26. Kerjasama

674 68 4
                                    

"Berharap terlalu besar pada seseorang berarti bersedia merasakan sakit yang lebih menyakitkan."



Pukul 19.00

Di sebuah restoran mewah dengan citra italia malam itu, Rayn dan Laura duduk berdua berhadapan. Keduanya memakai pakaian formal dengan Laura yang mengenakan gaun berbelah dada sedikit rendah.

Sejak saat terakhir kali Rayn mengunjungi Vi di rumah sakit, tepatnya sudah 5 hari yang lalu. Rayn kembali kepada sifatnya yang semula. Dingin dan cuek, terlebih kepada Laura.

Meskipun tekanan dan keadaan sulit itu kembali dia alami. Dia berharap Vi dan bisnis ayahnya akan baik-baik saja. Walaupun dia yang harus menderita sendirian.

"Sayang, gimana penampilanku?" celetuk Laura membuat Rayn sekilas menatapnya.

Dengan datar kemudian mengalihkan pandangan. "Cantik."

Gadis 22 tahun itu tersenyum tipis mengingat pria yang selama ini dia incar kembali bersamanya.

Beberapa saat kemudian pelayan mendatangi meja mereka. "Silakan." Memberikan buku menu.

Laura membuka buku menu. "What do you want to order?" tanya Laura.

Rayn merenung sejenak. Dia terpikirkan kembali dengan kejadian di restoran saat itu. Makan bersama Vi dan bisa bercanda tawa dengan bebas. Kenapa rasanya jauh berbeda saat bersama Laura. Dia terkekang dengan sedikit-sedikit diancam.

"Hot Chicken," ucap Rayn singkat.

Laura mengernyitkan dahi, "Heyy... Kita di restoran Italia," meraih tangan kanan pria yang sedang berhadapan dengannya itu.

"Kamu aja yang pesen," ketus Rayn.

Laura berdiam dan mengangkat sebelah alisnya. "Kamu masih memikirkan gadis itu?" tanya Laura, "ingat janjimu... sekarang aku pacarmu," sambung gadis itu kesal.

Laura beralih memberikan kembali menu kepada pelayan. "Berikan menu terbaik dari restoran ini... jangan pakai lama."

Rayn mengalihkan pandangannya keluar jendela kaca yang menampakkan pemandangan malam. Dia tidak suka berada disini bersama Laura.

"Bagaimana keadaan Vi saat ini..." batinnya.

•••


KANTOR PAK ATMAJA POV

Hari Selasa, Pukul 12.30

Di ruang meeting, Pak Atmaja dan Pak Kris sedang membahas tentang kerjasama dimana mereka akan membuat perusahaan pak Atmaja menjadi lebih besar dari sekarang.

Pak Kris memiliki perusahaan raksasa di berbagai bidang dengan label LENCANA GROUP. Namun paling menonjol di bidang properti.

Baik luar negeri maupun dalam negeri, namanya sudah tidak asing di dunia perbisnisan. Hal ini yang membuat banyak perusahaan bersaing untuk bisa bekerjasama. Salah satunya perusahaan Pak Atmaja, YOURS COMPANY. Perusahaan ini bergerak di bidang yang sama. Dan juga 40% sahamnya telah dibeli oleh Pak Kris pada tahun 2018 lalu.

Pak Atmaja berambisi untuk menjadikan perusahaannya semakin terkenal karena ada satu perusahaan yang menjadi musuh beratnya. Perusahaan ANGKASA JAYA. Perusahaan yang bergerak di bidang properti juga. Perusahaan ini dipimpin oleh Pak Angkasa, teman lama Pak Atmaja yang licik.

Awalnya mereka berteman baik. Dulu pak Angkasa memiliki usaha desain perumahan namun beberapa tahun tidak menghasilkan laba hingga akhirnya Pak Angkasa mengorek informasi terkait bidang properti kepada Pak Atmaja dengan tujuan menyaingi dalam hal bisnis. Walaupun dengan embel-embel dia hanya ingin meminta motivasi karena kesuksesan pak Atmaja.

Pak Atmaja yang merasa terhianati menaruh dendam hingga sekarang. Dia ingin mengalahkan perusahaan Angkasa. Sebab itulah dia sangat mengandalkan Rayn untuk tidak mengecewakan Laura. Karena jika Pak Kris memutuskan hubungan kerjasama hanya karena Rayn mencampakkan Laura, maka tamatlah semua harapan untuk balas dendam itu.

"Terkait pembahasan sebelumnya... saya ingin membuat perusahaan ini semakin besar dengan mendirikan beberapa cabang pak," jelas pak Atmaja.

Pak Kris tersenyum tipis. "Ide bagus."

"Saya berencana meminta persetujuan pak Kris terlebih dahulu," ucap Pak Atmaja.

"Saya setuju-setuju saja dengan ide ini pak. Tolong nanti siapkan materi yang diperlukan untuk saya dalami lebih lanjut." Pak Kris beranjak dari duduknya.

Pak Atmaja turut berdiri. "Baik pak, senang bekerjasama dengan bapak."

Keduanya bersalaman. "Permasalahan dana bisa kita bicarakan kembali nanti."

"Baik pak."

Pak Atmaja tersenyum lebar setelah pak Kris meninggalkan ruangan. Dengan terbentuknya beberapa cabang dari YOURS COMPANY maka kesempatan untuk menjadi perusahaan raksasa seperti LENCANA GROUP bisa tercapai. Dan tentu dapat mengalahkan ANGKASA JAYA.

END OF KANTOR PAK ATMAJA POV



Lima hari berlalu dan Rayn belum pernah menjengukku lagi. Aku tahu kami tidak memiliki hubungan lebih, tapi setiap kali dia ramah aku merasa ada satu peluang untuk mendapatkan hatinya. Dan kami juga sudah mulai dekat.

Tapi sekarang dia menghilang bak ditelan bumi. Semua pesanku bahkan tidak dibaca walaupun dia sedang aktif di WhatsApp. Seperti di ghosting namun dalam hubungan pertemanan bukankah hal seperti ini tidak begitu berarti. Anggap saja Rayn menjauhiku karena bosan berteman layaknya hubungan pertemanan yang lain.

Sekarang aku benar-benar merindukan Rayn. Saat aku sembuh nanti, aku akan mencari tahu kenapa dia menjauhiku.

"Kamu mau makan buah?" tanya ibu menggugahku dari lamunan.

Aku menggeleng pelan. "Aku pengen pulang," ucapku lirih.

"Ibu nggak mau buru-buru bawa kamu pulang. Di sini kamu dapat perawatan supaya lekas sembuh," tolaknya.

"Kan aku udah sembuh bu... Nih aku udah bisa gerakin semua badan, dan sekarang udah bisa duduk senderan." Mencoba menggerakkan pelan kaki dan tangan untuk meyakinkan.

"Iya ibu tahu... tapi kamu kan belum bisa jalan. Mana belum mandi 5 hari," tutur ibu disertai kekehan kecil.

Aku memutarkan mata jengkel. "Aku udah bosen disini."

"Bosen karena nggak ada Rayn?" celetuk ibu membuatku kembali memikirkan Rayn.

"Enggak gitu kok... aku emang udah bosen aja. Lagipula bentar lagi Art fair pasti semua udah selesain lukisannya dan aku belum ngerjain apa-apa," elakku.

"Oh iya. Ibu lupa... tadi pak Bambang telepon, katanya Art Fair diundur satu minggu lagi sampai kamu dan Deva bisa kembali ke kampus."

Aku terdiam tidak dapat mencari alasan lagi untuk keluar dari sini.





Jangan lupa tinggalkan jejak :)
Semua nama dan karakter di cerita ini adalah fiksi. Maaf apabila terdapat kesamaan :)

RAYN [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang