21

7.2K 552 8
                                    



.

Seminggu setelah kecelakaan haechan dan Mark bersyukur kondisi keduanya sudah membaik.

Dan sesuai dengan ucapan jaemin, dia akan membiarkan haechan dan Mark saja yang memberi hukuman yg untuk siyeon.

Meskipun saat ini kondisi park siyeon tidak dapat dikatakan baik. Karena selama disekap dia terus memberontak dan tentu saja selalu histeris bahkan sudah seperti orang gila.

Tapi masih ada satu hal lagi yang membuat mereka geram. Sampai saat ini posisi park jihoon masih belum dapat ditemukan. Entah apa yang sedang direncanakannya tapi yang jelas jaemin tau pasti itu akan sangat berbahaya.

"Park jihoon sialan" jaemin tampak sangat marah saat tiba-tiba mendapat sebuah pesan dari nomor yang tidak dikenalnya tapi dia yakin pesan itu dari park jihoon yang selama ini dicarinya

Bagaimana tidak marah jika pesan tersebut mengatakan kalau dia sedang mengincar orang yang paling disayanginya.

Darimana park jihoon mengetahui tentang logan sedangkan sahabat jaemin sendiri pun tidak ada yang tau tentang logan anaknya

Tanpa menunggu waktu lama, jaemin langsung menghubungi Lucas yang merupakan seorang hacker untuk melacak keberadaan pemilik nomor yang mengirim nya pesan tadi.

Jaemin juga sedikit menertawakan kebodohan park jihoon yang mengirim nya pesan tersebut. Karena dengan nomor itu dengan mudahnya jaemin bisa melacak keberadaannya.

"Lacak nomor tersebut, aku tidak mau tau. kali ini aku harus mendapatkan berdebah sialan itu" ucap jaemin masih dengan nada marahnya

Jaemin bersumpah siapa saja yang berani menyakiti putranya, tidak ada ampun untuk nyawanya.

Bahkan hanya dengan sedikit goresan saja, kepala orang itu yang akan jadi imbalannya.

"Kau ingin bermain-main denganku rupanya jihoon" seringai jaemin.

Tapi tak dapat dipungkiri jika saat ini dia sangat khawatir, bagaimana jika jihoon benar-benar mengincar logan.

Dering ponselnya membuat jaemin kembali mengalihkan pikirannya tadi. Melihat nama yang tertera di layar panggilan tersebut dengan cepat jaemin mengangkat panggilan tersebut

"Ada apa taro" tanya jaemin kepada shotaro yang meneleponnya

"Maaf ini saya t-tuan" aneh.

Ini maid di mansionnya yang berbicara

"Ada apa. Kenapa ponsel shotaro ada padamu" tanya jaemin.

" T-tadi ada sekelompok orang-orang berpakaian serba hitam dan memakai masker menerobos masuk ke dalam mansion tuan. Mereka menghancurkan semuanya d-dan.."  ucapan maid tersebut terhenti

"Apa? cepat katakan! Aku tidak menyuruh mu untuk bertele-tele" Perintah jaemin,

sebenarnya dia sudah sangat khawatir dengan apa yang dipikirkannya saat ini. Tapi jaemin masih mencoba menepisnya jauh-jauh

"Mereka membawa tuan shotaro dan tuan muda logan t-tuan"

Perkataan maid barusan membuat jaemin jatuh tertunduk lemas.

Kekhawatirannya dari tadi memang benar-benar terjadi. Putranya, hidupnya benar-benar dalam bahaya.

Tapi dengan kesadaran sepenuhnya jaemin kembali berdiri dan segera bergegas menuju markas Dark Shawl yang memang tidak jauh dari kantor nya saat ini.

Dia tidak boleh kalut dengan pikirannya, yang harus dia lakukan saat ini adalah segera mencari keberadaan anaknya dan shotaro. Dengan terus mengucapkan doa agar putarannya tidak terluka atau bahkan lebih dari itu.

Sungguh jaemin tidak akan mengampuni park jihoon jika dia mendapatkan nya.

Dalam mobil jaemin ingat kalau dia harus menghubungi anggotanya untuk membantu mencari tau keberadaan putra dan sepupu nya itu.

"Renjun, segera ke markas" hanya ucapan singkat itu lalu dia memutuskan panggilan tersebut kemudian beralih menelpon Lucas

"Lacak cctv yang ada di mansion ku. Cari tau siapa dan kemana mereka membawa shotaro dan logan. Sekarang!" Perintahnya

Setibanya jaemin di markas dia segera turun dari mobilnya yang diparkiran sembarangan dan langsung bergegas masuk ke dalam.

"Ada apa Na" tanya Jeno yang ternyata sudah ada disana bersama dengan renjun, hyunjin, Lucas, jungwoo dan juga Ji-Sung

"Lucas kau mendapatkan nya?" Tanya jaemin langsung menuju ke tempat Lucas yang masih sibuk mengotak Atik komputer di depannya tanpa menghiraukan pertanyaan dari Jeno padanya.

"Na, ini memang anak-anak Rise Empire. Mereka membawa shotaro dan anak kecil itu terlihat menuju daerah dong-gu. Tapi aku belum menemukan tempat pastinya karena daerah sana sangat sulit untuk dilacak" ucap Lucas menunjukkan layar komputernya kepada jaemin

"Cepat cari tau, kita dikerjar waktu" perintah Jaemin

"Anak kecil?" Tanya renjun karena setaunya shotaro belum memiliki anak bahkan belum menikah

"Na logan. Putraku" jawab jaemin yang membuat semua orang disana terlonjak kaget.

Termasuk juga Lucas yang tadinya sibuk berkutat dengan komputer nya mendongak dengan mulut terbuka dan mata membuka karena terkejut

"Tidak ada waktu terkejut untuk mu. Lakukan saja tugas mu Lucas" tegas jaemin dan langsung dituruti Lucas

"Anak? Apa maksudmu?" Tanya Jeno

"Jangan menanyakan itu padaku sekarang karena aku tidak punya waktu menjelaskan hal itu" jawab jaemin tegas dan orang orang disana hanya mengangguk patuh meskipun sudah banyak pertanyaan dipikirkan mereka.

Apalagi Jeno yang notabenenya adalah tunangan jaemin

Jaemin yang sekarang bukan dalam mode sahabat mereka ataupun tunangan Lee jeno. Tapi sebagai pemimpin dari Dark Shawl Queen mereka.

"Na. Mereka menuju daerah perbukitan. Sepertinya ke sebuah rumah kosong yang ada disana" Lucas menunjukkan letak posisi tempat anak buah Park jihoon yang membawa shotaro dan logan tadi

Jaemin sebenarnya sedari tadi sudah ingin segera menyusul anak dan sepupunya. Tapi dia tidak boleh gegabah, dia belum tau pasti keberadaannya, jadi akan lebih susah dia menemukan nya.

Maka dari itu dia menyuruh Lucas terlebih dahulu melacaknya, walaupun tidak bisa dipungkiri jika dia sudah sangat khawatir dengan putra satu-satunya. Dia masih kecil, tidak salah apa-apa dan sudah terlibat kedalam bahaya seperti ini.

"Aku akan kesana, Lucas ikut aku dan terus pantau situasi yang ada disana" ucap jaemin dan Lucas mengangguk

"Kalian juga ikut, siapkan senjata kalian! Bawa beberapa anggota kesana karena aku yakin disana banyak tikus kecil sialan park jihoon" kata jaemin lagi

"Park jihoon. Kupastikan kau mati ditangan ku" ucap jaemin dengan mata yang sudah memerah karena marah

Dia langsung segera berlari keluar menuju mobilnya untuk pergi ke tempat yang sudah dikatakan oleh Lucas tadi. Dia tidak akan memperlama waktu karena yang menjadi tujuannya saat ini adalah putranya yang entah dalam keadaan apa saat ini.

Diikuti oleh Jeno dan yang lainnya juga segera menyusul jaemin dari belakang. Jaemin memutuskan membawa motor agar lebih cepat sama seperti yang lainya.

Hanya Lucas dan jungwoo sebagai sopir yang membawa mobil karena Lucas harus tetap memantau posisi shotaro dan logan saat ini.

Sebenarnya mereka masih belum tau siapa anak kecil yang dikatakan oleh jaemin adalah anaknya tadi.

Mereka ingin meminta penjelasan tapi kondisi sekarang ini bukanlah saatnya. Jika mereka berani bertanya kepada jaemin saat ini, sudah dipastikan nyawa mereka juga ada di ambang kematian.

Jaemin sedang dalam keadaan tidak baik






















.

Dark Shawl  |Nomin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang