26.|| TERHADANG MUSUH

3.1K 360 10
                                    

Ganesha in here

Gaspar is back!

Gaspar for you 🔥

Jangan jadi sider. Vote dan komen okee

Happy reading 🔥

••••

••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••

Mampus. Emang lo doang yang bisa buat gue sengsara. Nih gue bisa buat lo sengsara.
-Natalia Mici Calista

Mau main-main lagi sama gue. Gue Ganesha kalok lo lupa.
-Ganesha Pratama Aldibrata

Suatu kebetulan? Atau memang menjadi incaran?
-Brian Putra Tamesta

26.|| TERHADANG MUSUH

"Lo tadi ketemu Gane dan teman-teman seperjuangannya kan, Ci?" tanya Syifa.

"Gue cuma mastiin soal kado buat Galkar," jawab Mici. Syifa mengangguk-anggukkan kepalanya saja. Memang sih tadi Syifa mengikuti Mici, tapi dia tak mau masuk ke kantin karena sangat tidak baik berdekatan dengan inti Gaspar yang membuat Syifa mleyot sekejap. Harusnya tadi Syifa foto wajah Brian yang gaada obeng! Si playboy yang suka tebar pesona.

"Eh, gue mau ke toilet. Ikut gak?" tanya Syifa.

Mici menggeleng. "Enggak deh. Gue gak kebelet." Setelah mendengar ucapan Mici, Syifa langsung menepuk pundak Mici tanda pamit dan keluar kelas.

Mici yang sedang fokus dan nyaman membaca buku biologi pun terhenti lantaran suara si ketua kelas yang menerjang telinga Mici.

"Ci, ambilin buku anak-anak kelas di meja Bu Mega dong," ucap Fadha. Lebih tepatnya menyuruh.

"Lo aja. Lo kan ketua kelas," ucap Mici tanpa mengalihkan pandangannya dari buku biologi-nya.

"Nanggung nih gue lagi nge-game trus dapet WA dari Bu Mega suruh ambil buku. Cuma lima buku doang, Ci," ucap Fadha masih berusaha menyuruh Mici. Sesuai perintah Ganesha.

Ganesha: Bikin Mici sengsara hari ini.

"Buruan deh. Gue kan ketua lo," ucap Fadha begitu menyombongkan pangkat ketua kelasnya.

Mici langsung merentangkan tangannya dan mengenai leher Fadha. "Awas minggir!" ucap Mici lalu berlalu dari kelas dengan tawa cengar-cengir.

"Kurang ajar lo Ci sama gue!" seru Fadha memegang lehernya yang terasa tercekik karena rentangan tangan Mici yang mengenai jakunnya, namun matanya masih fokus pada game diponselnya.

"Woi, Dha!" panggil Gio menepuk pundak Fadha yang kembali Mabar di pojokan.

"Mici mana?" tanya Gio karena ia baru saja masuk ke kelas setelah dari kantin.

GANESHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang