27

7.6K 579 2
                                    

.




"Nana" lirih Jeno saat melihat tubuh jaemin yang terbaring lemah tak berdaya di ranjang rumah sakit dengan begitu banyak luka disekujur tubuhnya.

Air matanya mengalir keluar begitu saja saat melihat tubuh kesayangannya.

Untuk kesekian kalinya Jeno menangis setelah dirinya beranjak dewasa ini. Karena jaemin, hanya jaemin lah yang mampu membuatnya rapuh seperti ini.

Hanya seorang Na jaemin yang selalu menjadi pusat Lee Jeno.

Kekuatannya, kelemahannya segalanya adalah Na jaemin.

Dan sekarang orang itu sedang menutup matanya dengan wajah pucat pasi karena kehilangan banyak darah akibat tembakan dan luka sayatan di sekujur tubuh indah itu.

Jeno menangis sangat sedih melihat hal yang paling tidak ingin dilihatnya itu. Bagaimana bisa dia kuat melihat keadaan jaemin saat ini.

Kenapa bukan dia saja yang terbaring sekarang, kenapa bukan dia saja yang......

Ah Begitu banyak Jeno mencari cari alasan kenapa tidak dia saja yang sekarang diposisi kesayangannya.

Jeno meraih tangan dingin itu digenggaman nya. Mengecup ngecup kecil tangan itu seolah tidak ada hari esok untuknya melakukan itu. Masih dengan air mata yang mengalir disana dengan mata yang terus menatap ke wajah jaemin.

Katakan saja jika Jeno yang terkenal dingin itu sekarang berubah jadi cengeng, tidak apa karena dia hanya cengeng dihadapan Na jaemin-nya saja.

"Nana....ayo bangun sayang" ucapnya

Tangannya yang satu beralih mengusap lembut wajah yang sebelumnya sangat halus dan putih bersih itu sekarang banyak terdapat luka-luka dan lebam dengan warna keunguan disana.

"Ayo bangun.... buka matamu. Kau tidak ingin menghabiskan waktu bersama ku dan juga logan hm? Apa kau tidak ingin kita bertiga bersama? Logan pasti sedang mencarimu sekarang. Aku juga menunggumu Na" ucap Jeno lagi

Beruntung hanya dia seorang yang ada di dalam ruangan ini sekarang. Yoona dan Siwon mengerti Jeno pasti ingin bersama dengan jaemin sekarang makanya mereka akan menjaga logan yang terus menanyakan keberadaan bunanya tadi.

"Na.....kita baru saja akan bahagia Na. Aku baru saja mengetahui kalau aku adalah seorang ayah dari anak kita logan. Kau sudah berjanji untuk menikah bersama ku dan hidup bersama-sama dengan anak kita"

"Bagaimana kau bisa seperti ini. Ayo sayang.. bangun.. buka matamu ya?" Bujuk Jeno lagi entah jaemin akan mendengarnya atau tidak tapi dia hanya ingin mengatakan apa yang terpikirkan olehnya saat ini.

Jeno terus memandangi wajah dengan mata terpejam itu. Walaupun wajah itu penuh luka tapi tetap saja memperlihatkan keindahannya. Wajah itu adalah yang terbaik bagi Jeno.

"Baiklah... Kau istirahat saja dulu ya. Jangan lama-lama tidurnya. Aku akan selalu menemanimu dan menunggumu hingga kau bangun" ujar Jeno lagi lalu mencium lama kening itu menyalurkan perasaannya disana.

Jeno diam sebentar lalu kembali mengusap wajah jaemin kemudian baru berbalik untuk keluar dari ruangan itu. Diluar ada hyunjin renjun, Lucas dan juga jungwoo disana.

tidak terasa hari sudah menjelang pagi. Sungguh hari ini adalah hari terburuk bagi Jeno.

Diawali dengan putranya yang diculik oleh park jihoon sampai jaemin yang hampir dibunuh oleh rawoon.

Dalam satu hari saja

Hanya satu hari tapi semuanya begitu menyeramkan.

Kedua orang kesayangannya menjadi korban kekejaman. Jeno bahkan sudah berusaha sekuat tenaga menahan sesak dan amarahnya dalam waktu bersamaan mengingat kejadian hari ini.

Dark Shawl  |Nomin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang