yakin?

27 19 1
                                    

25- yakin?

"emm...makasih ya gibran,udah mau jemput aku.."

Gibran mengangguk,tak lupa ia memberikan tas jinjing mini milik silvi kepada sang pemiliknya.

"yaudah gue balik,"pamitnya.

Gadis itu melirik kearah jok belakang dimana zella sedang fokus dengan ponselnya.ia menggeleng pelan,kemudian melambaikan tangannya saat gibran mulai meninggalkan area pekarangan rumahnya.

"Assalamualaikum,"salamnya.

Nampak wanita yang sudah berumur keluar dari kamarnya dan tersenyum lembut,ternyata putri nya sudah pulang.

"anak bunda sudah pulang,"kekehnya.

Silvi menyengir."iya bunda,"balasnya.

Kinan-bunda silvi menuntun putrinya untuk duduk di sofa empuk yang berada diruang tamu lalu mengelus surai putrinya dengan lembut.

"tadi dianterin sama siapa pulangnya?"tanya kinan.

"sama gibran bunda,"jawab silvi.

"berarti kalian tadi berduaan doang dong!"goda kinan mencoel hidung mancung silvi membuat gadis itu tersenyum kecut.

"bukan berdua bunda,tapi bertiga," ceplosnya dengan wajah masam.

Kinan terdiam."siapa memangnya?".

Silvi memberengut sedih."zella,teman dekatnya gibran,"jawabnya.

Kinan tertawa pelan lalu mencubit kedua pipi tembam silvi."anak bunda cemburu ya?"godanya.

Silvi tambah mengerucutkan bibirnya lucu."iya bunda!"ketusnya.

Kinan menggeleng jengah lalu mengecup kening silvi singkat.
"dia hanya teman dekat silvi,kamu bisa dekati gibran sebelum jalur kuning melengkung,"ucap kinan membuat silvi kembali bersemangat.

"iya bunda!silvi bakal berjuang!"

****

Dijalan,zella hanya sibuk pada ponselnya.ia sama sekali tak mempedulikan gibran yang tadi mencerocos panjang lebar didepan sana.ia tengah malas saat ini.

"zell!denger gak sih gue ngomong?masa cantik cantik budek sih!"

Bugh!!

Gibran memegang bahunya yang nyeri saat tinjuan keras melayang dari arah belakanh dimana zella menatap gibran dengan tatapan nyalangnya.

Gadis itu mendengus pelan,ia kembali menyenderkan tubuhnya di kursi lalu membuka ponselnya lagi.

"lo kenapa zell?herman bener gue?"dengus gibran bingung.

Zella mendecak."buruan kerumah gue,gue kebelet!"decaknya.

Gibran mencibir."tuh di depan ada pom,mau numpang disana gak?"tanya gibran.

"gak!cepetan pulang!!"teriak zella kesal.

Gibran terkekeh kemudian menoleh kebelakang,tentu itu membuat zella terkejut bukan main.

RANZELL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang