" Happy Reading "
❤️Vella yang tengah asik menikmati sarapan pagi nya tiba-tiba saja pintu ruangan nya terbuka, menampilkan para kedua sahabatnya nya dan juga sahabat nya James.
" VELLA " teriak Lala.
Duh Lala ini ya emang benar-benar buat malu aja. Gak di mana-mana selalu teriak.
" Jangan teriak Lala " tegur Keira.
" Tau nih Lo pikir ini hutan " ujar Kenneth.
Lala pun yang mendapat teguran seketika kesal sedangkan Aldo yang melihat Lala kesal seketika menahan tawa nya.
" Lucu " batin Aldo .
" Vella gimana kabar Lo. Masih sakit gak ? " Tanya Lala.
" Enggak kok. udah mendingan " jawab Vella.
" Yakin ? " Tanya Lala.
" Iya Lala ku " jawab Vella.
" Baby boy nya mana nih ? " Tanya Kenneth saat tak melihat bayi itu bahkan sedari tadi Vella sendirian berada di ruangan ini.
" Di bawa sama James. Mau di mandiin " jawab Vella.
Bersamaan dengan jawaban Vella muncul lah James yang membuka pintu dengan Gaffa yang berada di box bayi dia dorong.
Seketika mereka pun langsung melihat ke arah James.
" Wihh ganteng banget ponakan gue " ujar Aldo ketika melihat bayi tersebut.
" Kayak gue ganteng nya " ujar Kenneth.
James yang mendengar nya pun mendelik dengan kesal.
Enak aja mirip sama Kenneth ya jelas mirip James lah kan James yang buat.
" Muka Lo jelek Ken. Jadi gak ada mirip-mirip nya sama Lo " ujar Keira.
" Benar yang di bilang Keira. Muka Lo aja pas-pasan . Jadi di mana letak ganteng nya " timpal Lala.
" Iri bilang bos " ujar Kenneth dengan kesal tak terima wajah nya di bilang pas-pasan.
" Minggir, kita dua mau lihat baby nya " ujar Lala.
" Ponakan gue benar-benar ganteng. Entar pas besar banyak yang naksir sama dia nih " ujar Keira.
" Gue mau daftar deh James " ujar Lala.
" Daftar apaan ? " Tanya James.
Belum sempat Lala menjawab pertanyaan James , Aldo lebih dulu berkata " daftar jadi baby sister nya anak Lo James " ujar Aldo sembari tertawa terbahak-bahak.
Lala pun mendelik dengan kesal.
" Enak aja. Gue mau daftar jadi calon pacar nya anak si James lah " ujar Lala becanda .
" Gak mau gue. Keburu tua entar muka Lo. Iya banget anak gue entar pacaran sama nenek-nenek " jawab James.
Lagi dan lagi Lala mendelik dengan kesal.
" Jadi siapa nama nya ? " Tanya Keira.
" Gaffariel Avshalom Samuel " jawab James.
" Panggilan nya apa ? " Tanya Lala.
" Gaffa " jawab James.
" Halo Gaffa " sapa Kenneth.
" Halo om " balas James meniru suara anak kecil.
" Btw gue mau gendong Gaffa ya " ujar Keira.
" Hmm. Awas lecet " ujar James.
" Santai aja kali " ucap Keira dan langsung menggendong Gaffa.
" Keira " panggil Kenneth.
" Apa " balas Keira .
" Lo udah cocok nih jadi mama. Entar kita buat baby ya " ujar Kenneth.
Keira pun melotot kan mata nya. Enak aja, di pikir bikin anak gampang apa.
Sedangkan Kenneth hanya tertawa melihat Keira.
" Gue lagi Keira. Gue mau gendong Gaffa " ujar Aldo.
" Habis itu gue yang gendong " ucap Lala.
" Gak bisa. Gue dulu Lala " ujar Kenneth.
" Gak, kan gue duluan yang bilang tadi " ujar Lala.
" Gue duluan " ujar Kenneth.
Dan mereka pun akhir nya berdebat hingga tangisan dari Gaffa terdengar begitu sangat nyaring.
" Dasar Om-om dan tante-tante rempong " gumam James sebelum mengambil anak nya.
" Kalian ber empat keluar dulu deh " suruh James.
" Lo ngusir kita ? " Tanya Kenneth.
" Kagak. Anak gue mau nyusu. Ya kalian keluar lah " ucap James.
Mereka ber empat pun tersenyum dengan kikuk dan segera keluar.
Sedangkan James memberikan Gaffa kepada Vella yang sedari tadi hanya diam untuk menyusui Gaffa.
Batam, 25 Juli 2021
Veronisa
KAMU SEDANG MEMBACA
JAMES AND ARGEVELLA (End)
Narrativa generaleBagaimana jadi nya jika James dan Argevella di persatukan dalam sebuah pernikahan akibat suatu kesalahan di mana Argevella di nyatakan positif mengandung anak nya James, akibat kesalahan James yang sudah menghancurkan masa depan Argevella hingga akh...