Dark Shawl |Nomin (END)

34

.

.

.

.

.

.

Akhirnya hari yang sudah ditunggu-tunggu oleh Jeno dan Jaemin datang juga

Hari ini mereka akan melangsungkan pernikahan yang disambut begitu antusias oleh semua orang baik itu para sahabat Jeno dan Jaemin maupun keluarga mereka.

Jaemin bahkan merasa seperti bermimpi dengan pernikahannya ini.

Dulu dia tidak pernah membayangkan kalau akan berdiri mengucap janji di altar ini bersama seseorang. Waktu masih remaja dulu memang dia sudah memimpikan bagaimana rasanya menikah dengan seseorang yang dia cintai dan membentuk keluarga bahagia bersama sampai tua.

Tapi setelah perpisahannya dengan Jeno, harapan dan mimpi itu seolah menghilang begitu saja.

Bahkan untuk menikah saja jaemin sudah tak lagi memikirkannya

Apalagi setelah kehadiran logan dalam hidupnya, Jaemin sudah merasa sangat cukup. Kehadiran sang putra itu sudah membuatnya lengkap dan tidak ada niatan lagi untuk memulai cinta baru apalagi dengan orang yang baru.

Jaemin takut bahwa dirinya tak diterima begitu saja apalagi dia yang sudah memiliki seorang anak. Jaemin hanya ingin membahagiakan anaknya saja walaupun dia harus berperan sebagai ibu sekaligus ayah buat logan. Jaemin tak lagi memikirkan untuk mencintai dan menikah lagi waktu itu

Tapi takdir siapa yang bisa menembak

Memang Jaemin tak lagi berniat menikah dan mencintai orang baru tapi cintanya kembali menetap pada orang yang memang menjadi satu-satunya yang pernah dia cintai. Laki-laki yang memang dari awal sudah memiliki ikatan darah dengan anaknya.

Pertemuannya kembali dengan Jeno membuatnya jatuh lagi dan kembali rasa cinta itu tumbuh. Jeno yang kembali mampu membuat Jaemin membangun harapannya yang dulu sempat hilang dan rasa takutnya yang dulu menghantui.

Jaemin kembali percaya dan berharap bahwa dia bisa memiliki sebuah keluarga yang lengkap. Ada anaknya disana, suaminya dan dirinya bersama membangun rumah tangga yang kokoh.

Akhirnya semua itu sebentar lagi, hanya tinggal beberapa jam lagi semuanya akan terwujud.

"Sudah siap sayang?" Panggil mommy Yoona saat memasuki ruangan rias milik Jaemin diikuti oleh renjun dan juga haechan

Jaemin menoleh dan tersenyum ke arah ketiga orang itu. Sungguh sebenernya dia sedang menyembunyikan kegugupannya dan balik senyuman itu

"Tidak usah terlalu gugup begitu okay. Rileks dan lakukan dengan tenang, semuanya pasti akan berjalan dengan lancar" ucap mommy Yoona menenangkan

"Iya na. Aku yakin semuanya akan berjalan dengan baik" tambah haechan

"Aku sudah berusaha tapi tetap saja tidak bisa. Aku gugup sekali" jawab Jaemin

Mommy Yoona membawa Jaemin ke dalam pelukan. Menepuk-nepuk punggung anaknya dengan pelan menenangkan.

Sebenarnya sedih juga memikirkan anak satu-satu akan menikah dan memulai kehidupan yang baru dengan suaminya. Ibu mana yang akan dengan mudah merelakan anaknya menikah dan tentu saja akan ikut dengan suaminya setelah ini.

Tapi Yoona akan berusaha melepaskannya. Jaemin sudah seharusnya bahagia bukan, Yoona juga sudah mengenal Jeno dengan baik selama ini. Dia percaya bahwa Jeno pasti bisa membahagiakan anak satu-satunya ini.