13

9.4K 699 7
                                        

.

.

Sehabis dari sungai Han sore tadi, sekarang jaemin dan Jeno sudah berada di markas Dark Shawl.

Duduk sambil menonton televisi di ruang tengah lengkap dengan camilan dan posisi jaemin bersandar di bahu Jeno dan tangan Jeno yang memeluk pinggang jaemin dari samping

“Jen. Kenapa kau bisa dekat dengan siyeon?” tanya jaemin dengan mata yang masih terus menonton film yang ada di depannya

Jeno menoleh ke arah jaemin. Apa dia harus menceritakan tentang siyeon kepada jaemin?

“Kenapa kau menanyakan itu Na? “ tanya Jeno balik.

Dia masih ragu, ayolah mereka baru saja berbaikan tadi. Jeno takut saja jika setelah dia menceritakan semuanya nanti jaemin kembali marah padanya

“Hanya ingin tau saja. Jika kau tidak ingin menceritakan itu juga tidak apa-apa” jawab Jaemin

Jeno hanya menghela nafas pasrah. Baiklah sepertinya dia harus menceritakannya. jika tidak menceritakannya nanti jaemin akan terus bertanya atau malah bertanya pada yang lain

“dia pernah menyelamatkan ku dulu saat aku hampir kena tembakan oleh kelompok Rise Empire. Entah karena apa, tapi tiba-tiba saja siyeon berlari ke arahku dan itu membuat peluru yang seharusnya mengenaiku malah mengenai punggung siyeon. Saat itu aku kaget, tiba-tiba penyerangan itu datang di saat aku baru keluar dari kantor”

“siyeon yang saat itu datang langsung memelukku dari depan. Punggungnya langsung mengeluarkan banyak darah, dia langsung pingsan dan aku langsung membawanya kerumah sakit. Sejak saat itu aku merasa hutang nyawa padanya Na. Jadi setiap dia mendekati ku, aku tidak bisa menolaknya karena dia pernah melindungi ku” jelas Jeno jujur karena memang itulah yang terjadi

“Kau tertarik padanya?” tanya jaemin lagi

“Tidak, aku menganggapnya temanku saja. Tapi dia bilang kalau dia mencintaiku. Aku tentu tidak bisa menerima perasaannya karena memang aku tidak akan bisa membalasnya” jawab Jeno

“kenapa? Bukankah dia cantik. Dia juga kaya lalu kenapa kau tidak mencoba menerimanya saja dulu” ucap jaemin yang sekarang sudah beralih menatap Jeno

Jeno balik menatap Jaemin“perasaan tidak bisa dipaksa na. Jika aku menerimanya itu sama saja aku menyakitinya bukan. Itu hanya akan membuat kami saling tersakiti satu sama lain” jawab Jeno seraya mengusap-usap lembut pipi jaemin dengan tangannya yang memeluk pinggang jaemin tadi

Jaemin tampak berpikir tentang jawaban Jeno barusan.

Memang benar juga

“Lalu kenapa kau bisa mencintai ku sedangkan kita baru bertemu dalam waktu yang bisa dibilang singkat ini?” tanya jaemin

Jeno menatap Jaemin lama sebelumnya balik lagi melihat tayangan televisi sedangkan Jaemin masih setia menunggu jawaban dari jeno

"Entahlah aku juga tidak bisa menjelaskannya. Sudah kubilang kalau aku tidak bisa menjelaskan bagaimana perasaan ku padamu Na"

"Mungkin memang cintaku hanya diperuntukkan padamu. Sejak dulu bukankah memang hanya kau saja yang kucintai. Aku yakin aku tidak memiliki mantan sebelumnya kan? Karena memang hanya kau yang ditakdirkan untukku"

"Aku memang tidak bisa mengingat mu dan soal kita dimasa lalu tapi hatiku bisa mengenalimu. Kedatangan mu langsung membuat ku merasakan perasaan yang aneh. Awalnya aku bingung tapi lama-kelamaan aku sadar kalau itu adalah cinta. Aku tidak bisa berbohong, pertama kali kita bertemu lagi aku sudah langsung jatuh cinta. Kau memiliki pesona yang tidak bisa kutolak sama sekali"

Dark Shawl  |Nomin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang