Dark Shawl |Nomin (END)

17

.

.

“Na, aku tau siapa dalang dibalik semua ini” ucap Lucas yang baru saja sampai di markas dimana jaemin dan Jeno berada sekarang.

Mereka sengaja ke markas karena dirumah sakit sudah ada mama Tiffany disana dan juga orang tua haechan juga.

“tunggu, biar kutebak siapa pelakunya” potong jaemin saat Lucas ingin kembali bicara

“park jihoon?” Ucap jaemin lagi

“darimana kau tau?” tanya Lucas , dia belum mengatakannya tapi jaemin sudah tau.

Kalau tau begitu dia tidak usah menghabiskan tenaga begini jika jaemin sudah mengetahuinya

Terkekeh pelan saat tebakannya benar “aku sudah menduganya. Jihoon belum menerima kematian Eun Bi dan sekarang siyeon tau aku berhubungan lagi dengan Jeno. Sudah jelas sekali” jawab jaemin

“sial! Mereka berani mencelakai kakakku dan sahabat ku. Sialan!” Jeno langsung emosi

“kau tenang dulu Jeno. Maafkan aku sebelumnya, karena mereka hanya dendam kepadaku dan pasti mereka akan menyakiti ku melalui orang-orang terdekat ku” ucap jaemin menundukkan kepalanya menyesal

“tidak sayang, kau tidak salah. Mereka yang mencari gara-gara dengan kita, jangan menyalahkan dirimu, aku tidak ingin melihatmu seperti ini” balas Jeno.

Memang benar ini bukan kesalahan jaemin, Jeno tidak berpikiran sama sekali kalau ini karena jaemin.

“lucas, dimana mereka. Aku sendiri yang akan menghabis mereka” ucap Jeno tegas beralih ke arah Lucas

“kurasa kau tidak akan susah untuk menemukan siyeon. Jika kita berhasil menangkap siyeon, maka park jihoon sendiri akan datang dengan sendirinya. Dia tidak mungkin membiarkan adik kesayangannya disakiti” jawab Lucas santai

“jadi?” tanya Jeno memperjelas

“Kau sendiri tau jika siyeon tergila-gila padamu. Kau bisa mendekatinya dan mengajaknya seolah-olah kau menyukainya atau kau ajak dia kencan” ucap Lucas lagi

“tidak, aku sudah milik jaemin. Aku tidak mau berhubungan lagi dengan wanita sialan itu” balas Jeno

“jeno, ini bukan tentang kau milikku lagi. Kau sendiri paham kenapa Lucas mengatakan itu, Aku setuju dengan Lucas. Jika mereka bermain licik, maka kita juga akan membalasnya seperti itu bukan?” jaemin akhirnya buka suara meyakinkan Jeno.

Dan benar saja, jika sudah jaemin yang berkata tentu Jeno akan menurutinya, lagipula ini juga menyangkut saudara dan sahabatnya yang sekarang sedang terbaring dirumah sakit, tentu Jeno menyetujuinya.

“hai Jen. Tumben kau disini sendirian” sapa siyeon

saat melihat Jeno minum sendirian di salah satu club yang biasanya memang sering dikunjungi Jeno dan yang lainnya. Siyeon dengan wajah sok cantik dan centil nya langsung mendatangi Jeno

“Hai. Lama tidak melihat mu” sapa Jeno balik

Wajah Jeno sudah terlihat kacau dengan rambut berantakan dan dasi yang sudah tak lagi terpasang. Hanya diikat asal saja

Jeno terlihat sexy

Melihat Jeno yang sedikit mabuk membuat siyeon menyeringai. Sudah tersusun rencana licik di otaknya bagaimana cara mendapatkan lelaki tampan ini.

“boleh kutemani?” tanya siyeon mendekatkan diri dan duduk disamping Jeno yang hanya dibalas anggukan oleh Jeno.

Sepertinya dugaan siyeon benar, Jeno benar-benar sudah mabuk