antara gibran dan silvi

37 23 1
                                    

21- antara gibran dan silvi

Silvi menundukan kepalanya saat semua orang menatap nya sinis dan tak suka,sementara gibran hanya berjalan santai tak mempedulikan tatapan aneh yang tertuju padanya.

"lah?!kok?!"

"wahh gak bener nih si anak baru!"

"bukannya gibran lagi deket sama zella ya?"

"katanya sih zella deket sama lion,"

"what the fuck?!"

"tapi sumpah!gue malah lebih ngedukung zella sekarang dari pada tuh anak baru!"

"culun bat buat deket sama gibran."

"gak usah didengerin,"ujar gibran menatap silvi yang menunduk takut mendengar semua nyinyiran untuknya.

Mereka berdua berjalan hingga sampai di depan kelas,sontak seluruh kelas menatap mereka berdua kaget.

"tumben gak bareng zella gib?"tanya reza yang menatap aneh mereka berdua.

Gibran terdiam."gue__"

Ucapan nya terhenti ketika manik matanya melihat zella dengan kedua temannya yang berjalan kearah kelas.

"zel!"panggil gibran.

Zella tak menoleh,gadis itu memalingkan wajahnya tak berani membalas tatapan dari manik mata gibran.

Reza menoleh."lo aneh gib,lo berjuang dari lama.tapi tiba tiba lo deket sama cewek lain,"bisik reza kemudian meninggalkan gibran yang terdiam.

Ia menatap kearah zella.ya...ya memang benar ia suka pada gadis itu sejak lama,tapi ia sudah berusaha namun...hanya penolakan yang ia dapatkan.

Ia tak melihat sama sekali rasa yang sama dari sikap zella kepadanya,gadis itu bersikap seolah olah bahwa ia tak peduli padanya.

Gibran menggeleng keras,ia harus berusaha bukan?

***

Suasana nampak sepi saat dikantin,ardian tidak berangkat karna adiknya tengah dirawat di rumah sakit.

"sepi ya gak ada ardian,"dengus ria.

Amel melirik."nah kan!gue tau pasti si ria ada benih benih cinta sama si ardian!"seru amel,tawa nya tak bisa dikontrol saat ria menatapnya tajam.

"gak ada ya monyet!gue gak suka sama ardian!lagi pula...lo semua kan kesepian karna gada yang dijadiin pelampiasan"sinis ria.

"gue biasa aja nih,"celetuk gibran.

Ria menatap gibran dan yang lainnya dengan kesal,mengapa ia merasa tersudutkan kali ini.

"zella dimana?"tanya gibran.

"di kelas,dia males ke kantin katanya," jawab amel.

Gibran mengangguk,ia dengan segera bangkit dari duduknya lalu berjalan kearah warung bang aldo.

RANZELL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang