tangannya seperti seorang penjahat yang akan melakukan misi berbahaya. Jangan main-main bos!

Eal menyenggol-nyenggol tangan Wahyu yang berdiri tegak disamping panggangan dengan bersedekap dada sudah seperti bos besar yang tak bergerak.

"Gue mencium aroma-aroma perdebatan kecil," ucap Eal begitu melihat Mici dan Ganesha menjaga jarak semenjak keluar dari rumah Mici.

"Kayaknya seru nih," ucap Wahyu.

"Ci," panggil Ganesha.

Mici justru mengabaikan Ganesha dan duduk disebelah Syifa yang sedang makan jagung bakar pertama yang sudah matang.

"Ci," panggil Ganesha sekali lagi.

"Sayang," panggil Ganesha.

"Itu apa, Fa?" tanya Mici memilih mengabaikan seorang Ganesha yang begitu menyebalkan dihatinya.

"Jagung bakar nih. Lo mau?" tawar Syifa.

Mici mengangguk. Dengan senang hati Syifa membicarakan Mici mencicipi jagung bakarnya.

"Enak. Manis," ucap Mici setelah mengunyahnya.

"Gio! Jago banget lo! Kata Mici manis!" seru Syifa.

"Merasa tersanjung gue di puji manis," ucap Gio malu-malu singa memegangi telinganya.

GANESHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang