obat nyamuk

26 19 20
                                    

24. Obat nyamuk

Happy readingg all...

15:30

Silvi turun dari motor gibran lalu memberikan helm kepada sang pemilik aslinya,gadis itu tersenyum manis.

"makasih gibran,"ucapnya.

Gibran mengangguk."iya,sama sama," balasnya.

Silvi nampak salah tingkah saat gibran tersenyum padanya,ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal lalu berdehem."em...mau mampir dulu?".

Gibran menggeleng."enggak kayaknya,soalnya gue mau ada urusan sama temen,"jawab gibran.

Silvi ber oh ria kemudian tersenyum lagi. "yaudah kalau begitu,hati hati ya!"serunya.

Gibran hanya tersenyum tipis kemudian melajukan motornya meninggalkan pekarangan rumah tersebut.

***

Zella memegang dadanya saat ia berhasil menghirup obat yang ada didalam inhaler miliknya,asmanya kambuh.

Ia tadi baru saja pulang dari rumah sakit untuk chek up,dan hasilnya masih tetap sama saja.ia jadi takut.

"minum obatnya sayang,abis itu istirahat dikamar,"titah nara mengelus surai lembut putrinya.

Zella mengangguk,ia mulai membuka satu persatu bungkus obat lalu meminumnya.ia sudah biasa meminum banyaknya obat itu.

Ia mulai menyembunyikan obat obatnya didalam lemari karena,teman temannya akan berkumpul disini dengan alasan mau mengerjakan tugas sejarah.

Dan ia tidak percaya itu semua,pasti acara mereka akan terhenti dengan alasan malas berpikir lagi.

Ting tong

Zella tersadar dari lamunannya,ia sudah tebak bahwa itu adalah rombongan ria.ia mulai melangkahkan kakinya dan membuka pintu bercat coklat tua yang kokoh.

Ia tersenyum tipis saat mereka semua melambaikan tangannya,ardian dengan tampang tak sopannya langsung saja ngacir kedalam.

Zella sempat terdiam saat lelaki dengan jaket lepis nya tersenyum lebar kemudian mengedipkan satu matanya,dia gibran.

Cowok itu mengusak rambut zella gemas lalu merangkul tubuh gadis itu.
"hai zella,apa kabar?"sapanya.

Zella tersedar langsung melepaskan rangkulan itu."bocah gaje!"sinisnya.

"jahatnya ayang zella,"lirih gibran merasa tersakiti.

Zella melirik sinis kearah gibran.tak mempedulikan cowok yang meratapi nasibnya,ia memilih untuk duduk bersama ria dan amel di ruang tamu.

"mau ngerjain tugas sejarahkan?"tanya zella sembari mengeluarkan buku sejarah miliknya.

"enggak zel,kita cuman mau numpang makan__aduh setan!!sakit pant*k!"ujar ardian yang diakhiri dengan cubitan maut milik ria.

"bacot lo kadal!"cerca ria.

Gibran mendudukan bokongnya tepat disamping zella,gadis itu nampak menggeser memberi sedikit jarak pada gibran.

RANZELL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang