16 RAYN'S POV

908 88 4
                                    


Rayn menghentikan langkahnya setelah sampai di parkiran sepeda. Masih dengan rasa kesalnya dia hanya diam berdiri dan melamun.

Setelah kejadian satu tahun yang lalu itu. Rayn tidak menyangka jika Laura akan kembali ke Indonesia.

Laura Chaterina adalah anak kolega ayahnya yang tinggal di Australia. Ayah Laura merupakan pebisnis properti sukses di Jakarta dan Australia yang menjalin kerjasama dengan perusahaan ayah Rayn. Karena perusahaan itu sangat berpengaruh dengan bisnis ayah Rayn makanya Laura bersikap semena-mena.

Laura sering mengancam Rayn dengan alasan tersebut. Jika Rayn tidak mau, maka malapetaka akan datang setelahnya.

Dan yang terjadi kepada Rayn nantinya adalah mendapat amukan besar dari ayahnya. Rayn anak tunggal keluarga Atmaja sehingga dia sering ditekan menjadi anak yang berguna dan dapat diandalkan.

Dua tahun yang lalu, Rayn diajak ayahnya menghadiri pertemuan relasi. Dan di sanalah dia bertemu Laura bersama ayahnya.

Saat itu Rayn tidak tertarik sama sekali dengan orang-orang dan Laura. Gadis asing cantik dengan tampilan glamor yang tidak menarik di matanya.

Flashback

"Pak Kris, bagaimana kabar anda? Sudah lama kita tidak berbincang." Mengulurkan tangan untuk menjabat Pak Kris (ayah Laura).

Meraih jabatan tangan. "Baik. Saya tidak menyangka kita bertemu disini pak Atmaja."

"Benar pak, setahu saya bapak sibuk di Australia."

"Ya begitulah pak, saya kembali ke Indonesia untuk berlibur kemudian mendapat undangan pesta ini."

"Bapak datang sendiri?"

"Saya datang dengan putri saya." menoleh ke belakang dimana Laura berdiri.

"Wah, anak gadis pak Kris sangat cantik," puji pak Atmaja setelah melihat Laura.

"Thank you om," jawab Laura dengan aksen luar negeri nya.

"Saya juga datang dengan putra saya." Menyuruh Rayn berjalan sedikit ke depan karena dia sedari tadi berdiri di belakang.

"Anak pak Atmaja tampan sekali rupanya." Pak Kris menatap ke arah Laura sembari tertawa kecil.

Rayn tidak menjawab apapun. Keberadaannya di tempat ini tidak pernah dia harapkan.

"Hai?" Laura mengulurkan tangan kananya untuk berkenalan.

Melihat Rayn yang tidak meraih jabatan tangan itu, pak Atmaja sedikit menyenggol bahunya. Baru kemudian Rayn menjabat tangan Laura tanpa berkata apapun.

Laura dan ayahnya hanya tertawa canggung. Menurut mereka Rayn adalah pemuda sombong berwajah tampan.

End of Flashback

Beberapa hari setelah pertemuan itu, Laura mulai berkunjung ke rumah Rayn sekedar ingin berkenalan lebih jauh. Apalagi tampang Rayn yang sayang untuk diabaikan, tentunya Laura akan berupaya mendekatinya.

Beberapa kali kedatangannya tidak disambut baik oleh Rayn. Rayn sering pergi saat dia berkunjung.

Karena kesal, Laura meminta ayahnya untuk berbicara dengan Pak Atmaja terkait Rayn yang semakin sombong kepadanya.

Dan karena itu, Pak Kris menekan pak Atmaja dengan ancaman memutuskan hubungan kerja mereka apabila dia tidak bisa membuat Rayn dekat dengan Laura.

Waktu itu Rayn masih menginjak usia 18 tahun dimana tahun terakhirnya berada di sekolah menengah. Sedangkan Laura lebih tua dua tahun darinya. Namun gadis itu memiliki tampang baby face sehingga terlihat sesusia dengan Rayn.

RAYN [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang