01

26.7K 1.4K 39
                                    

.





"JENO!!!"

hanya suara itu yang dapat didengar oleh Jeno yang kini telah terbaring lemah dengan darah yang terus mengalir keluar dari kepalanya.

Badannya terasa remuk bahkan untuk bergerak saja rasanya Jeno sudah tidak sanggup lagi. Sepertinya banyak tulang yang patah akibat dirinya yang terpelanting jauh dari mobil yang dikendarainya tadi

Syukurlah setidaknya Jeno masih bisa selamat saat ini meskipun dia sendiri tidak tau apakah dia mampu bertahan atau tidak. Mobil yang dibawanya tadi sudah hangus terbakar karena meledak setelah terguling.

"Jeno! Kumohon bertahanlah, jangan tinggalkan aku. Aku percaya kau pasti kuat, bertahan ya sayang. Kita akan segera ke rumah sakit!" Jaemin yang baru datang langsung duduk memangku kepala Jeno serta memeluknya sambil menangis melihat keadaan Jeno saat ini.

Sungguh ini diluar bayangannya. Kenapa dia harus melihat kekasihnya dalam keadaan seperti ini

"Jeno jangan. Tidak. Hikss kumohon! JENO!" Jeno benar-benar sudah tidak sadarkan diri sekarang.

Mata itu sudah tertutup dengan tangan yang sudah terkulai lemah. Nafas laki-laki itu sudah tak beraturan dan darah yang keluar dari kepalanya semakin banyak

Teman-teman mereka yang tadi juga datang bersama dengan jaemin langsung membantu mengangkat tubuh Jeno dan membawanya segera ke rumah sakit.

Jaemin ikut dengan ambulance yang membawa Jeno sedangkan yang lainnya mengikuti dari belakang

"Na. Jangan seperti ini, kau harus tenang okay. Kita semua disini juga khawatir dengan Jeno. Jangan menangis, yang harus kita lakukan sekarang adalah berdoa agar Jeno kuat dan bisa bertahan" ucap Mark menenangkan Jaemin

Mark juga sama khawatirnya dengan Jaemin karena Jeno adalah adik kandungnya sendiri. Tapi Mark percaya bahwa adiknya itu pasti kuat, Mark tau Jeno pasti bisa bertahan dan semoga keyakinannya itu memang benar-benar terwujud

"Mark aku tidak bisa kehilangan Jeno Mark. Aku benar-benar tidak akan pernah membayangkan apa yang terjadi jika Jeno benar-benar tidak ada. Aku takut.." lirih jaemin kembali menangis dalam pelukan Mark

Tidak terasa tenyata mobil yang membawa Jeno sudah sampai dirumah sakit dan Jeno langsung dibawa untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut oleh dokter

"Jeno kumohon bertahanlah. Aku janji tidak akan membiarkan dia yang membuatmu celaka seperti ini selamat. Bertahan lah Jeno, aku disini menunggumu untuk bangun" jaemin terus merapalkan doa-doanya selagi Jeno ditangani di dalam sana

Setelah tiga jam menunggu akhirnya pintu ruangan tersebut terbuka dan keluarlah seorang dokter yang menangani Jeno tadi yang langsung dihampiri oleh jaemin dan juga Mark untuk mengetahui keadaan Jeno.

"Dok bagaimana keadaan adik saya dokter" tanya Mark langsung sesaat setelah dokter tersebut keluar

"Saya sudah melakukan yang terbaik untuk tuan Lee Jeno. Tapi..." ucapan dokter tersebut terpotong

"Tapi apa dokter?" Tanya jaemin mendesak

jaemin semakin kalut dengan pikirannya mendengar penuturan sang dokter. Sudah mulai banyak pikiran-pikiran negatif yang berputar dipikirannya dan pastinya jaemin tak ingin hal itu terjadi.

"Karena benturan dikepalanya cukup keras, menyebabkan tuan Jeno mengalami amnesia. Tapi bukan itu saja, tuan Lee Jeno tidak mengalami amnesia sepenuhnya, hanya saja sebagian memorinya dan kemungkinan itu adalah orang terakhir yang ada diingatannya sebelum dia tidak sadarkan diri" jawab sang dokter

Dark Shawl  |Nomin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang