"dari tadi ngeliatin gibran sampe segitunya zell."
Zella menoleh cepat kemudian menghela nafas,ia terkejut tadi gara gara saking asiknya melamun.
"cemburu ya?"tanya lion.
Ya itu lion,cowo pintar dan memiliki wajah yang sangat tampan.zella tersenyum tipis dan menggeleng pelan,padahal hatinya tengah terbakar saat itu.
"suka dari kapan zel?"tanya lion lagi.
"apaansih!siapa juga yang suka sama dia,"sinisnya malas.
Lion tertawa pelan."bagus deh."
Zella terdiam."maksudnya?".
Lion menggeleng lalu mengusak pucuk kepala gadis itu lembut."gak,lupain."
Zella menatap punggung lion yang kini semakin menjauh darinya,ia hanya menghela nafas.ia ternyata sudah jatuh pada gibran,ya...ia terkejut saat menyadari ini.
Ia sempat berfikir bahwa itu adalah rasa sayang kepada temannya,tapi lama kelamaan perasaan itu membuat ia sadar,bahwa ia...
Sudah jatuh cinta pada gibran.
***
Ria menopang dagunya menatap malas kearah amel dan reza yang kini tengah beradu manja dihadapannya.
Ayolah!ia ingin memecahkan kepala mereka satu persatu bahwa ia alergi dengan yang namanya obat nyamuk.
Ouh dan lihatlah sekarang,mereka nampak berpeluk pelukan,berbalasan mencium pipi.ugh!itu sangat menyebalkan.
Ia menoleh dan tersenyum lega saat tahu siapa yang datang.baiklah,kali ini dia tidak akan menjadi obat nyamuk okhey?
"dari mana zel?"tanya ria.
"gak dari mana mana,"jawabnya santai,menyeruput susu kotak miliknya sampai tandas tak tersisa.
Ria memicingkan mata saat zella nampak lesu dari biasanya."napa dah?".
Zella menggeleng dan menyenderkan punggungnya di kursi,ia memejamkan matanya berusaha untuk tidur.
Ria dan kedua sejoli itu saling menatap bingung,hingga salah satu dari mereka menggeleng tak tau.
Suara pintu terdengar membuat zella kembali membuka matanya,ia mendesah berat.ternyata itu adalah lion dkk yang kini tengah melambaikan tangan menyapanya.
Ia hanya menjawab dengan senyuman tipis lalu kembali tertidur,ia berharap saat masuk tak melihat gibran sama sekali.
Citt...
"hati hati sil."
Suara itu...ya ia tahu siapa pemilik suara itu.dia adalah gibran,demi tuhan ia tak mau menatap lelaki itu.bisa bisa moodnya tambah hancur hanya karna melihat wajah menyebalkan plus mengingat kejadian tadi.
Baiklah,ia sedang pura pura tertidur saat ini.sementara disana,gibran berfokus membantu silvi berjalan kearah bangkunya,sepertinya gadis itu masih lemah.
"makasih ya gibran,"ujar silvi tersenyum manis.
Gibran menaruh roti dan sebutir vitamin untuk membuat silvi lebih bertenaga,ia tahu gadis ini belum makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RANZELL
Teen Fiction⚠MENGANDUNG KATA KATA KASAR ⚠UTAMAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA! "pergi gib!!gue sakit!!gue gak baik buat lo!!" "kata siapa?kata siapa lo gak baik buat gue zel?" "lo baik,lo cantik,lo manis,lo sempurna,lo gak sakit,dan lo terbaik dari cinta versi gue.gue...