26

7.5K 564 10
                                    






.

Brakkk

Pintu itu terbuka.

Disana terlihat Jeno Lucas, hyunjin dan juga renjun masuk dengan nafas terengah-engah.

Jaemin yang melihat itu langsung bernafas lega hingga sedetik kemudian tubuhnya langsung ambruk. Padangannya sudah gelap, badannya benar-benar sudah tidak berdaya lagi, dadanya sudah sesak. Tubuhnya pucat pasi akibat banyak kehilangan darah

"Nana" teriak Jeno langsung berlari menghampiri Jaemin

"Sial"ucap rawoon yang kesal karena aktifitas nya terganggu itu

Jeno menoleh menatap rawoon penuh emosi yang sudah memuncak. Matanya menggelap seketika dia langsung memukul rawoon

Bugh

Bugh

"Brengsek apa yang sudah kau lakukan pada nanaku" ucapnya

Rawoon juga membalas pukulan Jeno. Mereka terus bertarung bahkan melupakan jaemin yang sudah tidak sadarkan diri itu. Renjun dan juga hyunjin langsung menghampiri jaemin dan mengangkat tubuh itu untuk dibawa kerumah sakit.

"Nana.. hiks.. Nana bangun Na. Kumohon bertahan Na.. logan menunggumu Na, kau harus bisa bertahan" renjun terus menangis melihat kondisi sahabatnya yang sudah sangat menggenaskan seperti ini

"Renjun tenanglah Nana pasti bertahan. Dia kuat Jun" ucap hyunjin meskipun dia sendiri juga sudah meneteskan air matanya seraya menggendong tubuh jaemin

"Nana.." renjun masih menangis tapi dia berusaha menahan isakannya. Yang terpenting saat ini adalah membawa jaemin secepatnya kerumah sakit

Sementara Jeno masih melampiaskan kemarahannya kepada rawoon dengan Lucas yang menyaksikan itu.

"Bajingan" teriaknya terus memukuli rawoon secara membabi buta

Rawoon sudah berada di bawah Kungkungan Jeno dan sudah tergeletak pasrah mendapatkan pukulan dari Jeno.

Dor

Dor

"Jangan membuang tenagamu untuk bajingan seperti dia Jen. Nana lebih penting sekarang" ucap Lucas yang sudah geram dan akhirnya memilih menembak tepat di jantung dan kepala rawoon sehingga sudah dipastikan laki-laki tersebut sudah tidak bernyawa lagi

"Aaarggghh" Jeno menendang tubuh yang sudah bersimbah darah itu kemudian berbalik keluar menyusul jaemin yang sekarang sudah lebih dulu dibawa oleh hyunjin dan renjun

"Kau bisa membawa motor sendiri Jen?" Tanya Lucas saat mereka tiba dimana motor mereka diletakkan tadi.

Bukan apa-apa, Lucas hanya takut melihat kondisi Jeno yang dipenuhi oleh amarah saat ini malah akan membuatnya celaka nantinya

"Aku bisa" ucap Jeno kemudian melajukan motornya kencang meninggalkan Lucas

"Aku yang tidak yakin" ucap Lucas setelah itu menyusul Jeno dengan kecepatan tinggi juga





"Nana.. sayang kumohon bertahanlah" Jeno terus mengucapkan hal itu ketika menggiring jaemin diikuti oleh yang lainnya

"Nana. Oh tuhan!" Pekik jungwoo yang sedang menggendong logan dipangkuan yang kebetulan dia baru saja habis mengajak logan keluar untuk membujuk sikecil yang menangis lama tadi

Jungwoo langsung menutup mata logan agar dia tidak melihat bagaimana kondisi bunanya saat ini.

"Uuhh....lepas" ucap logan terus berusaha melepaskan tangan jungwoo yang menutupi matanya

Dark Shawl  |Nomin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang