RAYN [ END ]

39. LDR?

Maaf baru up ( ･ั﹏･ั)
Jangan lupa votment dan kasih tau ke teman untuk baca cerita ini ya :)

•

Dua hari sejak Kris Hargantara dipenjara, tv lokal terus menyiarkan berita tentang kebangkrutan LENCANA GROUP. Mulai dari banyak pihak yang menuntut ganti rugi sampai beberapa orang yang ikut mengajukan gugatan.

Namun sejak itu pula Rayn mulai hangat kepada Vi. Sebelumnya dia tidak pernah mengirim pesan kepada gadis itu, lain dengan sekarang. Setiap berapa menit sekali handphone tidak terlepas dari genggaman tangan gadis itu.

Semua harapan tidak pasti itu memudar seiring waktu, mencairkan pria dingin menjadi penghangat yang manis.

Vi terus memandangi layar ponselnya dengan posisi rebahan. Sebuah screenshot bertuliskan "Raynatmaja_ mulai mengikuti anda" menjadi alasannya terus fokus menatap layar berukuran 5 inch tersebut.

Sesekali senyum manis tertoreh di wajah gadis itu. Harapannya bukan tidak pasti, melainkan tidak instan. Semua hal yang menyangkut perasaan memerlukan proses dalam penyatuannya.

Tingg..

Rayn

Selamat tidur cantik

Selamat tidur juga pemula
tukang gombal

Tapi kamu suka kan?

Banget ( ꈍᴗꈍ)

Jangan lupa baca doa sebelum
tidur cantik

Bismillahirrahmanirrahim
Bismika Allahumma Ahya
Wa Bismika Amuut

Dibaca cantik, bukan diketik

Biar kita bisa baca bareng

Iya deh
Sekarang tidur gih, kan udah baca doa
Jangan php sama janjimu dengan Tuhan

Iya, good night Rayn ( ˘ ³˘)♥

good night

—RAYN—

Pukul 06.30

Kringgg... kringgg...

Gadis itu menggeliat dari balik selimut yang menyelimuti dirinya. Perlahan tangannya meraba mencari sumber suara berisik di samping ranjang tidurnya.

Mendapati sebuah benda keras dengan lonceng di atas, jemarinya mulai menekan tombol untuk mematikan alarm itu.

Kembali Vi melanjutkan tidurnya berharap dia bisa lebih lama menyatu dengan kasur. Sejak dia kecelakaan semua rasa nyaman menghilang begitu saja dari kamus hidupnya. Ditambah setelah diminta masuk kelas lagi, semua waktu dia berikan penuh pada karyanya mengingat tinggal dua hari lagi Art Fair akan dibuka.

Semua mahasiswa sudah menyelesaikan karyanya, kecuali Deva dan dirinya. Pak Bambang memberikan keringanan dengan membuat 2 karya saja.

Beruntung sejak dari kantor polisi, perlahan Vi dapat berjalan tanpa tongkatnya karena terakhir kali check up dokter mengatakan kondisi kakinya sudah semakin baik dan bisa berjalan normal kembali asal digunakan untuk aktivitas ringan.

Tingg...

Rayn

Hari ini aku jemput