22

7K 570 1
                                    





.

.
Jaemin dan yang lainnya akhirnya sampai di sebuah bangunan yang sudah terlihat seperti rumah yang sudah lama ditinggalkan.

Dia menghentikan motornya serta Jeno dan juga yang lainnya dengan jarak yang tidak cukup jauh dari sana. Memperhatikan keadaan sekeliling, dan dapat mereka lihat banyak anggota Rise Empire berjaga sekeliling.

"Aku akan langsung masuk mencari logan dan shotaro, Jeno kau ikut dengan ku" ucap jaemin dan diangguki oleh Jeno

"Hyunjin, renjun! Kalian tau apa yang akan kalian lakukan bukan" renjun mengangguk bersamaan dengan Hyunjin

"dan kalian semua habisi tikus-tikus itu! Jangan sampai lengah, jangan sampai kalian merenggut nyawa kalian sendiri secara cuma-cuma oleh tikus kecil park jihoon!" Ucap jaemin lagi

Setelah itu jaemin dan Jeno langsung masuk diikuti oleh yang lainya. Anak rise Empire yang melihat kedatangan mereka langsung menghadang mereka dan terjadilah pertarungan disana.

Jaemin yang sudah marah karena juga sedang kalut dengan pikirannya tentang keadaan sang anak. Dengan mudahnya dia membabi buta menghabisi setiap orang yang datang menghalangi jalannya.

Tanpa ampun dan bahkan bajunya sendiri sudah banyak bercak darah dari lawannya ketika dia menggorok leher lawannya dengan pisau lipat kesayangannya.

"Jangan main-main denganku, aku tidak peduli dengan nyawa orang lain yang sudah berani menyentuh anakku" ucap jaemin penuh dengan nada marah dan ketegasan disana

Sedangkan hyunjin, renjun, Jeno beserta anak Dark Shawl lainya masih sibuk melawan anak buah Park jihoon yang sudah mulai berkurang karena sudah banyak yang berhasil mereka lumpuhkan.

Ada yang masih bernafas tapi sudah sulit untuk bergerak akibat pukulan atau bahkan sudah banyak juga yang tak bernyawa akibat terkena tembakan ataupun tusukan di tubuh mereka

Dark Shawl tidak pernah ragu dengan nyawa ketika sudah bertarung.

Nyawa sudah tak berarti lagi bagi mereka, dalam pertarungan yang mereka tau hanya ada hidup atau mati. Mereka saling membunuh dan juga saling melindungi satu sama lain.

Hidup mereka memang menentang maut, tapi dibalik itu semua mereka punya kebebasan.

Jaemin terus menyusuri setiap ruangan yang ada di setiap lorong rumah tersebut.

Mungkin karena terlalu fokus dengan tujuannya mencari keberadaan logan dan shotaro beserta park jihoon saat ini. Sampai tidak menyadari jika dibelakangnya ada anggota Rise Empire yang hampir saja membunuhnya jika Jeno tidak segera menghadang orang tersebut

Srrttt

"Argghh" lengan jaemin sedikit tersayat akibat pisau yang dibawa anak rise Empire

Jaemin membalikkan tubuhnya hendak melawan orang tersebut tapi sudah dulu dilakukan oleh Jeno. Orang tersebut sepertinya cukup handal dalam bertarung karena dapat jaemin lihat Jeno sedikit menggunakan tenaganya melawan orang tersebut.

"Kau cari saja shotaro dan logan. Aku yang akan melindungi mu di belakang" ucap Jeno sambil masih sibuk saling pukul dengan orang yang melukai jaemin tadi

Jaemin mengangguk dan langsung berlari menuju tempat logan dan shotaro. Sampai dia sebuah ruangan yang terletak di ujung dengan pintu besar yang tertutup

Brakkk

Dan benar saja

Saat pintu tersebut berhasil didobrak olehnya. Jaemin langsung dibuat emosi melihat keadaan shotaro dan juga logan saat ini.

Dark Shawl  |Nomin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang