07

11.4K 755 20
                                    

.




.

"Jadi kalian sudah balikan lagi?" Tanya Mark

Mark saat ini tengah ada di kamar Jeno. Melihat adiknya tidak pulang tadi malam setelah mengetahui semuanya. Mark sedikitnya tau, pasti sudah terjadi sesuatu antara Jeno dan Jaemin

Jeno menoleh sekilas "kami tidak pernah putus" jawabnya

Benar juga

Mereka bukannya putus tapi terpaksa dipisahkan karena kondisi Jeno yang tidak bisa untuk mendengar semua tentang Jaemin sebelumnya

"Kau bahagia?" Tanya Mark lagi

Sungguh dia benar-benar berharap kali ini tidak ada lagi yang memisahkan antara Jeno dan Jaemin

Jeno menfokuskan diri menghadap pada Mark. Tadi dia tengah mengerjakan beberapa berkas perusahaan yang dibawanya pulang. Tapi sepertinya bercerita pada hyungnya juga bagus apalagi Mark selalu mengerti dengan pikiran Jeno

"Sangat bahagia Hyung" jawab Jeno yakin

Mark menghela nafas lega, awalnya dia hanya takut Jeno salah mengartikan perasaannya. Mark juga tidak menyangka bahwa keduanya sepakat melanjutkan pertunangan mereka.

Firasatnya dulu benar bahwa Jeno memang mencintai Jaemin hanya saja ingatannya yang tidak bisa kembali

Sekarang meski tanpa ingatan masa lalu itu Jeno kembali lagi mencintai Jaemin. Mereka baru kenal belum lama setelah kepulangan jaemin tapi Mark sudah bisa melihat melalui mata Jeno. Kalau memang adiknya itu sudah mencintai jaemin

"Syukurlah aku ikut bahagia melihat kalian kembali bersama. Kumohon jaga Nana dengan baik, dia sempurna. Jangan sakiti dia karena terlalu banyak yang menyayanginya. Kau tau siapa Nana dan Hyung mohon jaga hatinya" pinta Mark

"Tanpa kau minta aku akan menjaganya Hyung" balas Jeno

"Kau tau, seseorang yang sudah bertahan dengan rasa kesepian dan kehilangan selama bertahun-tahun pasti sudah terbiasa dengan rasanya Jeno. Nana mungkin masih mencintai mu tapi dia tidak akan sama seperti sebelumnya. Hyung yakin, cinta dalam definisi Nana berubah. Cinta tidak lagi menjadi kelemahannya karena Nana itu adalah orang yang belajar dari pengalaman"

"Jangan bertindak gegabah dan menyepelekan Nana. Kau tidak tau apa yang terjadi pada orang yang diam, sekali bertidak semuanya akan hancur" nasihat Mark lagi

"Hyung. Kau tidak percaya padaku? Kenapa kau jadi seolah-olah tidak yakin dengan cintaku pada Nana. Aku mencintai dia Hyung, aku tidak pernah merasakan perasaan seperti ini sebelumnya pada orang lain. Hanya pada Nana" balas Jeno

"Kalau begitu jauhi siyeon!" Ucap Mark yang langsung merubah ekspresi di wajah Jeno

Melihat Jeno diam Mark melanjutkan "kenapa? Kau tidak bisa?" Ragu Mark

Jeno menghela nafas "kau tau aku tidak bisa Hyung. Aku berhutang nyawa padanya" jawab Jeno

Mark terkekeh "kau tidak mencintainya bukan?" Tanya Mark memastikan

Jeno mendelik "tidak pernah" jawabnya tegas

"Kalau begitu jauhi dia demi nana. Nana bukan seseorang yang mau berbagi. Siapapun yang jadi miliknya maka dia tak akan pernah melepaskannya lagi. Kau tidak tau apa saja yang bisa dilakukan oleh Nana Jeno" balas Mark

"Hyung. Kau tau kalau siyeon menyukaiku, selama ini kita sudah berteman baik. Aku tidak mau menjauhinya karena hal ini. Meski aku tidak bisa mencintai nya tapi setidaknya kami bisa berteman. Nana pasti mengerti" ucap Jeno

Mark lelah mengingatkan "semoga saja. Tapi aku tidak yakin sama Sekali karena aku sudah mengenal Nana sejak dulu. Kau belum mengenal Nana lagi lebih dalam. Kenali dia baru kau bisa mengambil keputusan. Jangan sampai Nana jadi ragu dengan perasaan mu dan memilih mengakhiri semuanya" ucap Mark dan laki-laki itu keluar dari kamar Jeno

Dark Shawl  |Nomin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang