.
Plak
Plak
Tamparan yang entah keberapa kalinya mendarat diwajah jaemin yang saat ini sudah babak belur.
Tubuhnya diikat di sebuah kursi dengan tangan yang diikat kebelakang.
Tubuh itu sudah tidak ada tenaga lagi karena sempat melawan anak buah Kim rawoon saat menangkapnya tadi tapi akhirnya dia kalah juga karena kehabisan tenaga dan ditambah juga dia terkena tembakan di bahu kirinya
"Bangun" ucap rawoon meraih dagu jaemin yang tertunduk lemah itu untuk mendongak menatapnya
Rawoon tertawa "bagaimana rasanya? Ini balasan karena kau sudah memasukkan ku kedalam penjara dan terjebak disana selama dua tahun dengan menanggung banyak siksaan" ucapnya
"Itu pantas kau dapatkan karena sudah membunuh orang tak bersalah dan menjual organ tubuh mereka secara ilegal" jawab jaemin walaupun dia sudah sangat tidak bertenaga lagi
Rawoon kembali tertawa "kau masih berani menentang ku?" Tanyanya
"wow, bahkan nyawamu sudah berada ditangan ku sekarang. Tapi kau masih berani juga membantah ucapan ku?" Ucap rawoon kemudian menendang perut jaemin
Uhukk
Jaemin terjatuh dengan kursi dimana dirinya diikat. Mulutnya memuntahkan darah segar akibat tendangan keras rawoon diperutnya.
Dia benar-benar kehabisan tenaga, luka di sekujur tubuhnya mengalirkan darah terus. Keadaan nya sudah sangat berantakan saat ini, kepalanya pusing.
Rawoon kembali menegakkan Tubuhnya "kau belum boleh mati secepat ini Na jaemin" sinis nya
"Aku belum puas menyiksa mu. Kau harus merasakan bagaimana sakitnya disiksa hingga kau sendiri merasa jika mati adalah pilihan satu-satunya.
Kau harus mati secara perlahan-lahan didepanku" ucap rawoon terus menyusuri wajah lebam milik jaemin
Flashback on
Jaemin keluar dari ruangan dimana logan dan shotaro dirawat saat ini. Dia harus membeli sesuatu untuk dimakan karena perutnya yang terasa lapar.
Walaupun sedikit merasa aneh dengan perasaannya karena sedari tadi dia merasa ada seseorang yang mengikutinya. Jaemin terus berjalan, dia meraba saku jaketnya yang sialnya dia sedang tidak membawa senjata apapun
"Sial" desisnya saat mengingat jika pistolnya tertinggal di tempat dia menemukan logan tadi.
Dia terlalu terburu-buru pergi kerumah sakit untuk mengetahui keadaan putranya
"Benar. Aku sedang diikuti, siapa mereka" ucapnya pelan tapi dia terus berjalan keluar dari rumah sakit
Jaemin mengambil handphonenya dari saku celananya miliknya. Menghidupkan GPS miliknya agar nanti jika benar terjadi sesuatu padanya, Lucas sebagai hacker bisa melacak sinyalnya
Seolah tidak mengetahui apapun jaemin terus berjalan hingga sampai di minimarket yang kebetulan berada didekat area rumah sakit itu.
Dia mengambil beberapa makanan instan yang bisa dimakannya dan setelah itu dia langsung membayarnya kekasir.
Matanya masih liar menatap sekeliling apakah orang yang mengikutinya masih ada dan ternyata dugaannya benar. Ada laki-laki dengan pakaian serba hitam terus melihatnya dari jauh
Jaemin keluar dari minimarket tersebut dan bergegas untuk segera sampai dirumah sakit. Setidaknya disana ramai dan Jaemin bisa mendapatkan sedikit bantuan nantinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Shawl |Nomin (END)
FanfictionKedatangan satu sosok yang tak asing tapi Jeno tidak mengetahui alasannya. Na jaemin datang secara tiba-tiba dan langsung mengambil alih perhatian Jeno. Siapa sebenarnya Na jaemin? Jangan salpak Bxb Nomin Lee Jeno Na Jaemin Nct Start: 18072021 S...