drama baru

16 16 0
                                    


39- drama baru

"zella!!"

Zella menatap tak percaya pada silvi yang kini menangis terisak,gadis culun itu sungguh licik.

Gibran membantu silvi berdiri kemudian menatap zella meminta jawaban dari semua kejadian ini.

"aku gak dorong dia,"jawabnya.

"zella,aku udah minta maaf sama kamu..hikss...t-tapi kenapa kamu d-dorong aku...hiks.."isak silvi memeluk gibran dengan erat,dan didalam pelukan itu senyum miring tercetak jelas dari wajahnya.

Zella menggeleng tak percaya.
"licik lo culun?!nuduh sembarangan lo bego!"hardik zella murka.

Tentu saja lion yang baru saja datang kini berlari dan menghampiri zella yang sudah di ambang kekesalan.

"zell,aku sama dia cuman sekedar berangkat bareng!"jelas gibran.

Zella terkekeh."kenapa gak ngomong?"

"aku gak mau kamu sakit hati zell,"jawab gibran membuat zella melongo kemudian tertawa miris.

"kamu tau itu,tapi masih aja berangkat sama dia?"tutur zella tak habis pikir dengan pemikiran gibran.

"entah lah gib,aku cape!"

Zella berjalan cepat meninggalkan gibran yang terdiam menatap kepergiannya,sementara lion menatap tajam kearah gibran.

"dengan lo yang kaya gini,lo bisa nyakitin hati zella sedikit demi sedikit bodoh," tutur lion kemudian berlari menyusul zella.

"g-gibran,maaf g-gara gara aku kamu..."

"gak papa,zella cuman salah paham aja kok,"jawab gibran dan tersenyum tipis pada silvi yang tengah bersorak senang melihat pertengkaran itu.

Bruk!!

"akh!"

Silvi meringis merasakan siku nya yang bergeser secara langsung di tanah kasar dibawah sana.

Gibran terkejut saat melihat amel yang mendorong silvi dengan keras dan penuh amarah.

"lanjutin drama lo tadi!"titah amel menatap tajam silvi yang mengeluarkan mimik wajah andalannya,merasa tak berdaya.

"sakit..."lirih silvi memegangi siku nya.

"lo apa apaan sih mel?!"gertak gibran dan membantu silvi untuk kembali berdiri.

"bego banget sih lo gib!buka mata lo!! buka!!"teriak amel kesal.

Ia menatap tajam silvi tang kini menundukan kepalanya lemah,ia berdecih kemudian terkekeh remeh.

"liat apa yang bakal gue lakuin ke lo nanti,"desis amel kemudian meninggalkan kedua sejoli yang hanya terdiam disana.

"sialan!"

***

Netra coklat nya menatap seluruh area sekolah dari atas rooftop.ia ingin menenangkan diri saat ini,terlebih ia baru saja pulang dari rumah sakit.

RANZELL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang