TERBONGKAR

961 47 0
                                    

" Happy Reading "
❤️




Hari ini adalah hari Senin, hari di mana para seluruh murid pasti membencinya. Mengapa ? Itu di karenakan mereka akan upacara di terik panas nya matahari pagi.

Ya walaupun panas nya matahari di pagi hari bagus buat kesehatan tetapi tetap saja para murid malas untuk mengikuti upacara yang sudah menjadi rutinitas para siswa maupun siswi di sekolah.

Seperti hal nya pada saat sekarang ini semua murid banyak yang mendumel dan kesel ketika kepala sekolah sedari tak  berhenti untuk menyampaikan pidato. Bahkan sudah hampir satu jam lama nya kepala sekolah sedari tadi menyampaikan pidato nya.

" Kesel gue lihat kepala sekolah lama banget tau gak sih siap nya " ucap Lala dengan kesal dan juga suara yang pelan. 

Vella dan Keira yang mendengar ucapan Lala pun seketika mengangguk kan kepala mereka pertanda bahwa mereka menyetujui ucapan Lala.

" Bener tuh La, kepala gue rasa nya mau pecah banget dari tadi gak siap-siap. Malah gue haus lagi " ucap Keira.

" Bener, gue haus banget tahu " ucap Lala.

" Habis ini kita ke kantin deh. Beli pop ice, gimana ? " Ajak Lala.

" Itu mah udah pasti, pokok nya habis ini kita bertiga ke kantin " balas Keira.

Sedangkan Vella hanya mendengar kan pembicaraan kedua sahabatnya tanpa mau menjawab.

Setelah sekian lama akhir nya upacara pun telah selesai, setelah upacara selesai dibubarkan para siswa dan siswi pun mulai berhamburan dan meninggalkan lapangan, ada yang langsung balik ke kelas dan ada yang pergi ke kantin untuk membeli minuman.

" Yuk lah ke kantin " ajak Lala.

" Yuk " balas Keira.

" Kalian duluan aja, gue mau ke toilet dulu " ucap Vella sembari menahan rasa mual nya yang mulai menghampiri.

" Mau di kawani gak Vella ? " Tanya Keira.

" Gak usah, gue duluan ya " balas Vella dan langsung meninggalkan kedua sahabatnya sedangkan Keira dan Lala langsung berjalan menuju kantin.

Sedangkan di depan koridor kelas James yang melihat Vella berlari menuju ke toilet yang berada di belakang sekolah sembari menutup mulut nya menggunakan tangan nya dengan segera James langsung menyusul Vella ke toilet.

Saat James sudah berada di depan toilet ia langsung menunggu Vella untuk keluar, karena biar bagaimanapun James masih harus berusaha untuk mendapatkan kata maaf dari Vella.

Walaupun Vella meminta James untuk jangan menemui nya lagi tetapi James tidak peduli.

Vella yang sudah berada di dalam toilet pun seketika memuntahkan isi perut nya " Hoekk ... Hoekk... Hoek ...  "

" Gue benci sama hidup yang sekarang ini, dan gue juga benci sama anak sialan ini " ucap Vella dengan lirih.

Sedangkan James yang sedang menunggu Vella di depan toilet seketika langsung menegang ketika mendengar perkataan Vella.

Gue benci sama anak ini ?

Apakah Vella tengah mengandung saat ini ?

Setelah hampir sepulu menit lama nya Vella berada di dalam toilet ahirnya Vella pun keluar dari dalam toilet.

" Vella " panggil James dan membuat Vella kaget.

Vella yang kaget dan terkejut karena James yang tiba-tiba berada di depan toilet seketika langsung merubah raut wajah nya yang tadi nya kaget dan terkejut sekarang menjadi datar dan dingin.

" Minggir, gue mau lewat. Jangan halangi jalan gue " ucap Vella dengan ketus ketika James mencoba menghalangi jalan nya.

" Apa Lo hamil ? " Tanya James blak-blakan.

Sedangkan Vella yang mendengar ucapan James seketika menegang. Apakah James mendengar perkataan nya tadi ?

" Bukan urusan Lo " balas Vella.

" Jelas itu urusan gue, kalau Lo hamil itu tanda nya Lo mengandung anak gue saat ini " ucap James.

" Jawab Vella " desak James ketika Vella sedari tadi hanya diam.

Seketika Vella pun langsung menangis " ya gue hamil " balas Vella.

Lagi dan lagi perkataan Vella sukses membuat James menegang.

" PUAS KAN LO ? " teriak Vella n

" KARENA LO HIDUP GUE HANCUR. MASA MUDA GUE HANCUR, MASA DEPAN GUE HANCUR, GUE GAK BISA GAPAI CITA-CITA GUE LAGI KARENA ANAK SIALAN INI " teriak Vella sembari memukul perut nya.

James yang mendengar teriakan sekaligus tangisan Vella pun semakin merasa bersalah. Karena dia masa depan Vella hancur.

" Stop Vella. Kita bisa cari jalan keluar nya " ucap James untuk menenangkan Vella agar ia tidak kembali memukul perut nya. Karena James tidak ingin janin yang ada di kandungan Vella kenapa-kenapa.

" Gue benci banget sama Lo " ucap Vella bersamaan dengan itu Vella pun seketika ambruk dan dia pingsan.

James yang melihat nya dengan segera langsung menggendong Vella dan membawa nya ke rumah sakit menggunakan mobil nya.

Tadi nya James ingin membawa Vella ke UKS yang ada di sekolah tetapi ketika mengingat saat ini Vella tengah mengandung dan James takut orang-orang akan tahu maka ia pun membawa Vella ke rumah sakit.

Beruntung nya satpam di sekolah tadi nya sedang ber patroli mengelilingi sekolah sehingga James bisa dengan leluasa membawa Vella ke rumah sakit menggunakan mobil nya.








Batam, 22 Juli 2021

Veronisa

JAMES AND ARGEVELLA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang