RANZELL

zella cemburu

22- zella cemburu

Zella menatap nanar kearah sana,matanya tak henti menatap kearah gibran dan silvi yang kini berjalan berdua.

Tangannya meremat kain roknya dengan erat,kenapa ia jadi emosi seperti ini?apa ini efek terlalu berdekatan dengan gibran?

Gadis itu menggeleng keras,dan pergi menjauh saat gibran dan silvi berjalan dekat dengannya.

"zella!"

Zella mempercepat langkahnya saat gibran mulai berlari kearahnya,sebisa mungkin ia tak mau berdekatan dengan gibran dahulu.

"zell!tungguin atuh!!"teriak gibran berhasil mensejejerkan tubuhnya dengan zella.

"apa?"tanya zella cuek.

Gibran tersenyum manis."lo cemburu ya sama gue?"tanya gibran pede.

Zella berdecih sinis,walau kenyataanya memang ia tak suka silvi dan gibran yang berdekatan,dan garis bawahi ia tidak cemburu!

"dih,siapa juga yang cemburu!"sarkas zella dan berjalan menjauhu cowok tengil itu,namun gibran bisa menyamai langkahnya.

Zella merogoh sakunya dan mengambil kunciran kecil berwarna ungu lalu memakainya dirambut panjangnya.

Namun sedetik kemudian wajahnya menjadi murung saat gibran menarik tali rambut yang mengikat rambut panjangnya.

"ck!bawa sini bego!"gertak zella kesal dan hanya dijawab cengiran tanpa dosa milik gibran.

Gibran terkekeh."lo cantiknya pas rambut lo di urai zell,jadi jangan di kuncir!"ujarnya.

"terserah!"

Zella berjalan meninggalkan gibran yang mesam mesem tak jelas di belakangnya,tanpa disadari bahwa gadis itu sudah menahan senyum dan memegang rambutnya dengan gemas.

***

Hari ini adalah pelajaran olahraga,dan itu adalah pelajaran terfavorit bagi siswa siswi ips3.menurut mereka,lebih baik berlari sampai beberapa meter dari pada mengerjakan tugas tugas rumit dipelajaran lainnya.

Zella menggulung rambutnya keatas dengan karet gelang yang ia dapatkan dari kantin mpok ijah,ia juga sudah mengganti pakaiannya bersama dengan ria dan amel.

"Astagfirullah,lion ganteng banget!!!" pekik ria pelan saat lion keluar dengan baju kaos miliknya,tak lupa otot otot yang nampak samar dari lengannya,itu buat ria ketar ketir saat ini.

Amel menoyor kepala ria keras.
"kumat!"nyinyirnya yang hanya mendapat delikan tajam dari mata sayu ria.

"apasih lo?!suka suka gue juga!"dengus ria menatap amel kesal karna toyoran gadis itu membuat kunciran nya lepas.

Semua berbaris rapih di lapangan sekolah,mereka akan melakukan pemanasan sebelum memasuki kegiatan kegiatan yang lainnya.

Namun semua gerakan itu terhenti ketika mereka melihat segerombolan siswa dengan pakaian kaos team  berjalan kearah sini.

Dan lebih parahnya,mereka adalah murid dari ips1.

"kalian tinggal masuk barisan aja,"titah pak joko,guru olahraga dan termasuk gury terkiller di sekolah ini.