05

11.5K 912 7
                                    

.

Sudah sebulan berlalu semenjak kepulangan jaemin ke Korea. Semuanya berjalan dengan lancar baik itu mengenai perusahaan ataupun tugas tugas untuk Dark Shawl.

Seperti saat ini jaemin berada di salah satu perusahaan yang dipimpin oleh Mark. Daddy Siwon yang menyuruhnya untuk memeriksa keadaan di perusahaan itu

“Na, kau ikut pertemuan kali ini ya. Hanya membahas kerja sama antara perusaan Jung corp dan satu lagi perusahaan milik Jeno” ucap Mark yang sekarang ikut duduk di sofa menghadap ke jaemin

“aku tidak mau. Kau pemimpin disini, kenapa malah menyuruhku” sungut jaemin, dia terlalu malas ikut pertemuan tidak jelas seperti itu

“hei ada yang ingin bertemu denganmu disana!” Ungkap Mark sudah dengan nada santai karena sekarang dia hanya berdua dengan jaemin jadi tidak perlu formal

“siapapun aku tidak peduli, aku sedang tidak mood” jawab jaemin

“kau tidak ingin bertemu dengan Jung jaehyun?” tanya Mark

Mendengar nama itu wajah Jaemin yang tadinya terlihat lesu berubah seketika

“jaehyun Hyung? Ah benar aku lupa kalau Jung corp dipimpin oleh jae Hyung” jawab jaemin dengan antusias.

“baiklah biar aku saja yang ikut, kau tidak perlu mengikuti nya. Lagian juga Jeno ikut pertemuan kan?” tambah jaemin lagi dan dibalas anggukan oleh Mark

“Oke” jaemin berdiri dan berniat untuk keluar dari ruangan Mark, tapi dia berbalik lagi

“tunggu kenapa kau terlihat begitu senang seperti itu?” tanya jaemin ke Mark

“tentu saja! aku jadi memiliki waktu berkencan dengan haechan” jawab Mark sambil tersenyum lebar tak bersalah ke jaemin

“Bucin” setelah itu jaemin langsung keluar dari ruangan itu

.

Sesuai dengan ucapan jaemin dan Mark tadi, Sekarang jaemin sudah berada di salah satu ruangan VIP restaurant XX untuk menemui kolega bisnisnya yaitu Jung jaehyun dan juga Lee Jeno.

Sejak awal tadi mereka sangat profesional dalam bekerja tanpa melibatkan hal pribadi. Wajah mereka sama-sama terlihat serius dalam membahas urusan kerja sama mereka

Setelah membahas hal-hal yang dirasa perlu tentang perusahaan mereka. Jaehyun mulai membuka bicara

"Apa Sekarang kita boleh meninggalkan formalitas dulu. Aku hanya ingin berbincang-bincang dengan kalian?" Tanya jaehyun

"Tentu saja" jawab Jeno

“nana-ya kenapa kau lama sekali di Jepang? Kau tega sekali meninggalkan ku” ucap jaehyun yang sekarang posisi duduknya sudah mulai terlihat santai

“hyung kau pikir aku ingin berlama-lama disana? Ku rasa kau tau alasan kenapa aku pergi” jawab jaemin

“kalian sebelumnya sudah saling kenal” tanya Jeno

Mungkin dia bingung karena baru pertama kalinya dia melihat jaehyun berbicara santai dengan kolega bisnisnya.

Jaehyun adalah orang yang memiliki watak tegas dan juga dingin. Dia hanya akan berbicara seperlunya dan itu juga yang berurusan dengan kepentingan perusahaan. Tapi apa ini? Mereka sudah seperti teman lama?

“Tentu saja aku mengenal nana-ku” jaehyun menatap jaemin dengan senyuman penuh arti

“aku bahkan mencintainya asal kau tau. Tapi aku ditolaknya karena seseorang” lirih jaehyun di akhir kalimatnya

“jae Hyung jangan memulainya lagi oke. Kau itu Hyung kesayangan Ku” ucap jaemin sambil memeluk jaehyun dari samping seperti anak kecil

Melihat tingkah jaemin seperti itu membuat jaehyun terkekeh dan mengusap rambut jaemin gemas

Dark Shawl  |Nomin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang