RAYN [ END ]

10 ✓

VOTE NYA DULU KAWAND
Selamat membaca ᕙ( • ‿ • )ᕗ

•

Detak jantung gadis itu mulai normal kembali setelah ia menyelesaikan persentasi yang sejak semalam membuatnya tertekan. Memang ini bukan kali pertamanya melakukan presentasi, tapi entah kenapa rasa gugup selalu hadir secara otomatis.

Tepukan riuh itu juga berbekas indah di ingatan Vi. Sudah lama ia tidak mendapat apresiasi dari karyanya. Dan hal itu membuat Vi cukup termotivasi untuk mendapatkan pujian yang lebih banyak lagi.

Vi kembali ke tempat duduknya setelah Bambang mengijinkannya.

Selang beberapa detik nama Rayn yang dipanggil untuk melakukan presentasi. Sontak semua mata memandang sosok Rayn sejak berjalan dari tempat duduk hingga ke atas panggung. Satu kampus pun tahu sepopuler itu dirinya. Seorang visual kampus yang dijadikan sebagai model dalam spanduk penerimaan mahasiswa baru.

Rayn meletakkan lukisannya di papan lukis. Tubuh jangkungnya terlihat begitu baik dari jarak yang jauh sekalipun.

"Selamat pagi, saya Rayn Atmaja dari kelas seni lukis A. Tema lukisan yang akan saya presentasikan hari ini adalah Hubungan." Membuka kain penutup lukisan yang sudah dua hari ini membuat banyak orang membincangkannya.

Mulai terdengar banyak bisikan sesaat setelah lukisan itu nampak jelas di pengelihatan. Benar-benar another level katanya. Ide yang muncul dari pemikiran Rayn selalu baru, dan itulah yang membuat banyak anak ambis bertanya-tanya.

Seharusnya dia berada di posisi dosen bersanding dengan Bambang, bukan sebagai mahasiswa. Karena mahasiswa sekelas Rayn mudah membuat mahasiswa biasa seperti Vi ditekan sampai tertekan.

"Saya mengambil warna dasar hitam untuk penggambaran sisi misterius dari suatu hubungan yang bermakna rahasia. Dan untuk warna orange, saya hanya mewarnai sebagian untuk menggambarkan kebahagiaan yang tidak seutuhnya karena kesedihan pasti akan berkunjung sebagai bumbu hubungan itu sendiri."

"Konflik dan masalah adalah warna dalam hubungan. Karena adanya mereka membuat hubungan semakin kuat atau malah membuat kedua pihak menyerah. Bisa dibilang sebagai ujian perasaan. Suatu hubungan perlu adanya keseimbangan antara dua pihak. Penyatuan ego, kesukaan, dan rahasia agar terjalin kesinambungan dan keharmonisan yang saya gambarkan dengan sebuah bunga diantara wanita dan pria."

Mendengar presentasi Rayn, Vi merasa pria itu mendapatkan filosofi dari masa lalunya. Bagaimana dia bisa sepaham itu soal hubungan kalau bukan karena pengalaman.

Sebuah hubungan dan keseimbangan adalah kata-kata yang berhasil mengusik pemikiran Vi. Gadis itu yakin jika Rayn masih berada dalam satu hubungan yang baik. Mungkin saja saat ini dia belum putus dan hanya berpura-pura sedang tidak menjalin hubungan saja. Semacam hubungan yang dewasa.