Dark Shawl |Nomin (END)

31

.

Seiring dengan kondisi jaemin yang mulai membaik, dokter sudah memperbolehkannya untuk pulang dengan tetap sekali seminggu untuk kontrol ke rumah sakit guna memantau apakah semuanya sudah baik-baik saja dan beruntung kondisinya terus meningkat.

Tubuhnya sudah mulai terlihat seperti biasa lagi, warna bibirnya sudah kembali memerah merona, bahkan entah karena jaemin yang tidak terlalu fokus mengurusi pekerjaan karena di larang oleh Jeno dan yang lainnya atau entah karena efek apa itu, Sekarang badannya malah semakin terlihat berisi dengan pipi gembil menggemaskan yang selalu membuat orang ingin mencubitnya apalagi seorang Lee Bucin Jeno.

Dan hal itu sudah di paten kan oleh Jeno kalau tidak ada yang boleh menyentuh jaemin kecuali dirinya.

Bagaimana tidak

Jeno sering sekali terbakar cemburu melihat renjun, haechan, hyunjin, Lucas jungwoo serta Mark yang sering menguyel-uyel pipi gembil itu. Mereka terus saja mengambil hak miliknya.

Ya walaupun jaemin dan Jeno belum resmi menikah tapi kan jaemin sudah menjadi miliknya bahkan mereka sudah punya anak

Haechan dan renjun bahkan protes keras karena Jeno sering melarang mereka untuk skinship padahal kan mereka sahabatan dan sama-sama berada di pihak bawah yang artinya tidak mungkin juga kan mereka bisa selingkuh satu sama lain.

Tapi karena seorang Lee Jeno yang posesif garis keras tetap saja dia melarangnya.

Jaemin hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya saja melihat perdebatan antara sahabat dan kekasihnya itu.

Dia juga bingung sendiri kenapa Jeno malah seperti remaja yang mudah terbakar cemburu itu. Hei mereka bahkan sudah hampir berumur 30an tapi Jeno masih bertingkah seperti itu. Dan awal mereka balikan dulu juga Jeno tidak seposesif seperti sekarang juga.

"Kau terlalu menggemaskan Na dan itu hanya boleh aku yang memilikinya. Kau milikku, semuanya! Lagian mereka juga sudah punya kekasih masing-masing kenapa malah menyentuh milikku"

Itu yang dikatakan Jeno ketika jaemin menanyakan alasannya.

Menggelikan jika didengar tapi tetap saja jaemin merasa kupu-kupu seperti berterbangan di perutnya mendengar itu.

Dasar jaemin sama saja

"sedang memikirkan apa hm?"

Jaemin berjengit kaget saat merasakan tangan melingkar memeluknya dari belakang dan suara orang yang dicintainya muncul bersamaan dengan itu

Jaemin menggeleng lalu menoleh melihat pahatan wajah Jeno yang saat ini sangat dekat jaraknya dengannya karena laki-laki itu menumpukan kepalanya di bahu sempit milik jaemin

Jeno menoleh membuat pandangan mereka beradu. Mengecup pipi gembil jaemin dari samping dengan gemas. Sungguh Jeno tidak akan pernah menyia-nyiakan setiap inci dari tubuh jaemin apalagi pipi berisinya saat ini.

Lucu.

Jeno semakin mempererat pelukannya dan kembali mengalihkan pandangannya ke depan diikuti oleh jaemin. Memandangi langit sore yang hampir berwarna jingga keseluruhan tanda senja mulai mengambil bagian

"Logan mana?" Tanya jaemin saat tadi Jeno awalnya keluar bermain bersama logan dan sekarang malah Jeno kembali sendiri saja

"Renjun sama haechan datang dan mengajaknya untuk bermain bersama mereka" jawab Jeno

Jaemin mengernyit pasalnya kedua sahabatnya itu tidak mengatakan apapun jika mereka akan datang kerumahnya

"Kenapa mereka tidak mengabari aku kalau akan datang?" Tanya Jaemin entah pada dirinya sendiri atau Jeno karena jaemin mengernyit sendiri