03

13K 1K 24
                                    

.

“Nana-ya. ingin melakukan sedikit olahraga?” tanya haechan yang sekarang memang mereka sedang bersantai ria di mansion milik keluarga Na

“olahraga apa? Aku sedang malas keluar rumah” jawab jaemin yang sedang rebahan sambil berguling ke kanan dan kekiri di kasur king size nya

“daripada kau seperti itu. Ayolah na, kita ke markas tempat latihan anggota baru disana ada Mark dan Jeno yang sedang melatih mereka. Apa kau tidak ingin membagi kepandaian mu kepada mereka?” bujuk haechan agar jaemin mau menemaninya

"Ayolah. Mereka juga harus tau siapa pemimpin mereka bukan?" Bujuk haechan lagi

“Bilang saja kalau kau ingin bertemu mark apa susahnya” ejek jaemin memutar bola matanya malas

Haechan terkekeh Canggung "kan sekalian kita juga bisa membantu mereka Na. Lagian disana juga ada Jeno, ayolah na kau pasti ingin melihat dia juga kan” elak haechan karena ketahuan niat tersembunyinya dan terus berusaha membujuk jaemin

Jaemin tampak berfikir sebentar sebelum akhirnya laki-laki itu mengangguk setuju juga

“oke. sebentar aku siap-siap dulu” akhirnya jaemin bangkit dari kasurnya dan bersiap-siap un

.

Haechan dan Jaemin sampai di markas dimana para anggota baru itu berlatih

Markas ini berbeda dengan markas yang biasa dipakai berkumpul oleh Jaemin dan para sahabatnya. Ini memang dikhususkan untuk para anggota Dark Shawl. Disini juga tersedia tempat latihan, lapangan serta senjata yang digunakan untuk kepentingan mereka

Saat haechan dan Jaemin turun dari mobil mereka langsung mendapat perhatian dari seluruh anggota yang ada disana. Mereka langsung memberi hormat pada haechan karena haechan merupakan anggota senior sekaligus dia salah satu pilar penting juga di Dark Shawl.

Tapi mereka yang baru saja melihat Jaemin tentu kebingungan. Mereka berfikir mungkin Jaemin adalah anggota baru yang direkrut langsung oleh haechan karena mereka melihat kedekatan antara Jaemin dan haechan

Jaemin dan haechan langsung menuju tempat dimana Jeno dan juga Mark berdiri saat ini.

“Oh kalian datang, tumben sekali” sambut Mark saat melihat keduanya berjalan ke arahnya

Jaemin dengan malas langsung mendudukkan dirinya di kursi yang kosong disana. Dia itu orangnya mageran tapi karena haechan dia jadi ikut kesini

Jaemin merindukan kasurnya lagi

“Itu karena kau tidak mengajak haechan kesini Mark, jadilah dia memaksaku datang untuk melihatmu melatih anggota baru” jawab jaemin santai padahal sudah mendapat delikan tajam dari haechan

"Mungkin takut kau berpaling darinya" tambah Jaemin lagi

“Bucin” ucap Jeno santai tanpa menoleh ke arah haechan dan juga Mark

Haechan sontak mendelik ke arah Jeno "wah lihat siapa yang mengejekku. Kau lupa kalau kau lebih bucin daripada aku?" sarkas haechan

Jeno menggeleng "maaf saja. Tapi aku bukan tipe seseorang yang bucin pada pasangannya" jawab Jeno santai

Haechan tidak terima "apa kau perlu bukti? Baiklah aku ak-..."

"Haechan-a" panggil Jaemin menyela

Jika tidak dipotong oleh Jaemin mungkin haechan sudah keceplosan lagi.

Jaemin menatap mata haechan seolah menyiratkan untuk diam. Setelah itu baru keduanya langsung tertawa Canggung dan menetralkan ekspor mereka

Jeno melihat semuanya, sekali lagi dia merasa memang ada yang disembunyikan oleh Jaemin dan juga haechan sekarang. Dia hendak bertanya sesuatu tapi haechan sudah mengalihkan topik pembicaraan ke arah lain

Dark Shawl  |Nomin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang