pergi meninggalkan luka

103 94 41
                                    

"Mengapa hidupku penuh dengan drama yang memuakan?bahkan jika diangkat sebagai novel pasti sangat menjijikan?"
~grazella~

"Mengapa hidupku penuh dengan drama yang memuakan?bahkan jika diangkat sebagai novel pasti sangat menjijikan?"~grazella~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


4- pergi meninggalkan luka

"ZELLA!!"

zella terkejut,ia menoleh kebelakang mendapati gibran yang sudah basah dengan keringat menatapnya cemas.

"turun zell!"teriak gibran.

"gak mau!"tolak gadis itu.

Gibran berjalan kearah zella,tak terbayang jika zella bisa berpikir seperti itu.ia kira zella adalah gadis dewasa yang kuat.

"zell pikirin keluarga lo zell!"teriak gibran.

Zella membalikan badannya,ia tertawa miris."keluarga?bahkan gue gak punya keluarga gib"lirihnya.

Gibran terdiam,mata zella sembab bibirnya yang sobek akibat pukulan dari najwa dkk juga rambut yang acak acakan.

"jangan kayak gitu zell,jangan berpikiran kayak anak anak"kata gibran,zella terdiam.

Gadis itu tak menjawab melainkan hanya diam,ia masih mempertimbangkan ini semua.
Tapi jika dia hidup,apakah ia bisa bahagia?

Ouh!!tentu tidak!!ia memang ditakdirkan untuk tidak bahagia!camkan itu.

"gue cape di cap buruk sama semua orang,sama mama papa gue.gue cape"lirihnya.

"dengan lo lompat dari sini,emang lo bakal bahagia?"tanya gibran.

Zella terbungkam,mulutnya kelu,ia rasanya tak mampu berbicara.kata kata gibran memang ada benarnya.

"lo malah di cap jelek zel.di mading bukan foto lo yang dihias indah sama bunga,tapi pandangan buruk buat lo",

"mending lo turun"ujar gibran.

Tangan kekarnya terulur kearah zea yang melamun,gadis bernetra coklat itu tak berkutik sama sekali.

Ia hanya diam.

"zell"

"ha__GIBRAN!!"

Gibran berlari kearah batas rooftop,zella terpeleset karna terkejut tadi.gibran dengan panik menatap zella yang berpegang erat pada pembatas rooftop.

"ayo zell!pegang tangan gue!!"teriak gibran panik.

Sedangkan di bawah sana,semua menutup mulutnya melihat keatap gedung sekolah besar mereka.

Mereka menatap takut zella yang kini tergantung diatas sana,bahkan para guru kini keluar melihat keatas.

"naik keatas!!!bantu dia!!"teriak bu lestari panik,bahkan reza dkk menutup mulutnya syok.

"kakak?!"vale terjengit kaget.

Ia langsung saja berlari menaiki tangga demi tangga,ia tak letih sama sekali.ia sangat cemas saat ini.

RANZELL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang